BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

Penulis Galang TaufaniBaru saja bangsa Indonesia melewati bulan Oktober, bulan di mana diperingati Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Hal ini sekaligus merefleksikan kembali bahwa anak muda adalah tonggak dalam kilasan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa dan meneguhkan pemuda sebagai agen perubahan. Di era saat ini, berlaku hal yang sama, di mana pengarusutamaan anak muda menjadi hal yang harus dilakukan untuk kemajuan bangsa dan negara. Sebagaimana diketahui, bahwa peringatan Sumpah Pemuda perlu menjadi refleksi dan momentum untuk membangkitkan kembali semangat dan jiwa patriotisme pemuda membela tanah air yang harus terus digalakkan meski dalam konteks dan kondisi yang berbeda dengan perjuangan dahulu, di mana perjuangan dilakukan secara fisik mengangkat senjata melawan penjajah. Kondisi perkembangan zaman menjadi hal yang harus direspon dengan cepat, seperti berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, dan banyak hal lainnya. Generasi muda menjadi pelopor dalam era perubahan masyarakat bukanlah hal yang tidak mungkin. Kilasan sejarah mencatat, bahwa perjuangan dan perubahan kondisi sosial di masyarakat selalu dimulai oleh anak muda. Beberapa... read more..
22 Agustus 2022. Tim dosen Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SDS Islam Al Falah, Kota Jambi. Kegiatan ini termasuk dalam skema pelaksanaan PPM unggulan fakultas. Dasar kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi siswa sekolah dasar tentang manfaat mengonsumsi buah dan sayur. hal ini dikarenakan tingginya kebiasaan konsumsi tinggi kalori dan makanan minuman manis di kalangan siswa sekolah dasar Kota Jambi, ditambah lagi dengan kebiasan makan buah dan sayur yang kurang. Tidak tanggung-tanggung, tim dosen yang diketuai oleh Ismi Nurwaqiah Ibnu, S.Gz.,M.Kes ini menyusun sendiri bahan edukasi yang diberikan kepada siswa, yaitu dalam bentuk media permainan monopoli dan edukasi dalam bentuk ceramah. Diharapkan dengan kedua media edukasi ini pesan-pesan kesehatan yang disampaikan lebih dapat dimengerti oleh siswa sekolah dasar. Pengabdian masyarakat ini didukung penuh oleh kepala sekolah, guru wali kelas dan pembina UKS. Pengabdian masyarakat ini dimulai dengan pengukuran status gizi siswa, acara pembukaan secara simbolis, kemudian pemaparan edukasi di kelas masing-masing.... read more..
Penulis: Nurhayati Agama Islam identik dengan kata patriarkhisme. Hal tersebut dikarenakan adanya anggapan bahwa beberapa dalil yang mengharuskan perempuan untuk membatasi ‘dirinya’ dalam menjalani kehidupan. Patriarkhisme sendiri adalah semacam peradaban yang dibangun diatas pondasi kekuasaan laki-laki. Praktik ketidaksetaraan manusia bisa kita lihat sebagai bentuk budaya patriarkhisme. Lalu pertanyaannya, apakah memang benar bahwa Agama Islam adalah agama yang melanggengkan budaya patriarkhisme dalam ajarannya?  Beberapa waktu yang lalu, saya ikut dalam forum diskusi yang mengangkat pembahasan buku Bebas dari Patriarkhisme Islam karya Syafiq Hasyim. Dalam forum tersebut, saya sebagai seorang perempuan tentunya sangat tercerahkan dengan penyampaian materi yang sangat luar biasa. Dan dalam tulisan kali ini, saya akan memberikan sedikit hal yang saya dapatkan dalam forum tersebut.  Patriarkhisme bukan bagian dari Islam, lalu mengapa patriarkhisme memiliki tempat dalam agama Islam? Pertanyaan yang sedikit membingungkan, tetapi jika kita selami lebih dalam pertanyaan tersebut, tentunya kita bisa memahami makna pertanyaan itu. Salah satu jawaban dari pertanyaan yang... read more..
