The Empowering Indonesian Women for Poverty Reduction
The Empowering Indonesian Women for Poverty Reduction (MAMPU) program aims to improve the lives of poor women in Indonesia.
The Empowering Indonesian Women for Poverty Reduction (MAMPU) program aims to improve the lives of poor women in Indonesia.
Australia's support helps the Indonesian government to manage the national scale-up and mainstreaming of the program by strengthening PNPM's management and monitoring systems.(i) TA for PNPM; (ii) M&E; (iii) local capacity development; (iv) PNPM Generasi; (v) access to finance
Aims to increase the number of low income rural and peri-urban communities accessing improved water and sanitation facilities and improving hygiene behaviours to help achieve the MDG target in water and sanitation. It will support water supply and public sanitation in 550 villages socialisation and awareness campaign, capacity building, local institutional strengthening and training.
Improve access to better governed and quality basic education services This program supports Indonesia to give nine years of quality, basic education to all Indonesian girls and boys. It is targeted where needs are most pressing - at the Junior Secondary Level. About 2,000 new schools have been constructed and more than 130,000 children are already enrolled and attending these schools. These schools have been built by local communities, including villagers whose children will attend the schools.
Wednesday, 15 April 2015
Masalah Kemiskinan Jadi Fokus Diskusi Program MAMPU
Ambon - Masalah kemiskinan menjadi salah satu fokus diskusi dari program Maju Perempuyan Indonesia Untuk Penanggulangan Kemiskinan (MAMPU) yang digagas oleh Yayasan Arika Mahina dan Yayasan BaKTI.
Diskusi yang dikemas dalam bentuk coffe morning di Joas Baru, Senin (14/4) tersebut menghadirkan narasumber Piet Sugiono, akademisi dan peniliti sekaligus sebagai dokal pont JIKTI dan sejumlah media.
Wednesday, 15 April 2015
Menteri Pariwisata Bakal Launching 'Mangente Ambon'
Ambon - Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan akan melaunching tahun kunjungan wisata Ambon 2015 atau yang dikenal dengan ‘Mangente Ambon 2015’ secara nasional.
“Menteri Pariwisata akan me-launching ‘Mangente Ambon’ di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata pada 18 April mendatang,” ungkap Sekkot Ambon AG Latuheru kepada wartawan di Balai Kota Ambon Selasa (14/4).
Wednesday, 15 April 2015
Pemkot Ambon Dapat Penghargaan Certificate of Apperciation
Ambon - Pemkot Ambon mendapat penghargaan Certificate of Apperciation di bidang penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui lembaga Thecister and Humantarian Asistetance Pleaner yang bekerjasama dengan Polri.
Dalam penilaian terhadap Pemkot Ambon, survei lembaga Thecister and Humantarian Asistetance Pleaner dilakukan tertutup dan tidak diberitahukan secara langsung kepada Pemkot Ambon.
Belajar dari Benjina
WAHYU SUSILO
Ikon konten premium Cetak | 17 April 2015
Liputan investigasi media asing tentang praktik perbudakan yang dialami pekerja kapal penangkap ikan di kawasan Benjina, Maluku, telah mencelikkan mata dunia mengenai eksploitatif rantai pasokan produk sektor perikanan.
Monday, 13 April 2015
ADD untuk Maluku Rp 334 Milyar
Ambon - Provinsi Maluku memperoleh Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 334.004.517.000 untuk tahun 2015. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Maluku, Suhfi Madjid kepada Siwalima di Baileo Rakyat Karang Panjang, Ambon Sabtu (11/4).
Dijelaskan, berdasarkan hasil rapat dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPM-PD) Provinsi Maluku, sesuai Permendagri No 39 Tahun 2015 ada 1.191 desa di Maluku yang akan memperoleh kucuran ADD dan akan terdistribusi di 11 kabupaten/kota dalam waktu dekat ini.