Artikel/Opini
Irigasi merupakan sarana utama dalam menunjang produktifitas pertanian. Ketersediaan kecukupan air irigasi merupakan faktor kunci yang menentukan tingkat produktivitas hasil pertanian dan kesejahtetaan petani, yang terkadang menimbulkan konflik di tingkat petani. Untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan irigasi di tingkat petani maka diperlukan pengelolaan irigasi yang berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi seluruh stakeholder yang terkait dengan pengelolaan irigasi. Perencanaan partisipasi pengeloaan Daerah Irigasi Salobunne Kabupaten Sopeng dilaksanakan dengan metode Forum Grup Discution (FGD) yang melibatkan unsur perkumpulan petani pemakai air (P3A), Unsur Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat, tenaga pendamping masyarakat, serta stakeholders lainnya. Dalam proses pelaksanaan FGD telah disepakati identifikasi permasalahan yang dihadapi, Urutan peringkingan permaslahan, dan alternatif kebijakan dalam menjawab permasalahan utama. Identifikasi permalahan dikelompokkan menjadi 6 aspek , yaitu (1) aspek kondisi umum Daerah Irigasi, (2) Aspek Sosial Ekonomi, (3) Aspek Tehnis Irigasi, (4) Aspek Kelembagaan, (5) Aspek Usaha tani, dan (6) Aspek Potensi Sumber... read more..
Irigasi merupakan komponen penting dalam menunjang pembangunan pertanian di Indonesia. Ketersediaan air irigasi yang cukup merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat produktivitas hasil pertanian. Di Indonesia, kebutuhan penggunaan air untuk irigasi paling besar dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi air lainnya. Kebutuhan air irigasi diperkirakan sekitar 80% dari total konsumsi air. Kebijakan Pengelolaan Irigasi telah dibagi berdasarkan kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2015 tanggal 21 April 2015, luas potensial daerah irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan adalah 105.666 Ha yang terbagi atas 38 Irigasi permukaan, 2 irigasi rawa dan 27 irigasi tambak. BPS tahun 2018 menunjukkan bahwa luas lahan sawah di provinsi Sulawesi Selatan sebesar 649.190 Ha dan 60,19 % diantaranya merupakan lahan sawah beririgasi.
Pengelolaan irigasi menjadi hal yang penting dalam mendukung produktivitas pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan. Irigasi memerlukan investasi yang besar untuk membangun sarana dan prasarananya, operasional dan... read more..
Pemahaman bahwa perkawinan anak merupakan salah satu dari bentuk tindak kekerasan terhadap anak masih belum disadari oleh masyarakat di Indonesia. Banyak anak di Indonesia yang menikah di bawah usia 18 tahun karena sebuah kondisi tertentu, beberapa diantaranya adalah karena permasalahan ekonomi, telah melakukan hal yang tidak sesuai dengan norma maupun dikarenakan masalah budaya ataupun norma agama. Di tahun 2020-2021 juga ditemukan puluhan ribu perempuan di bawah usia 18 tahun di Asia dipaksa menikah karena Pandemi Covid-19.
Menurut penelitian yang dilakukan Tulodo di Bone, Sulawesi Selatan pada tahun 2019, dampak perkawinan anak yang dapat terjadi adalah gangguan kesehatan mental, perselisihan, perceraian, ketidakstabilan ekonomi dan gangguan kesehatan ibu dan anak, dan putus sekolah. Gangguan kesehatan mental biasanya terjadi pada pernikahan yang terjadi akibat paksaan dari lingkungan di sekitarnya. Selain itu banyak anak di bawah umur yang juga tidak bahagia serta sering mengalami perselisihan dengan pasangannya dan tidak jarang terjadi perceraian.
Kesadaran banyak pihak tentang bahaya perkawinan anak sangatlah penting dan perlu terus ditingkatkan apalagi jika kita melihat... read more..
Keberadaan sebuah kota harus memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, seperti infrastruktur perkotaan yang handal, tempat tinggal yang layak, tempat bisnis, perkantoran, rekreasi, dan ruang terbuka hijau (RTH), serta kebutuhan lainnya. Selain itu, kota juga harus tumbuh dan berkembang, sehingga penataan kota tidak lagi tanpa arah, tapi terstruktur dengan baik. Urbanisasi bukan hanya persoalan perpindahan, tetapi merupakan perubahan pola kerja dari yang berbasis agraris menjadi berbasis industri dan jasa. Antara 2010-2018 populasi penduduk perkotaan Indonesia meningkat sebesar 27 juta dengan laju pertumbuhan 2,5 persen. Peningkatan jumlah penduduk perkotaan ini dapat dipastikan memberikan tekanan pada kawasan perkotaan dan harus diantisipasi dengan penyediaan infrastruktur dasar yang memadai. Apabila tidak, maka tekanan jumlan penduduk perkotaan tersebut akan menurunkan kesejahteraan dan menyebabkan kawasan perkotaan tidak inklusif dan tidak layak huni serta manfaat urbanisasi hanya dapat dinikmati oleh segelintir anggota masyarakat perkotaan saja.Pemerintah melalui Kebijakan dan Strategi Pengembangan Perkotaan Nasional (KSPPN) bertujuan untuk mewujudkan Visi Perkotaan... read more..
