BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

  Hak atas informasi atau hak untuk memperoleh informasi merupakan bagian dari hak asasi manusia yang diatur dalam pasal 28 F Undang-undang Dasar 1945. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan mendapatkan infromasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Informasi di dalam negara demokrasi memegang peranan penting dalam membangun partisipasi warga dan mendorong pemerintahan yang demokratis,  transparan, efektif, efisien dan bertanggungjawab. Sayangnya hingga kini, lembaga publik di Indonesia masih identik dengan ketertutupan. Tidak terkecuali lembaga publik yang menangani sektor migrasi ketanagakerjaan. Buruh Migran Indonesia (BMI) yang sering disebut sebagai “pahlawan devisa” hingga saat ini masih mengalami persoalan pelik seputar ketersediaan informasi. Akibatnya, banyak BMI yang dirugikan atas ketidaktransparanan ini. Demikian yang terungkap dalam Laporan Pemantauan Keterbukaan Informasi Publik Di Sektor Migrasi Ketenagakerjaan 2013. Laporan yang disusun atas kerjasama Infest, Pusat Sumber Daya Buruh Migran, MediaLink, dan Yayasan TiFA tersebut mengungkapkan beberapa kasus yang terjadi akibat minimnya informasi ketenagakerjaan adalah daftar pengguna... read more..
South to South Film Festival, kembali hadir. Festival film dua tahunan yang fokus pada isu lingkungan – sosial – budaya, akan menyapa publik dengan ragam program yang akan membuka cakrawala persoalan lingkungan baik di Indonesia maupun belahan dunia lainnya. STOS didirikan oleh konsorsium lembaga swadaya yang bergerak diisu lingkungan, di Indonesia. Program utama STOS adalah festival film dua tahunan; ruang kampanye publik melalui sinema. Festival ini bermaksud menyediakan ruang bagi publik untuk terlibat dalam tema-tema tersebut.  Film-film yang diputar dalam festival dipilih  lewat perimbangan pendekatan konten serta artistik. Artinya STOS meyakini komunikasi yang baik akan tercipta dari bentuk medium yang baik pula. Festival ini juga membuka kemungkinan seluasnya moda komunikasi kepada publik yang paling awam sekalipun terhadap isu-isu lingkungan hidup serta sosial dan politik. Sinema merupakan media yang efektif untuk membangun kesadaran kristis masyarakat akan dampak kerusakan lingkungan dan bencana ekologi. PROGRAM STOS FILM FESTIVAL 2014 HORISON Program yang akan menampilkan film – film dengan tema lingkungan dan sosial dari seluruh dunia, baik film panjang... read more..
Wahyu Chandra untuk Mongabay Indonesia Panas terik, tetapi tak masalah bagi anak-anak di Kepulauan Tanakeke, Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hari itu. Dari kejauhan mereka terlihat bermain di tepian pantai, saling menyiram dan melempar benda di sekeliling.  Mereka tampak riang. Ternyata, mereka tengah menanam mangrove. Menanam mangrove bak menjadi aktivitas rutin bagi siswa SD Rewataya,  Kepulauan Tanakeke, beberapa tahun terakhir ini, khusus kelas IV-VI. Hampir setiap minggu ada menanam, baik sendiri-sendiri, maupun bersama, dengan teman-teman. Semua kegiatan ini tak terlepas dari peran Murniati Duddin. Dia sejak tujuh tahun ini mengabdi sebagai guru honor di satu-satunya sekolah di kepulauan itu. Kehadiran Murniati di Kepulauan Tanakeke, memberi semangat baru bagi masyarakat bagi  kelestarian mangrove di kawasan pesisir ini. “Jika kita melihat banyak tumbuh mangrove di sekitar pulau ini, cukup rimbun, itu sebagian hasil jerih payah anak-anak didik saya sejak enam tahun silam. Kini warga sudah bisa melihat hasil. Mereka sangat senang,” katanya, pertengahan Desember 2013. Upaya Murniati menghijaukan kawasan pesisir Tanakeke dengan mangrove terbilang unik. Siswa... read more..
