Artikel/Opini
Ancaman Perbedaan Antar GenerasiMemasuki abad milenium, invasi teknologi, khususnya akses internet, melahirkan generasi digital yang jauh berbeda. Bahkan semakin ke sini semakin ekstrem. Generasi senior harus lebih adaptif dengan perubahan generasi.
OlehERWIN PARENGKUAN
Kembali ke era 1990-an tanpa gangguan telepon pintar terasa menyenangkan. Tidak ada yang bertindak anarkis dan polarisasi. Manusia saling berdampingan, penuh toleransi, dan menghargai perbedaan. Semua itu sangat indah.
Pada masa itu hanya terdapat tiga generasi pra-digital: the traditionalist (1922-1945), the baby boomers (1946-1964), dan generasi X (1965-1980). Ketiga generasi bisa berkomunikasi dan saling menghargai.
Ketika generasi X (saya lahir tahun 1970) tidak setuju dengan generasi yang lebih tua (boomers dan traditionalist), kami akan memilih diam, jarang membantah. Jika terjadi silang pendapat pun kami tetap patuh pada generasi sebelumnya, pemegang otoritas dalam keluarga ataupun pekerjaan.
Bisa jadi hal ini dipengaruhi oleh budaya pasif agresif negeri kita karena dijajah Belanda 350 tahun. Pemimpin di pemerintahan pun sampai sekarang didominasi suku Jawa yang berbudaya nrimo.
Memasuki abad milenium tahun... read more..
Oleh PRADIPTA PANDU
Pemahaman bahasa Indonesia yang rendah kerap menjadi penghalang siswa di daerah dalam proses pembelajaran. Sistem pengajaran dengan pendekatan transisi bahasa ibu menjadi fondasi untuk meningkatkan literasi ini.
Kemampuan literasi merupakan sebuah dasar bagi seorang siswa khususnya di kelas awal dalam menempuh pendidikan. Namun, meningkatkan kemampuan literasi siswa kelas awal khususnya di daerah terpencil masih kerap menjadi tantangan. Sebab, para siswa ini biasanya lebih memahami bahasa ibu mereka dibandingkan bahasa indonesia.
Setiap guru dan instansi pendidikan pun perlu menerapkan sistem pengajaran terbaik bagi siswa kelas awal di daerah terpencil untuk meningkatkan literasi mereka. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui sistem pembelajaran dengan pendekatan transisi bahasa ibu.Salah satu sekolah yang telah melakukan sistem pengajaran dengan pendekatan transisi bahasa ibu yakni Sekolah Dasar (SD) Inpres Wudu di Kelurahan Rega, Boawe, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sistem pembelajaran ini sudah dilakukan oleh guru SDI Wudu sejak 2021 khususnya untuk siswa kelas 1-3.
Menurut Kepala Sekolah SD Inpres Wudu Bergita Pawe Dede saat ditemui... read more..
Andriana Lisnasari, Badan Pusat Statistik
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) di Indonesia, berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terpantau terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. IDG berada di kisaran 76,26% pada 2021, jauh lebih baik dibandingkan 69,14% satu dekade sebelumnya.
Terlebih, meningkatnya keterlibatan perempuan di parlemen dan makin banyaknya perempuan yang bekerja sebagai tenaga profesional menunjukkan deretan partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan ekonomi dan politik. Hal ini juga menandakan bahwa perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki dalam menjalankan berbagai peran pembangunan.
Meski demikian, kualitas pendidikan bagi perempuan masih timpang jika dibandingkan dengan laki-laki.
Pada tahun 2021, rata-rata lama sekolah untuk perempuan adalah 8,17 tahun, sementara laki-laki adalah 8,92 tahun. Perbedaan sebesar 0,75 ini tergolong signifikan karena perkembangan periode lama sekolah setiap tahunnya rata-rata sebesar 0,10 tahun saja.
Kesenjangan ini kemudian berdampak pada rendahnya upah yang diterima pekerja perempuan jika dibandingkan laki-laki.
Upah rata-rata per jam untuk perempuan adalah sejumlah Rp 17.848,00, masih... read more..
Peran ayah dan ibu sama-sama penting untuk mengasuh anak, termasuk anak yang didiagnosis mengalami stunting. Kerja sama ayah dan ibu diharapkan mampu mendorong kesehatan anak secara optimal.