Potensi Minyak Jelantah sebagai Alternatif Biodiesel Kelapa Sawit
Membuang dan menggunakan kembali minyak bekas membahayakan kesehatan dan lingkungan. Lantas, apa yang sebaiknya kita lakukan? tirto.id - Menggoreng makanan dengan minyak yang dipakai ulang sudah menjadi suatu hal lazim di Indonesia. Minyak bekas ini sering dikenal sebagai minyak jelantah. Para pengelola restoran hingga rumah tangga kerap memiliki wadah khusus untuk menyimpan minyak ini, umumnya untuk menghemat penggunaan minyak goreng mereka. Namun, kebiasaan ini bukanlah tanpa risiko. Berbagai studi menemukan zat beracun berupa 4-hydroxy-trans-2-nonenal (HNE) dalam minyak goreng yang dipakai berulang kali. Penelitian Kruman dan timnya pada 1997 menemukan bahwa HNE mengakibatkan penyakit seperti stroke, Alzheimer dan Parkinson.
Selain dikonsumsi, sebagian masyarakat Indonesia membuang minyak bekas sembarangan. Survei tahun 2017 menemukan bahwa separuh lebih minyak jelantah rumah tangga di Tangerang, Jawa Barat, dibuang di tempat pengumpulan sampah kota, sementara sisanya dibuang ke selokan atau langsung ke tanah. Survei lain di Bogor, yang dipublikasikan pada Agustus 2015, menunjukkan bahwa mayoritas rumah tangga... read more..
Kebakaran hutan yang terjadi di Turki sejak Rabu, 28 Juli 2021, terus menambah angka banyaknya lahan yang terbakar. Sepanjang tahun 2021, 95.000 lahan terbakar-angka paling tinggi sejak tahun 2008 - 2020 (Shintaloka, 1 Agustus 2021).Melalui kejadian ini, Direktorat Jenderal Meteorologi mencatat suhu di Cizre menyentuh 49,1 derajat celcius (120,3 fahrenheit) pada 20 Juli 2021, di Kota Cizre.Sementara itu, merkuri diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius (104 Fahrenheit) di Kota Antalya (Jakarta Post, Juli 2021).
Kejadian di Turki hanyalah satu dari banyaknya kejadian yang memberi sumbangsih pada perubahan iklim. Kondisi perubahan iklim setidaknya dapat diidentifikasi melalui beberapa hal: 1) perubahan musim dan curah hujan; 2) cuaca yang semakin ekstrem; 3) naiknya permukaan air laut; 4) suhu air laut yang lebih hangat; dan 5) suhu dan tekanan udara meningkat (Puspa Dewi, 2012). Meski perubahan iklim diidentifikasi melalui hal-hal yang dekat dengan lingkungan, kondisi ini tidak dapat dipandang sebatas permasalahan lingkungan.
Mempengaruhi berbagai aspek, perubahan iklim memberikan dampak dan tantangan yang besar bagi berbagai sektor, negara, kelas, usia, kelompok, dan tidak... read more..
Capaian STBM melampaui target Lokadata / Lokadata
Jangan sepelekan sanitasi yang buruk. Unicef, badan PBB untuk anak-anak, mencatat setiap hari ada 2.000 balita yang meninggal karena diare.
Dari jumlah ini, 1.800 di antaranya terkena diare lantaran air minumnya tercemar limbah, kebersihannya tak memadai, atau hidup dalam sanitasi yang buruk.
Sanjay Wijesekera, kepala global program air bersih, kebersihan dan sanitasi Unicef mencoba memberi gambaran betapa gentingnya masalah ini. Jumlah 1.800 balita itu setara dengan 90 bus sekolah.
“Jika tiap hari ada 90 bus sekolah penuh anak-anak yang kecelakaan, dan tak seorang pun selamat, dunia pasti terkejut – kira-kira itulah yang terjadi akibat sanitasi buruk,” kata Wijesekera.
“Kita kerap lupa, di balik angka-angka statistik ini tersembunyi tragedi kemanusiaan yang luar biasa,” katanya menambahkan.