PERUBAHAN Indonesia berada dalam sebuah kontinum antara kuatnya tarikan kepentingan elite politik dan tuntutan kesejahteraan. Meskipun di sejumlah daerah mulai muncul kesadaran untuk fokus pada perbaikan kesejahteraan masyarakat, secara umum perubahan demokrasi masih sebatas pada sirkulasi elite. Tarikan ke arah kepentingan masyarakat masih lemah. Kurun waktu 30 tahun terakhir, banyak gejolak di dunia yang menuntut perubahan sistem politik dari rezim otoritarian menjadi demokrasi. Demokratisasi kerap dikaitkan dengan upaya sebuah negara untuk semakin menyejahterakan masyarakat. Gelombang perubahan juga mengena pada Indonesia sehingga sejak 1999, Indonesia mulai menganut prosedur-prosedur demokrasi. Dengan sistem pemilu multipartai, pemilihan presiden dan kepala daerah secara langsung, serta pelaksanaan otonomi daerah, kini Indonesia menjadi garda depan negara-negara dengan sistem politik demokratis. Setelah hampir 15 tahun menerapkan prosedur demokrasi, sebetulnya Indonesia telah mulai menapak pada rel perbaikan dan ke depan bisa menjadi sebuah negara yang cukup kuat. Bahkan, jika percaya terhadap yang dikatakan Jim O’Neill, masa depan Indonesia cukup cerah. Ekonom senior ternama... read more..
Oleh Nuran Wibisono "Kami bukan orang Manggarai, kami adalah Suku Komodo”. Muchdar, pemuda berumur kisaran seperempat abad, menegaskan hal tersebut di Pulau Komodo ketika saya bertanya-tanya mengenai Suku Komodo. Ia menegaskan perbedaan sukunya dengan suku-suku yang mendiami Flores, Nusa Tenggara Timur, entah itu Manggarai, Flores, Bugis, atau Bima. Secara fisik, masyarakat Suku Komodo memang berkulit lebih cerah ketimbang masyarakat Flores yang berkulit lebih gelap. Bahasa yang mereka gunakan pun berbeda, baik secara logat hingga perbendaharaan kata. Padahal, secara teritorial, mereka berada dalam satu daerah administrasi yang sama. Di Desa Komodo, masyarakat Suku Komodo merupakan mayoritas, sedang sisanya adalah peranakan Bugis atau Bima. Penduduk di sini rata-rata berprofesi sebagai nelayan. Sebagian kecil bekerja sebagai pembuat dan penjual suvenir khas pulau Komodo. Ada pula beberapa anak muda yang bekerja di restoran di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Hal ihwal mengenai Suku Komodo yang memiliki populasi sekitar dua ribu orang memang luput dari perhatian masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Meskipun belakangan ada hajatan seperti “New 7 Wonders of Nature” yang... read more..
Media dan Iklan Politik Oleh: Fajar Kurnianto 1 Komentar FacebookTwitter  JADWAL kampanye pemilu belum masuk, tetapi iklan-iklan partai-partai politik sudah bermunculan di pelbagai media, terutama di televisi. Para pengiklan politik itu berdalih tidak ada ketentuan yang dilanggar karena tidak ada unsur-unsur kampanye di dalamnya.  Media memang memiliki kemampuan untuk memengaruhi opini publik dan perilaku masyarakat (Klapper, 1960). Media dianggap memiliki peran yang sangat penting dalam mentransmisi (relaying) dan menstimulasi permasalahan politik (Negrine, 1996). Hal ini menjadi sangat penting dalam kampanye politik (Deacon & Monk, 2002). Cakupan yang luas dalam masyarakat  membuat media massa dianggap sebagai salah satu cara yang sangat efektif dalam upaya mengomunikasikan program kerja.Televisi dan internet  Dalam konteks ini, pemilik media yang berafiliasi ke politik tentu saja menjadi pihak yang paling diuntungkan. Ia bisa saja mengiklankan partai politiknya lebih intensif daripada partai-partai lainnya dengan biaya yang sangat kecil, malah mungkin tidak berbiaya sama sekali. Berbeda dengan partai-partai lain yang harus merogoh kocek cukup besar... read more..
