Artikel/Opini
Pada awal Juli 2022 ini, saya bersama sejumlah wakil Sekolah Pekerja Rumah Tangga/ SPRT berkesempatan mengikuti Forum Pekerja Perempuan Sedunia. Di sana kami memaparkan kerja-kerja yang telah kami lakukan di Indonesia, termasuk perjuangan kami demi disahkannya UU Perlindungan PRT.JumiyemInilah pengalaman kami para Pekerja Rumah Tangga (PRT) dalam Forum Pekerja Perempuan Dunia.
Pada tanggal 4 hingga 8 Juli 2022 lalu, saya dan beberapa pekerja rumah tangga (PRT) diminta JALA PRT menghadiri kegiatan Workshop Forum Perempuan Pekerja atau Women Workers Forum (WWF) yang diselenggarakan oleh Global Alliance Aggainst Traffic in Women (GAATW) di Bangkok, Thailand.
Selain saya yang mewakili Serikat PRT Tunas Mulia Yogyakarta, juga ada Wina NK dari Serikat PRT Sapulidi Jakarta, Noer Khasanah dari Serikat PRT Merdeka Semarang, dan mas Arie Udjianto dari Sekretariat Nasional JALA PRT.
Workshop ini diikuti oleh mitra GAATW dari Indonesia, Kamboja dan Thailand. Peserta dari Indonesia berasal dari Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT), Yayasan Annisa Swasti (YASANTI) dan Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI). Peserta dari Kamboja berasal dari United... read more..
Riset INFID: Mayoritas Orang Muda Indonesia Toleran
Kamu setuju khan jika perjuangan toleransi, kebhinekaan dan kebebasan beragama banyak tergantung pada peran generasi muda?
Dalam beberapa tahun terakhir, situasi toleransi beragama di Indonesia dalam kondisi baik. Namun, benih intoleransi ternyata masih bertahan dengan jumlah yang kecil. Jumlah ini masih tetap perlu untuk diawasi mengingat penyebaran intoleransi, radikalisme dan kekerasan memanfaatkan platform digital untuk menyasar generasi Z dan millenial.
Survei INFID dan Jaringan GusDurian tahun 2020 menunjukkan bahwa 93% responden yang terdiri generasi muda menunjukkan sikap toleran, 97% mendukung nasionalisme dan bangga menjadi warga negara Indonesia.
Untuk meninjau perkembangan teraktual, INFID bersama Lembaga Demografi FEB UI melakukan riset terbaru berjudul “Sikap dan Pandangan Generasi Z dan Millenial di Indonesia terhadap Toleransi, Kebhinekaan, dan Kebebasan Beragama” pada 2021. “
Riset ini dinilai penting bercermin pada hasil riset Setara pada 2020, terjadi 180 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB), di mana ada 422 tindakan dan 238 di antaranya dilakukan oleh negara, yang tertinggi berupa... read more..
COVID-19 dan pembelajaran jarak jauh “memaksa” orang tua mengemban beban raksasa mendampingi anaknya belajar di rumah, meskipun dengan berbagai tantangan.
Kajian dari pemerintah Jakarta bersama Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Asia Tenggara (J-PAL SEA), misalnya, menemukan orang tua kesulitan memandu anak mereka fokus belajar – terutama untuk siswa kelas 1-3 di sekolah dasar (SD). Tantangan ini lebih besar lagi pada keluarga miskin karena minimnya akses pada materi, gawai, dan sambungan internet.
Hal di atas juga jadi alasan pemerintah mendorong sekolah di seluruh Indonesia untuk kembali menggelar tatap muka.
Kabar baiknya, studi lembaga penelitian SMERU di Bukittinggi, Sumatera Barat menunjukkan bahwa orang tua di sana berhasil melampaui berbagai tantangan tersebut.
Mayoritas orang tua punya kesadaran tinggi – terlepas latar belakang sosio ekonomi mereka – untuk membimbing anak mereka. Bahkan, capaian murid di Bukittinggi lebih tinggi selama pandemi ketimbang tahun sebelumnya.
Keberhasilan ini menunjukkan jika orang tua berkomitmen untuk mendampingi anak belajar di rumah, dampaknya sangat masif pada capaian akademik mereka.
Namun, untuk... read more..
COVID-19 dan pembelajaran jarak jauh “memaksa” orang tua mengemban beban raksasa mendampingi anaknya belajar di rumah, meskipun dengan berbagai tantangan.
