BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Nusa Tenggara Barat

Implementasi Penganggaran Hijau di Nusa Tenggara Barat

Indonesia sadar betul sebagai negara kepulauan dimana kegiatan ekonomi masyarakat bertumpu pada sumber daya alam dan sangat rentan terhadap perubahan iklim. Untuk itu Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai kontribusi pada penurunan emisi GRK secara global pada tahun 2020 sebesar 26% dengan upaya sendiri jika dibandingkan dengan garis dasar pada kondisi Bisnis Seperti Biasa (BAU baseline) dan sebesar 41% apabila ada dukungan internasional dan target ini kemudian ditambah menjadi 29% untuk upaya sendiri di tahun 2015.

Implementasi Penganggaran Hijau di Nusa Tenggara Barat

Indonesia sadar betul sebagai negara kepulauan dimana kegiatan ekonomi masyarakat bertumpu pada sumber daya alam dan sangat rentan terhadap perubahan iklim. Untuk itu Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai kontribusi pada penurunan emisi GRK secara global pada tahun 2020 sebesar 26% dengan upaya sendiri jika dibandingkan dengan garis dasar pada kondisi Bisnis Seperti Biasa (BAU baseline) dan sebesar 41% apabila ada dukungan internasional dan target ini kemudian ditambah menjadi 29% untuk upaya sendiri di tahun 2015.

200 Koperasi di NTB Didorong Menjadi Lembaga Keuangan Mikro

MATARAM, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dukungan kepada sekitar 200 koperasi dan kelompok masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menyebutkan pembentukan LKM akan turut membantu mendorong perekonomian masyarakat di daerah.

Meningkatkan Peran Pemuda melalui Kaum Muda Sadar Desa

Kaum Muda Sadar Desa merupakan salah satu bagian dari program  yang akan dikembangkan oleh Konsorsium Hijau. Namun hal tersebut juga kembali ditekankan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Timur dalam sambutan saat membuka Diskusi Kabupaten di ruang pertemuan Bappeda Kabupaten Lombok Timur.  Dalam sambutan beliau dana desa yang diterima dari pemerintah pusat merupakan potensi besar untuk pembangunan desa. Namun yang lebih penting adalah bagaimana pengelolaan dan memanfaatkan dana tersebut, sehingga memberikan dampak positif pada masyarakat.

Potensi dan Tantangan Energi Baru Terbarukan di Nusa Tenggara Barat

Indonesia memiliki Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang cukup besar diantaranya; mini/micro hydro sebesar 450 MW, Biomass 50 GW, energy surya 4,80 kMh/m2/hari, energy angin 3-6 m/det dan energy nuklir 3 GW (Kementerian ESDM, 2015). Potensi ini merupakan kekayaan alam yang bernilai strategis dan sangat penting untuk mendukung keberlanjutan kegiatan ekonomi.

Model Usaha Tani Sehat (MUS) Aplikatif Terhadap Perubahan Iklim

Universitas Mataram sebagai salah satu mitra konsorsium PETUAH  dalam proyek Hibah Pengetahun Hijau MCA – Indonesia yang memiliki peran sebagai pusat pengetahuan hijau terkait dengan perubahan iklim akan mengembangkan pusat keunggulan (center of excellence/CoEs) untuk Climate Resilience Agriculture (CLEAR) di Nusa Tenggara Barat.  

Pages