SEKAR GANDHAWANGI
Di sebagian rumah tangga Indonesia, ayah tidak banyak terlibat dalam pengasuhan anak. Tugas itu secara otomatis diserahkan pada ibu yang juga bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga. Beban ibu bakal semakin besar jika anaknya mengalami stunting sebab anak akan rentan sakit dan butuh perhatian ekstra. Peran ayah sangat dibutuhkan agar ibu tidak burnout sendirian.
Nurjanah (16) menanggapi Rafka (1) seadanya saat anaknya itu berguling di kasur, meminta disusui, atau saat anaknya berjalan tertatih-tatih ingin keluar dari kamar tidur. Energi perempuan asli Jakarta itu terkuras untuk mengurus rumah dan mengasuh anak. Belum lagi, anaknya belum lama keluar opname dari rumah sakit.
Di rumah itu hanya ada mereka berdua. Suami Nurjanah sedang bekerja sebagai sopir dan baru akan kembali setidaknya saat matahari terbenam. Suaminya bekerja hampir selama 12 jam sehari dan selama itu pula Nurjanah mengasuh Rafka sendirian. Namun, bukan berarti saat pulang suaminya akan turut membantu... read more..
58% penyakit menular manusia dapat diperburuk oleh perubahan iklim – kami menjelajahi 77.000 riset untuk petakan jalurnya
Banjir dari badai seperti Irma di Florida dapat membanjiri sistem saluran pembuangan dan menyebarkan patogen dengan cara lain. Brian Blanco/Getty Images
Tristan McKenzie, University of Gothenburg; Camilo Mora, University of Hawaii, dan Hannah von Hammerstein, University of Hawaii
Perubahan iklim dapat memperburuk 58% penyakit menular yang berhubungan dengan manusia di seluruh dunia. Penelitian baru kami menunjukkan jenis penyakit itu mulai dari virus umum yang ditularkan melalui air hingga penyakit mematikan seperti wabah.
Tim ilmuwan lingkungan dan kesehatan kami meninjau makalah ilmiah selama beberapa dekade tentang semua patogen penyakit yang diketahui. Hal ini untuk membuat peta risiko manusia oleh penyakit yang diperparah oleh bahaya iklim.
Angka-angka itu menggelegar. Dari 375 penyakit manusia, kami menemukan bahwa 218 di antaranya, atau lebih dari setengahnya, dapat dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Banjir, misalnya, bisa menyebarkan hepatitis. Meningkatnya suhu dapat memperpanjang umur nyamuk pembawa malaria. Kekeringan dapat membawa tikus yang... read more..
Puskesmas perlu perkuat kapasitas untuk cegah masalah kesehatan akibat perubahan iklim
Petugas medis dari Puskesmas (kanan) mengambil sampel darah penduduk saat pemeriksaan kesehatan di Posyandu lansia di Balai Warga RW 014 Duren Sawit, Jakarta Timur, 17 Maret 2023. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz
Putri Nilam Sari, Universitas Andalas
Perubahan iklim global dapat mempengaruhi perubahan cuaca dalam skala regional berupa perubahan curah hujan, suhu, dan bencana akibat cuaca ekstrem.
Hal ini akan mempermudah kontaminasi dan penyebaran penyakit menular. Terjadinya perubahan pola pertanian akibat perubahan iklim juga berpengaruh pada penyediaan pangan dan status gizi serta terganggunya penyediaan air bersih dan sanitasi.
Menurut WHO, perubahan iklim akan menyebabkan 250.000 kematian per tahun dari kasus malnutrisi, malaria, diare, dan tekanan panas. Ongkos kerusakan langsung terhadap kesehatan diperkirakan antara US$2-4 miliar (Rp 29,8-59,6 triliun) per tahun pada 2030.
Lebih dari itu, perubahan iklim dapat secara tidak langsung mempengaruhi perubahan kondisi penduduk beserta kondisi sosial dan ekonomi mereka sehingga dapat memperburuk kesehatan mental.
Puskesmas sebagai... read more..
Mengatasi Pengangguran dari Pendidikan VokasiPendidikan vokasi menghadapi tantangan dalam menyediakan lulusan dengan kompetensi sesuai industri dan dunia kerja. Strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi terus dirumuskan.
Audio BeritaOlehESTER LINCE NAPITUPULU2 April 2023 14:03 WIB
Pengangguran terbuka lulusan pendidikan vokasi di Indonesia masih tinggi. Penyumbang terbanyak justru dari lulusan sekolah menengah kejuruan. Karena itu, tetap dibutuhkan pelatihan bagi lulusan sekolah vokasi agar mudah memasuki pasar kerja.