Penulis Samuella Christy  Masih dalam euforia masa orientasi pengenalan kampus, beberapa kejadian di kampus-kampus pun sempat viral di linimasa media sosial. Sebut saja soal ospek di salah satu universitas yang dianggap ‘ketinggalan zaman’ karena masih terdapat tradisi senior yang meneriaki mahasiswa barunya. Baru-baru ini, mahasiswa baru asal Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin yang mengaku non-biner atau non binary berujung diusir oleh dosennya. Peristiwa yang bermula dari mahasiswa tersebut yang ditanyai terkait jenis kelaminnya oleh dosen sukses menyita perhatian publik, khususnya di Twitter. Seperti biasanya, terdapat banyak pendapat pro kontra, antara mendukung keputusan dosen untuk mengeluarkan mahasiswa tersebut karena penyimpangan dan mendukung mahasiswa tersebut karena berani mengekspresikan identitas gendernya. Lantas, bagaimana kita melihat kasus ini dalam perspektif HAM dan pendidikan? Apakah tindakan dosen tersebut benar guna mencegah adanya perilaku merawat penyimpangan dalam civitas pendidikan? Atau justru kasus ini menunjukkan tidak inklusifnya institusi pendidikan bagi semua kalangan mahasiswa? **** Keberadaan transgender, yang termasuk dalam kaum LGBT,... read more..
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, menyebutkan bahwa “Pengelolaan energi ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat tidak mampu dan/atau yang tinggal di daerah terpencil terhadap energi, guna mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata”. Berdasarkan UU tersebut maka pemerintah perlu mewujudkan pengelolaan energi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara umum terutama memprioritaskan kelompok marginal yang masih belum mampu mengakses konsumsi energi. Dalam konteks kemiskinan ekstrem yang didefinisikan sebagai kondisi dimana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem - setara dengan USD 1.9 PPP (purchasing power parity) tentunya juga akan berpengaruh dengan tingkat konsumsi suatu rumah tangga, terutama dalam penggunaan energi.  Dengan tingkat konsumsi yang rendah tersebut, kelompok miskin ekstrem tentunya akan tidak dapat memenuhi kebutuhan energi sehingga diperlukan kebijakan subsidi energi bagi kelompok tersebut.    Grafik 1: Sumber Energi Penerangan Rumah Tangga MiskinSumber : Data TNP2K Grafik 1 mengenai konsumsi energi jumlah rumah tangga menurut sumber penerangan utama dengan status... read more..
Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan kini memasuki tahun ketiga berdampak besar pada mayoritas penduduk di segala bidang kehidupan. Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan mengalami penurunan kualitas hidup dan kesejahteraan karena mereka masih bergantung pada keluarga. Riset terbaru dari UNICEF, UNDP, Program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Perekonomian (Prospera), dan SMERU Research Institute menemukan bahwa anak-anak Indonesia menghadapi berbagai tantangan mulai dari guncangan ekonomi dan kerawanan pangan, terganggunya akses layanan kesehatan, hingga munculnya tekanan psikologis. Riset ini berfokus untuk melihat dampak sosial-ekonomi pandemi COVID-19 terhadap rumah tangga pada 2020 dengan melibatkan lebih dari 12.000 rumah tangga di seluruh Indonesia. Penelitian ini memperlihatkan berbagai berbagai tantangan yang dialami anak-anak selama pandemi dan alternatif kebijakan yang bisa mengatasinya.  Guncangan ekonomi, kerawanan pangan, dan kesehatan anakRiset menemukan bahwa sekitar tiga perempat rumah tangga yang memiliki anak mengalami penurunan pendapatan. Rumah tangga tersebut kini menjadi rawan miskin, serta harus mengurangi jenis, jumlah, atau kualitas... read more..
Parlemen akhirnya mengesahkan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) setelah diperjuangan oleh masyarakat dan elemen sipil selama kurang lebih 10 tahun. Namun, payung hukum yang mengatur lingkup, penanganan, dan pemidanaan kekerasan seksual ini bukan tujuan akhir. Indonesia menghadapi tugas besar untuk mengimplementasikan dan membudayakannya dalam berbagai lini dan ranah kehidupan – termasuk dunia pendidikan. Hal ini penting mengingat banyaknya kasus kekerasan seksual di kalangan anak, remaja, dan pelajar dalam beberapa tahun terakhir. Sepanjang 2021, misalnya, menurut catatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), sebanyak 8.730 anak menjadi korban kekerasan seksual (naik 25% dari tahun sebelumnya). Data di atas tentu adalah “puncak gunung es.” Demi menjaga nama baik, masyarakat cenderung kukuh menutup aib keluarga atau lembaga pendidikan yang terlibat kasus.Tetapi, kini kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan – sekolah, madrasah, hingga pesantren – mulai banyak terungkap melalui berita dan media sosial. Kita belum lupa, misalnya, akan kasus guru pesantren Herry Wirawan yang memperkosa 13 murid perempuan yang ia... read more..