Kajian dari pemerintah Jakarta bersama Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Asia Tenggara (J-PAL SEA), misalnya, menemukan orang tua kesulitan memandu anak mereka fokus belajar – terutama untuk siswa kelas 1-3 di sekolah dasar (SD). Tantangan ini lebih besar lagi pada keluarga miskin karena minimnya akses pada materi, gawai, dan sambungan internet.
Hal di atas juga jadi alasan pemerintah mendorong sekolah di seluruh Indonesia untuk kembali menggelar tatap muka.
Kabar baiknya, studi lembaga penelitian SMERU di Bukittinggi, Sumatera Barat menunjukkan bahwa orang tua di sana berhasil melampaui berbagai tantangan tersebut.
Mayoritas orang tua punya kesadaran tinggi – terlepas latar belakang sosio ekonomi mereka – untuk membimbing anak mereka. Bahkan, capaian murid di Bukittinggi lebih tinggi selama pandemi ketimbang tahun sebelumnya.
Keberhasilan ini menunjukkan jika orang tua berkomitmen untuk mendampingi anak belajar di rumah, dampaknya sangat masif pada capaian akademik mereka.
Namun, untuk... read more..
by Tabayyun Pasinringi, Reporter
Perempuan masih sulit mengakses hutan sebab stereotip gender yang kental di desa, meskipun program Perhutanan Sosial mendorong kebijakan yang adil gender.
Bagi perempuan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menenun sutra bukan sekadar identitas kebudayaan, tapi sumber ekonomi utama. Bahkan di masa lampau kemampuan mereka untuk menenun sutra dengan warna cerah dan motif garis vertikal maupun horizontal, jadi parameter kelayakan seseorang untuk menikah.
Tak hanya dari proses pembuatan kain sutra saja, pemasaran kain untuk dijual, juga menjadi lahan yang didominasi perempuan. Meski demikian, di sektor budidaya ulat sutra hingga mengolah lahan daun murbei, semua dilakukan lelaki.
Sukma Taroniarta dan Nurul Huda Yahya dari Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sulawesi Selatan menyatakan, pengolahan daun murbei, budidaya ulat sutra, hingga hasil kain sutra termasuk produk turunan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Seluruh proses produksi tersebut termasuk dalam program Perhutanan Sosial dari pemerintah, guna memberi akses kelola atas wilayah hutan kepada masyarakat sekitar agar lebih sejahtera.
Sukma mengatakan, mengikuti Peraturan... read more..
Penulis Galang Taufani -9 Mei 2022
Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas yang diperingati setiap tanggal 2 Mei menjadi momentum penting untuk terus memikirkan secara mendalam bagaimana kondisi pendidikan terkini. Pendidikan adalah aspek penting kemajuan bangsa. Oleh karena itu, mendorong terwujudnya kualitas pendidikan adalah sebuah keniscayaan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perjuangan Ki Hajar Dewantara untuk melahirkan pendidikan Indonesia yang inklusif menjadi tonggak besar perubahan bangsa. Pendidikan kemudian dimaknai sebagai sesuatu yang manunggaling dengan masyarakat, cerminan karakter dan nilai bangsa, serta menjadikan manusia yang merdeka. Semua ini tercapai ditengah perlawanan dan ancaman dari pemerintah Hindia Belanda yang diskriminatif pada masa itu.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia sebagai bagian dari insan pendidikan dan kaum pelajar, sebaiknya tak hanya sekadar memperingati Hardiknas saja. Namun, perlu menelisik esensi atau makna dibalik peringatan tersebut. Sudahkah semua elemen masyarakat dan pemangku pendidikan megetahui esensi dari Hardiknas tersebut?
Peringatan Hardiknas tahun 2022 ini harusnya dapat dimaknai dengan penuh semangat untuk memulihkan... read more..
Artikel ini ditulis dalam rangka Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November.
Guru merupakan profesi yang mulia. Semua pihak kiranya sepakat dengan hal itu. Namun, tidak sedikit yang menganggap guru adalah sebuah profesi yang mudah untuk dijalani. Padahal, dalam perjalanan menjadi seorang guru yang berkualitas, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh calon guru maupun guru yang sudah mengajar selama bertahun-tahun.
