BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

Dari seorang pengebom ikan yang merusak karang pada tahun 2000-an, Amiruddin (37) kini menjadi pelestari dan penjaga karang di perairan Gili Balu, Poto Tano Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. OlehISMAIL ZAKARIA Pada tahun 2000-an, tidak hanya merusak karang dengan bom ikan, Amiruddin (37) juga mengambil karang di kawasan Gili Balu, Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk dijual. Belasan tahun berlalu, Amiruddin kini menebus perbuatannya dengan berada di garda depan sebagai penjaga sekaligus perestorasi karang di kampung halamannya itu. Kompas bertemu Amir, demikian ia bisa dipanggil, dalam kegiatan Program Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (Coremap-CTI) Asian Development Bank (ADB) yang diselenggarakan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Bappenas pada Senin (17/7/2023) lalu. Amir adalah salah satu warga Poto Tano yang ikut terlihat dalam program tersebut. Padahal, kata Amir, sejak tahun 2002 ia sudah menjadi penyelam illegal fishing atau menangkap ikan secara ilegal. “Pada 2004, saya belajar ngebom dan motas untuk mengambil lobster,” kata Amir. Pengeboman, lanjutnya, dilakukan, antara lain, di Namo dan Pulau Paserang,... read more..
Oleh TITA ROSY Rilis terbaru BPS pada Maret 2023 menyebutkan, angka kemiskinan tercatat 9,36 persen atau berkurang 0,46 juta orang sejak September 2022. Namun, apakah penurunan kemiskinan ini merata terjadi di seluruh provinsi? Indonesia berhasil melepaskan diri dari angka kemiskinan dua digit sejak Maret 2018 dengan angka kemiskinan 9,82 persen saat itu. Selanjutnya kemiskinan nasional konsisten berada di level 9 persen hingga menemui badai pandemi Covid-19. Pandemi tak hanya menurunkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga merontokkan ekonomi nasional. Badan Pusat Statistik, selain mencatat pertumbuhan ekonomi nasional kontraksi atau minus 0,69 persen di 2020, juga merekam angka kemiskinan yang kembali ke dua digit. Persentase penduduk miskin periode September 2020 mencapai 10,19 persen. Pada periode September 2021, Indonesia kembali berhasil menekan angka kemiskinan menjadi satu digit atau di bawah 10 persen, yakni 9,71 persen, seiring dengan keluarnya Indonesia dari zona resesi. Indonesia resmi keluar dari resesi pada triwulan II-2021, ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang juga kembali positif sebesar 7,08 persen secara year on year, setelah mengalami kontraksi empat... read more..
Jika pembangunan desa dimaknai sebagai pencapaian penghidupan berkelanjutan warga desa, diperlukan langkah diferensiasi dalam pemanfaatan dana desa. Peningkatan efisiensinya juga harus menjadi agenda. SIWI NUGRAHENIDana desa merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan desa di Indonesia. Pemerintah menyatakan, dana desa telah menghasilkan banyak hal, mulai dari pembangunan berbagai infrastruktur sampai pelatihan-pelatihan yang menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting di wilayah perdesaan. Dana desa antara lain juga digunakan untuk membiayai kegiatan pemberdayaan masyarakat serta menjadi modal pendirian badan usaha milik desa. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa efisiensi dan efektivitas pemanfaatan dana desa masih dapat ditingkatkan. Pembangunan desa, menurut amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa), bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta menanggulangi masalah kemiskinan. Secara formal, tujuan pembangunan perdesaan dinyatakan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Desa yang berisi 18 tujuan dengan sejumlah target dan indikator. Oleh karena itu,... read more..
Semenjak ditugaskan untuk menjadi statistisi di pulau Papua, saya selalu tergelitik dengan 3 hal di judul tulisan ini: Pendataan, Pembangunan, dan Penduduk. Dulu, ketiga kata itu terasa jelas sekali hubungannnya. Pendataan akan mendatangkan pembangunan yang tepat sasaran, sedangkan pembangunan selanjutnya akan menghasilkan kualitas kehidupan penduduk yang lebih baik. Namun, setelah ditugaskan di pulau paling timur di Indonesia ini, ketiga hal itu terasa berbanding terbalik, dan sebagaimana yang saya katakan sebelumnya, terasa "menggelitik". Saya jadi mempertanyakan kembali semua kerangka pikir perstatistikan yang selama ini kami pegang, terutama terkait dengan pembangunan. Saya mempertanyakan kembali apakah memang data ini sebegitu pentingnya untuk menunjang pembangunan. Sebelum pembaca sekalian mulai berspekulasi, mari terlebih dahulu dengarkan bagaimana pembelaan saya. Bisa dibilang saya adalah salah satu insan statistik yang memang dipupuk untuk berkecimpung di dunia perstatistikan Indonesia ini, setidaknya sejak garis tangan memaksa saya untuk "terjebak" di Politeknik Statistika STIS, kampus kedinasan yang sekaligus mewajibkan saya untuk mengabdi sebagai statistisi abdi negara... read more..