Sebagai salah satu penyebab utama kematian dini, buruknya sanitasi akan menurunkan tingkat kesejahteraan. Itu sebabnya, tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goal - SDG) yang ditetapkan negara-negara di dunia, menempatkan sanitasi sebagai elemen penting dalam pembangunan sosial dan kemakmuran ekonomi di... read more..
Capaian STBM melampaui target Lokadata / Lokadata
Jangan sepelekan sanitasi yang buruk. Unicef, badan PBB untuk anak-anak, mencatat setiap hari ada 2.000 balita yang meninggal karena diare.
Dari jumlah ini, 1.800 di antaranya terkena diare lantaran air minumnya tercemar limbah, kebersihannya tak memadai, atau hidup dalam sanitasi yang buruk.
Sanjay Wijesekera, kepala global program air bersih, kebersihan dan sanitasi Unicef mencoba memberi gambaran betapa gentingnya masalah ini. Jumlah 1.800 balita itu setara dengan 90 bus sekolah.
“Jika tiap hari ada 90 bus sekolah penuh anak-anak yang kecelakaan, dan tak seorang pun selamat, dunia pasti terkejut – kira-kira itulah yang terjadi akibat sanitasi buruk,” kata Wijesekera.
“Kita kerap lupa, di balik angka-angka statistik ini tersembunyi tragedi kemanusiaan yang luar biasa,” katanya menambahkan.
Sebagai salah satu penyebab utama kematian dini, buruknya sanitasi akan menurunkan tingkat kesejahteraan. Itu sebabnya, tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goal - SDG) yang ditetapkan negara-negara di dunia, menempatkan sanitasi sebagai elemen penting dalam pembangunan sosial dan kemakmuran ekonomi di... read more..
Capaian STBM melampaui target Lokadata / Lokadata
Jangan sepelekan sanitasi yang buruk. Unicef, badan PBB untuk anak-anak, mencatat setiap hari ada 2.000 balita yang meninggal karena diare.
Dari jumlah ini, 1.800 di antaranya terkena diare lantaran air minumnya tercemar limbah, kebersihannya tak memadai, atau hidup dalam sanitasi yang buruk.
Sanjay Wijesekera, kepala global program air bersih, kebersihan dan sanitasi Unicef mencoba memberi gambaran betapa gentingnya masalah ini. Jumlah 1.800 balita itu setara dengan 90 bus sekolah.
“Jika tiap hari ada 90 bus sekolah penuh anak-anak yang kecelakaan, dan tak seorang pun selamat, dunia pasti terkejut – kira-kira itulah yang terjadi akibat sanitasi buruk,” kata Wijesekera.
“Kita kerap lupa, di balik angka-angka statistik ini tersembunyi tragedi kemanusiaan yang luar biasa,” katanya menambahkan.
Sebagai salah satu penyebab utama kematian dini, buruknya sanitasi akan menurunkan tingkat kesejahteraan. Itu sebabnya, tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goal - SDG) yang ditetapkan negara-negara di dunia, menempatkan sanitasi sebagai elemen penting dalam pembangunan sosial dan kemakmuran ekonomi di... read more..
Indonesia darurat (data) kekerasan terhadap anak
Widodo S Jusuf/Antara Foto
Windy Liem, PUSKAPA; Andrea Andjaringtyas Adhi, PUSKAPA, dan Putri K. Amanda, PUSKAPA
Kita sering mendengar pernyataan Indonesia darurat kekerasan terhadap anak. Ungkapan ini umumnya kita dengar pada sekitar peringatan Hari Anak Nasional atau Hari Ibu dari mulut pejabat negara.
Apa arti darurat di sini? Apakah Indonesia negara yang tidak aman untuk ditinggali anak-anak? Sebelum terburu-buru panik apalagi berencana pindah negara, ada baiknya kita telaah lagi apa yang menjadi dasar pernyataan tersebut.
Apa buktinya jika Indonesia berada dalam keadaan darurat kekerasan terhadap anak? Salah satu cara mengetahuinya adalah dengan menilik data kekerasan yang Indonesia miliki.
Sayangnya, data kekerasan yang kita miliki di Indonesia masih jauh dari sempurna dan tidak cukup untuk menjadi acuan kebijakan.
Dua jenis data yang ada
Ada dua jenis data kekerasan terhadap anak yang menjadi acuan pengambil kebijakan di Indonesia.
Pertama adalah data survei nasional untuk mengetahui besaran kasus kekerasan terhadap anak, faktor risiko, dan akses masyarakat terhadap layanan penanganan kasus.
Indonesia telah dua kali... read more..