Peneliti di Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Dwini Handayani, memaparkan hal itu dalam diskusi bulanan dinamika kependudukan bertajuk ”Penyiapan SDM Lulusan Vokasi di Masa Depan” yang digelar Lembaga Demografi FEB UI secara daring, Jumat (31/3/2023).
Berdasarkan olahan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2022, jumlah penganggur terbuka lulusan vokasi tahun 2022 sebesar 1,8 juta orang atau 22 persen dari total penganggur. Jumlah terbanyak disumbang lulusan SMK jika dibandingkan lulusan diploma satu (D-1), diploma dua (D-2), dan diploma tiga (D-3).
”Jumlah penganggur vokasi di Indonesia ini merupakan angka yang... read more..
JDIHN dapat menjadi instrumen atau tool bagi segenap lapisan masyarakat, baik akademisi maupun masyarakat umum, jika membutuhkan dokumentasi hukum untuk kepentingan penelitian, seminar, perkulihan, dan sebagainya.
OlehSUSANA RITA KUMALASANTI1 April 2023 14:34 WIB
JAKARTA, KOMPAS – Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional atau JDIHN akan dibuat lebih masif dengan menjangkau regulasi, baik yang bersifat nasional maupun lokal, hingga peraturan di tingkat desa ataupun adat. Dengan terintegrasinya sumber-sumber hukum dari badan resmi itu, diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengakses dokumentasi dan informasi hukum dari sumber tepercaya.
Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Widodo Eka Tjahjana mengungkapkan, JDIHN dapat menjadi instrumen atau tool bagi segenap lapisan masyarakat, baik akademisi maupun masyarakat umum, jika membutuhkan dokumentasi hukum untuk kepentingan penelitian, seminar, perkulihan, dan sebagainya. Mudahnya akses akan informasi hukum tersebut juga membantu para pengambil keputusan untuk mengecek kebenaran dan keabsahan sebuah regulasi yang jauh dari jangkauan, seperti peraturan desa atau keputusan desa.
”Ini salah... read more..
Kolaborasi penguatan dan pemberdayaan masyarakat adat dikerjakan bersama kekuatan sosial politik pro-rakyat. Ini dilakukan guna memperkuat kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kebudayaan rakyat yang bermartabat.
OlehUSEP SETIAWAN1 April 2023 11:00 WIB
Rapat Kerja Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) VII di Rejang Lebong, Bengkulu, Minggu (19/3/2023), melahirkan ”Resolusi Rejang Lebong” yang berisi 23 butir. Resolusi ini merupakan aspirasi dari komunitas adat di kampung-kampung se-Indonesia.
Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi menyatakan bahwa resolusi ini miliki arti penting bagi masa depan masyarakat adat. Poin ke satu resolusi ini menyatakan, ”Kami mendesak Presiden dan DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat yang sesuai dengan aspirasi masyarakat adat.” Tuntutan penting ini sudah berulang kali disampaikan AMAN.
Posisi RUU Masyarakat Adat kini sudah menjadi hak inisiatif DPR untuk dibahas dan ditetapkan pada 2023. Namun, hingga Maret DPR belum mengirimkan RUU tersebut kepada Presiden. DPR diharapkan segera mengirimkan RUU tersebut kepada Presiden supaya cukup waktu untuk membahas dan merumuskan RUU ini, selaras tuntutan dan kebutuhan masyarakat adat.... read more..
Penyandang Disabilitas belum mendapat tempat di masyarakat. Kehadirannya masih dipandang sebelah mata. Keterbatasan yang dimiliki, membuat mereka dianggap sebagai kelompok yang lemah, tidak berdaya dan hanya perlu mendapatkan belas kasihan. Hak-hak mereka sebagai manusia seringkali diabaikan. Mulai dari hak untuk hidup, hak untuk memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan hingga hak kemudahan mengakses fasilitas umum.
Padahal Undang-undang Dasar UUD 1945, sudah dengan tegas menjamin para penyandang disabilitas. Setidaknya dalam Pasal 28H ayat (2) UUD 45, menyebutkan bahwa setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
Selain itu pemerintah Indonesia juga telah meratifikasi Convention On The Rights Of Persons With Disabillities, pada 2011 lalu yang tertuamg dalam Undang-undang No 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas). Indonesia merupakan negara ke-107 yang meratifikasi konvensi... read more..