Penulis: Aria W. Yudhistira Tren penderita gangguan kesehatan jiwa di Indonesia meningkat dalam tiga dekade terakhir. Depresi dan kecemasan berlebihan adalah dua kasus gangguan mental terbesar. Diperkirakan ada sekitar 12 juta penduduk yang mengalami gangguan mental. Mengapa perempuan lebih rentan mengalami penyakit kejiwaan? Oleh Vika Azkiya Dihni Sebagaimana tubuh atau fisik yang dapat terkena penyakit, kondisi psikis seseorang juga dapat terganggu. Gangguan kesehatan jiwa atau mental ini dapat menyerang siapa saja, lelaki atau perempuan. Orang dewasa hingga anak-anak. Secara tren, gangguan kesehatan mental di Indonesia meningkat dalam tiga dekade terakhir. Data menunjukkan, perempuan lebih rentan menderita gangguan mental, seperti depresi hingga kecemasan berlebihan, daripada laki-laki. Kendati begitu, jika ditangani dengan tepat penderita penyakit jiwa dapat hidup dan beraktivitas normal. Dalam definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kejiwaan ditandai dengan gangguan yang terjadi secara klinis pada kognisi, pengaturan emosi, atau perilaku seseorang. Gangguan kesehatan mental ini mencakup banyak bentuk, termasuk depresi, kecemasan, bipolar, gangguan makan, dan... read more..
Kontributor: Sylviana Hamdani, tirto.id Dengan fondasi yang kuat, pada tahun 2025 ekonomi digital Indonesia diramalkan bertumbuh dua kali lipat hingga mencapai 130 miliar dolar AS. tirto.id - Keresahan AI (Artificial Intelligence) yang ditengarai mampu merampungkan berbagai hal dengan jauh lebih cepat daripada manusia, menggaung kencang pada forum World AI Show yang diselenggarakan di The Langham Jakarta tanggal 7-8 Juni kemarin. "Beberapa tahun yang lalu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa di masa mendatang, kita tidak membutuhkan (pegawai negeri sipil pada tingkatan) eselon tiga ke bawah (karena pekerjaan mereka) akan digantikan oleh AI," Sarwoto Atmosutarno, ketua umum Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia), mengatakan. "Ini mengerikan," tambahnya lagi. Berbagai perangkat AI, seperti ChatGPT, Dall-e, Jasper dan Steve AI terbukti mampu menjawab kebutuhan, serta memangkas banyak waktu dan tenaga yang diperlukan dalam pengerjaannya. On Lee, senator poros industri KORIKA (Kolaborasi Industri dan Inovasi Kecerdasan Artifisial), merasa sangat terkesan saat mencoba piranti ChatGPT dalam menyusun tulisan. “Biasanya saya membutuhkan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk... read more..
Oleh: Naztia Haryanti Menurut laporan dari United Nations Environment Programme (UNEP) bertajuk Food Waste Index 2021, Indonesia menjadi negara dengan produksi sampah makanan terbanyak di Asia Tenggara. Total sampah makanan yang diproduksi Indonesia setiap tahunnya mencapai 20,93 juta ton. Bahkan di tingkat dunia, Indonesia menduduki posisi urutan kedua sebagai negara paling rajin menumpuk sampah sisa makanan. Hal itu berdasarkan data laporan The Economist pada tahun 2011 bertajuk Fixing Food: Toward the More Sustainable Food System. Pada tahun yang sama, setiap warga Indonesia rata-rata membuang sekitar 300 kilogram sampah makanan per tahunnya. Padahal, jika dibandingkan dengan data dari situs earth.org berjudul “15 Biggest Environmental Problems of 2023” yang ditulis oleh Deena Robinson, jumlah sampah tersebut jika dikelola dengan baik dapat mencukupi kebutuhan pangan lebih dari 3 milyar orang. Berdasarkan grafik komposisi sampah berdasarkan jenis sampah di situs Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2022, sampah sisa makanan memiliki persentase terbanyak yaitu 41,5%. Disusul dengan sampah kayu, ranting, dan daun diurutan kedua. Melihat data... read more..