Bonus Demografi Berlanjut Oleh: Sri Moertiningsih Adioetomo 0 Komentar FacebookTwitter  PROYEKSI penduduk Indonesia 2010-2035 yang diresmikan Presiden 29 Januari 2014 memperlihatkan bahwa bonus demografi berlanjut, jendela peluang melebar 2020-2035, dan angka ketergantungan 47 per 100 pekerja. Hal yang meleset adalah momentum terbukanya jendela peluang (Kompas, 16 Januari 2014). Menjelaskannya tidak cukup hanya dari hasil regresi, tetapi juga harus mendalami perubahan perilaku melahirkan dan perubahan pola kematian. Mari kita memanusiakan angka. Indonesia menikmati bonus demografi sebagai dampak keberhasilan program KB dan peningkatan upaya kesehatan dengan menurunnya angka kelahiran (TFR) dan meningkatnya usia harapan hidup. Di sini terjadi peningkatan tajam proporsi penduduk usia produktif. Transisi demografi ini menyumbang 30 persen keajaiban ekonomi Asia Timur, termasuk Indonesia (Bloom dkk, 2003). Dikaitkan dengan stabilnya pertumbuhan ekonomi, Indonesia menghasilkan kelas menengah cukup besar sehingga berhasil mengatasi tantangan krisis keuangan global 2008 yang antara lain karena besarnya konsumsi domestik. Dibandingkan jumlah anak banyak masa lalu, keluarga dengan... read more..
Penulis:  Halilintar Lathief, Universitas Negeri Makassar Pulau Sulawesi didiami berbagai suku bangsa utama, yaitu Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, Buton, Gorontalo, Duri, Mamasa, Mori, Mekongga, Kulawi, Kaili, Tolaki, Same Bajo, dan sebagainya.  Tiap-tiap sukumempunyai bahasa dan kekhasan budaya. Manakala kita mencermati petaSulawesi, maka kita akan melihat bentukan yang aneh dan kompleks yangacap digambarkan berbentuk anggrek, laba-laba mabuk,  seekor kalajengking berbisa, raksasa tanpa kepala, atau merupakan seseorang yang tengah main pencak. Ia menghadap ke depan, ke Lautan Teduh yang maha luas itu, layaknya seorang pahlawan yang gagah perkasa dalam melakukan penjagaan terhadap wilayah NKRI. Letak geografis Sulawesi memperlihatkan betapa Sulawesi berada di lintasan perjalanan baik secara regional maupun internasional. Jalur-jalur perjalanan telah terbentuk bahkan beberapa diantaranya telah digunakan  secara berabad-abad. Peranan historis Makassar... read more..
Every year, 50 Indonesians are selected to undertake postgraduate studies in New Zealand under the New Zealand-ASEAN Scholars (NZ-AS) Award programme as part of the New Zealand Government's development aid to Indonesia. Priority is given to applicants from Eastern Indonesia, to those studying renewable energy (especially geothermal), as well as applicants from other sectors which contribute to sustainable economic development within Indonesia.     "New Zealand is a great country for studying and living and has so many things to offer including a spotless environment,  pleasant people, great chocolate, and the most stunning views ever." Renny Ernawati   Renny Ernawati and Janet Hursepuny are two of the many New Zealand ASEAN Scholars (NZ-AS) Awardees currently studying in New Zealand.  They were among the 50 Awardees selected in 2011 and after completing intensive English language training in Indonesia, they began their studies in New Zealand in 2013.  Renny is a midwife with the NTT Provincial Health Department in Kupang who is currently studying for a post-graduate diploma in Midwifery at the Auckland University of Technology (AUT), while Janet,... read more..
    Kamis, Jan 23 2014    Ditulis oleh  amex Jika mencermati pada perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara sepuluh tahun terakhir, justeru memperlihatkan suatu kondisi yang lebih dominan terjadinya gesekan-gesekan konfliktual ketimbang nuansa harmonis masyarakat. Anggapan banyak pihak mengenai adanya krisis pemerintahan dan tuntutan reformasi (tanpa platform yang jelas) telah menimbulkan berbagai ketidakmenentuan dan kekacauan. Acuan kehidupan bernegara (governance) dan kerukunan sosial (social harmony) menjadi berantakan dan menumbuhkan ketidakpatuhan sosial (social disobedience). Dari sinilah berawal tindakan-tindakan anarkis, pelanggaran-pelanggaran moral dan etika,  pelanggaran hukum dan meningkatnya kriminalitas. Ketika kondisi ini terus terjadi secara berkepanjangan dan tidak jelas  kapan  krisis ini akan berakhir, para pengamat hanya bisa mengatakan bahwa bangsa kita adalah “bangsa yang sedang sakit”. Sifat pluralistik bangsa kita  belum memberi ruang yang ideal bagi berkembangnya budayabangsa dan  agama yang dianut oleh warganegara. Dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan sukubangsa dan kebudayaan agama,... read more..

Pages