BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

Riset: Pandemi COVID-19 Akibatkan Anak-Anak Indonesia Mengalami Dampak Bertumpuk

Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan kini memasuki tahun ketiga berdampak besar pada mayoritas penduduk di segala bidang kehidupan. Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan mengalami penurunan kualitas hidup dan kesejahteraan karena mereka masih bergantung pada keluarga.

UU TPKS bisa jadi momentum berantas kekerasan seksual di sekolah – salah satu dosa besar dunia pendidikan

Parlemen akhirnya mengesahkan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) setelah diperjuangan oleh masyarakat dan elemen sipil selama kurang lebih 10 tahun.

Namun, payung hukum yang mengatur lingkup, penanganan, dan pemidanaan kekerasan seksual ini bukan tujuan akhir. Indonesia menghadapi tugas besar untuk mengimplementasikan dan membudayakannya dalam berbagai lini dan ranah kehidupan – termasuk dunia pendidikan.

Hal ini penting mengingat banyaknya kasus kekerasan seksual di kalangan anak, remaja, dan pelajar dalam beberapa tahun terakhir.

Mengatasi Perubahan Iklim dengan Inovasi Sosial

Oleh: Bintang W. Putra

Penanda lahirnya perubahan iklim di planet kita ialah lahirnya Revolusi Industri pertama yang menyebabkan meningkatkan karbon dioksida secara drastis. Perubahan iklim sudah mulai dirasakan pada tahun 1885, seorang ilmuwan bernama Svante Arrhenius mengamati bahwa peningkatan suhu udara punya kaitan erat dengan meningkatnya jumlah karbon dioksida yang dihasilkan.

Inilah Pengalaman Kami Para PRT: Mengikuti Forum Pekerja Perempuan Sedunia

Pada awal Juli 2022 ini, saya bersama sejumlah wakil Sekolah Pekerja Rumah Tangga/ SPRT berkesempatan mengikuti Forum Pekerja Perempuan Sedunia. Di sana kami memaparkan kerja-kerja yang telah kami lakukan di Indonesia, termasuk perjuangan kami demi disahkannya UU Perlindungan PRT.
Jumiyem
Inilah pengalaman kami para Pekerja Rumah Tangga (PRT) dalam Forum Pekerja Perempuan Dunia.

Riset INFID: Mayoritas Orang Muda Indonesia Toleran

Riset INFID: Mayoritas Orang Muda Indonesia Toleran

Kamu setuju khan jika perjuangan toleransi, kebhinekaan dan kebebasan beragama banyak tergantung pada peran generasi muda?

Dalam beberapa tahun terakhir, situasi toleransi beragama di Indonesia dalam kondisi baik. Namun, benih intoleransi ternyata masih bertahan dengan jumlah yang kecil. Jumlah ini masih tetap perlu untuk diawasi mengingat penyebaran intoleransi, radikalisme dan kekerasan memanfaatkan platform digital untuk menyasar generasi Z dan millenial.

Studi tegaskan masifnya dampak orang tua dalam pembelajaran anak: kita harus bangun terus peran mereka selepas pandemi

COVID-19 dan pembelajaran jarak jauh “memaksa” orang tua mengemban beban raksasa mendampingi anaknya belajar di rumah, meskipun dengan berbagai tantangan.

Kajian dari pemerintah Jakarta bersama Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Asia Tenggara (J-PAL SEA), misalnya, menemukan orang tua kesulitan memandu anak mereka fokus belajar – terutama untuk siswa kelas 1-3 di sekolah dasar (SD). Tantangan ini lebih besar lagi pada keluarga miskin karena minimnya akses pada materi, gawai, dan sambungan internet.

Studi tegaskan masifnya dampak orang tua dalam pembelajaran anak: kita harus bangun terus peran mereka selepas pandemi

COVID-19 dan pembelajaran jarak jauh “memaksa” orang tua mengemban beban raksasa mendampingi anaknya belajar di rumah, meskipun dengan berbagai tantangan.

Kajian dari pemerintah Jakarta bersama Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Asia Tenggara (J-PAL SEA), misalnya, menemukan orang tua kesulitan memandu anak mereka fokus belajar – terutama untuk siswa kelas 1-3 di sekolah dasar (SD). Tantangan ini lebih besar lagi pada keluarga miskin karena minimnya akses pada materi, gawai, dan sambungan internet.

Problem Perempuan Penjaga Hutan: Akses Minim hingga Kesenjangan Upah

by Tabayyun Pasinringi, Reporter

Perempuan masih sulit mengakses hutan sebab stereotip gender yang kental di desa, meskipun program Perhutanan Sosial mendorong kebijakan yang adil gender.

Bagi perempuan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menenun sutra bukan sekadar identitas kebudayaan, tapi sumber ekonomi utama. Bahkan di masa lampau kemampuan mereka untuk menenun sutra dengan warna cerah dan motif garis vertikal maupun horizontal, jadi parameter kelayakan seseorang untuk menikah.

Pages