Kronik Perampasan Lahan di Tanah SurgaOleh Excel Bhagaskara BAGAIMANA rasanya menjadi sebuah masalah? Amak Amrul sedang mengayunkan cangkul ketika ia mendengarkan seruan peringatan dari petani yang lain untuk segera bergegas. Pasalnya, beberapa alat berat yang dikawal oleh kepolisian mencoba untuk masuk ke lahan untuk meratakan lahan yang diklaim sebagai hak perusahaan, PT Sembalun Kusuma Emas (SKE). Para petani Sembalun membentuk sebuah barikade barisan untuk mencegat alat berat tersebut hingga terjadi perdebatan yang alot antara petani dan pihak kepolisian. Pihak kepolisian menyampaikan bahwa PT SKE telah mengantongi Hak Guna Usaha (HGU) yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Namun, para petani tak bergeming: mereka menyampaikan bahwa tanah ini masih dalam proses konflik, sehingga tak selayaknya pihak perusahaan beraktivitas di atas lahan tersebut. “Lebih baik tembak saya sekalian, pak, daripada tanah ini diambil,” ujar Amak Amrul ke pihak kepolisian sembari membuka baju menantang aparat. Amak Amrul adalah lansia berusia 63 tahun yang telah menggarap lahan tersebut selama puluhan tahun sejak 1996. Ekspresi kemarahannya adalah sesuatu yang wajar: pasalnya, ia... read more..
Alfiyah Sudira ( Mahasiswi Pascasarjana, STFI Sadra)​Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “perempuan” berasal dari kata “empu”. Dalam Bahasa Jawa Kuno, yang kemudian diserap dalam Bahasa Melayu, yang berarti “tuan, mulia, hormat”. Kata empu tersebut mengalami pengimbuhan dengan penambahan “per-“ dan “-an” yang kemudian membentuk “perempuan”.​Dalam Bahasa Jawa, perempuan disebut wadon alias wadahe adon-adon, yang memiliki arti tempat dibentuknya sesuatu. Perempuan secara biologis bermakna orang yang mengalami menstruasi, memiliki rahim, hamil dan menyusui. Dengan pembawaan alaminya, pengalaman reproduksi perempuan sudah demikian kompleks dan bermacam rupa.Sedikit flashback, tahun 2019-2021 adalah tahun yang cukup memberi saya banyak pelajaran berharga. Ya, dalam rentang waktu tersebut, saya “kebetulan” dipercaya menjadi pimpinan sebuah Organisasi kemahasiswaan tingkat Jakarta Selatan. Menjadi ketua itu berarti rela berkubang dalam salah. Satu menyukai, yang lain membenci. Saat segala sesuatunya lancar, tidak akan kita temui pujian. Namun saat ada celah, kitalah yang pertama dicerca. Menjadi ketua tidak semudah yang dikira, yang hanya bermodal telunjuk kemudian seluruh... read more..
Beberapa permasalahan status gizi dan kesehatan yang terjadi di Kota Jambi diantaranya yaitu status gizi stunting, gemuk, anemia, kebiasaan konsumsi makanan tinggi kalori, konsumsi sayur dan buah yang kurang, serta perilaku hidup bersih dan sehat yang rendah. Prevalensi kejadian stunting pada remaja di Kota Jambi yaitu 34,6% , prevalensi remaja gemuk 12,1% prevalensi remaja obesitas 4,7%. Disamping itu, didapatkan bahwa 1 dari 3 (prevalensi 32.0%) remaja (usia 15- 24 tahun) menderita anemia gizi. Sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Permasalahan perilaku konsumsi dan perilaku kesehatan pada remaja juga tidak berpedoman pada menu gizi seimbang seperti tingginya konsumsi makanan manis (1-6 kali dalam sehari) 44,09%, makanan asin 51,73%, makanan berlemak 41,46%,, dan mie instan 67,20%, sedangkan konsumsi buah dan sayur masih rendah (1-2 porsi sehari 64,19%), Program pemberian tablet tambah darah yang dicanangkan oleh pemerintah ternyata hanya 71,6% remaja yang menyatakan pernah mengonsumsi TTD dalam 1 tahun terakhir, sebanyak 13,9% memperoleh TTD dari faskes. Melihat masalah ini, tim pengabdian Program... read more..

Pages