Studi RISE menunjukkan, perjalanan guru muda dalam memulai karier sebagai guru sering dimulai dengan pengalaman yang dilematik dan tidak jarang menjauhkan mereka dari pengembangan kompetensi profesionalnya. Studi Catatan Perjalanan Guru yang merekam pengalaman sejumlah guru muda dalam kurun waktu 2 tahun setelah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG) mengungkapkan kepercayaan diri para guru berkurang setelah mereka mengajar selama setahun dibandingkan ketika baru saja selesai menyelesaikan pendidikannya. Studi ini juga menemukan setidaknya lima tantangan yang dihadapi guru muda Indonesia pada tahun-tahun awal mereka mengajar, yaitu guru muda merasa kurang kompeten; tidak ada pendamping yang membantu mereka mengajar secara... read more..
Nur Wahidah, SE, MMFungsional Perencana Muda Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan
Interpretasi dan pemaknaan atas ajaran agama dalam konteks tertentu dapat memberikan kontribusi bagi berlangsungnya tradisi perkawinan anak, konstruksi sosial akan posisi anak perempuan telah menjadi bagian dari sebuah mata rantai yang dapat berujung pada pernikahan anak.
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya pernikahan anak merupakan suatu kerja keras yang harus dimulai dari akarnya, ketidakadilan gender yang sudah diemban oleh perempuan sejak ia dilahirkan.
Dalam 5 tahun terakhir (2015-2019), tren perkawinan anak perempuan di Sulawesi Selatan, cukup berfluktuatif, meskipun untuk yang melangsungkan perkawinan pertama sebelum usia 18 tahun menunjukkan tren menurun, sedangkan untuk yang melangsungkan perkawinannya sebelum usia 15 tahun cederung meningkat meskipun persentasenya relatif kecil.
Terdapat 20 provinsi dengan prevelensi perkawinan usia anak diatas angka nasional yaitu 11,2%, termasuk Sulawesi Selatan berada pada pada urutan 12 yaitu 14,11 (> rata-rata nasional)
Perlu dilakukan upaya sosialisasi tentang dampak perkawinan anak melalui meja mimbar oleh para pemimpin agama yang... read more..
Oleh S. Budi Santoso
Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses di mana pemeritah daerah dan masyarakat mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada, dengan menjalin pola-pola kemitraan antara pemerintah daerah dan pihak swasta guna penciptaan lapangan kerja, serta dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah bersangkutan (Ananda & Susilowati, 2017).
Tenaga kerja sebagai pelaku pembangunan dan pelaku ekonomi baik secara individu maupun secara kelompok, sehingga mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam aktivitas perekonomian nasional, yaitu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, tenaga kerja sebagai salah satu penggerak tata kehidupan ekonomi dan merupakan sumber daya yang jumlahnya cukup melimpah. Indikasi ini bisa dilihat pada masih tingginya jumlah pengangguran di Indonesia serta rendahnya atau minimnya kesempatan kerja yang disediakan.
Pengangguran merupakan masalah terbesar bagi suatu negara, karena pengangguran menyebabkan pendapatan dan produktivitas masyarakat rendah yang pada akhirnya akan menimbulkan kemiskinan dan masalah sosial lain. Negara berkembang seringkali dihadapakan pada besarnya angka pengangguran karena sempitnya... read more..
Di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, masyarakat desa Padang Tikar mengelola 76.000 hektar hutan mangroves. Dari bisnis berbasis agroforestri dan lebah madu, masyarakat desa menghasilkan keuntungan bulanan sekitar Rp 325 juta – sebuah contoh bagaimana akses legal terhadap pengelolaan hutan secara lestari dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat pedesaan. Kisah ini, yang diceritakan dalam buku Tosca Santoso tahun 2019 berjudul Lima Hutan, Satu Cerita, menggambarkan salah satu dari banyak cara masyarakat untuk dapat berkembang ketika diberi akses legal untuk mengelola hutan secara lestari.
Pertanian dan kehutanan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, banyak masyarakat yang bergantung pada hutan dan lahan pedesaan untuk mata pencaharian pertanian, termasuk banyak masyarakat adat, lebih miskin daripada angka rata-rata nasional. Di antara rumah tangga desa yang berada di dalam atau di sekitar hutan, 1,7 juta dari 9,2 juta tergolong berpenghasilan rendah, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2017. Di masa lalu, lahan hutan yang disediakan oleh pemerintah tidak terdistribusi secara merata antara sektor... read more..