Oleh: Bintang W. Putra Sekilas pekerjaan di tambak udang terlihat seperti pekerjaan laki-laki karena didominasi oleh kerja fisik seperti menghidupkan kincir, perawatan, panen hingga mengangkutnya ke pengepul. Akan tetapi, sektor ini bukan berarti tidak melibatkan tenaga perempuan di dalamnya. Dalam melakukan pekerjaan di tambak udang pekerja perempuan justru kerap mengalami beban kerja ganda. Seperti yang dialami petambak perempuan di Dipasena dan Bratasena, selain mengurusi tambak mereka juga harus mengurus anak-anak, mencari pinjaman modal, hingga melakukan pekerjaan tambahan. Di urusan domestik pekerja tambak perempuan sudah disibukkan dengan membersihkan rumah, menyiapkan sarapan, mengantar anak sekolah baru kemudian bekerja di tambak. Di Indonesia, peran perempuan di lokasi tambak berbeda-beda. Di Sulawesi, tambak udang masih didominasi oleh laki-laki. Mulai dari pengelolaan tambak, perawatan, pembersihan hingga pemerilahaan. Perempuan biasanya hanya bertugas membawa hasil panen udang ke pengepul untuk dijual. Sedangkan di Jawa Timur, peran petambak perempuan lebih banyak di posisi pengelolaan keuangan. Perempuan jarang bekerja di lokasi tambak, tapi lebih banyak di ruang... read more..
Oleh: Bintang W. Putra Penanda lahirnya perubahan iklim di planet kita ialah lahirnya Revolusi Industri pertama yang menyebabkan meningkatkan karbon dioksida secara drastis. Perubahan iklim sudah mulai dirasakan pada tahun 1885, seorang ilmuwan bernama Svante Arrhenius mengamati bahwa peningkatan suhu udara punya kaitan erat dengan meningkatnya jumlah karbon dioksida yang dihasilkan. Temuan Svante Arrhenius didukung oleh Guy Stewart Callendar yang menemukan bahwa emisi karbon juga bisa memperngaruhi suhu udara. Puncaknya adalah tahun 1988, Amerika Serikat menjadi negara yang tercatat mengalami perubahan iklim ekstrem karena terjadinya musim panas dengan suhu paling tinggi yang pernah terjadi. Berangkat dari fenomena tersebut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan pembahasan dan dibentuklah Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Lembaga ini diharapkan bisa berperan mengatasi perubahan iklim dan mengurangi dampak lingkungan yang muncul. Dalam studinya IPCC menemukan ada beberapa dampak yang diakibatkan oleh perubahan iklim, diantaranya adalah perubahan temperatur udara, mencairnya salju abadi di kutub, kenaikan permukaan air laut, cuaca buruk, kebakaran, dan... read more..
WILLEM VAN DER MUUR Masyarakat Hukum Adat (MHA) memainkan peranan yang penting dalam melindungi hutan tropis dunia yang tersisa dan melestarikan  keanekaragaman hayati.  Upaya penatagunaan, dan kontribusi Masyarakat Adat terhadap adaptasi dan mitigasi iklim, terkait erat dengan hak penguasaan atas tanah. Tanpa adanya kepastian kepemilikan tanah, akan timbul resiko banyak titik api hutan. Selain itu, komponen penting dari upaya mitigasi perubahan iklim global kita akan hilang. Bagi MHA, kepastian kepemilikan tanah pentingnya, karena memungkinkan mereka untuk mempertahankan mata pencaharian mereka dan mempertahankan identitas sosial kelompok. Pada KTT iklim COP26 tahun lalu, dijanjikan pendanaan senilai $1,7 miliar untuk hak-hak MHA atas tanah dan hutan. Pertanyaan utama ke depannya adalah bagaimana agar janji untuk mendukung hak-hak tanah adat tersebut dapat diwujudkan ke dalam tindakan nyata. Karena hak MHA atas tanah dilindungi oleh berbagai instrumen berdasarkan hukum internasional, realisasi hak-hak tersebut tergantung pada hukum, kebijakan dan kapasitas pelaksanaan negara tempat mereka tinggal. Pengalaman Bank Dunia... read more..

Pages