BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Nasional

Kabupaten Belu tambah lima sumur bor atasi kekeringan

Kabupaten Belu tambah lima sumur bor atasi kekeringan
Senin, 11 September 2017 10:17 WIB
Pewarta: Kornelis Kaha
Kupang (ANTARA News) -Pemerintah Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menambah lima sumur bor di sejumlah daerah yang rawan akan kekeringan saat musim kemarau.

"Untuk jangka panjang saat ini kita akan tambah bangun lagi lima sumur bor setelah sebelumnya ada lima, dan ini dalam rangka mengantispasi kemarau serta kekeringan di tahun yang akan datang," kata Bupati Belu Willy Lay saat dihubungi dari Kupang, Senin.

3,4 juta warga Indonesia belum mengenal huruf

3,4 juta warga Indonesia belum mengenal huruf
Senin, 11 September 2017 11:46 WIB
Pewarta: Rania-Arnaz

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) menyatakankan angka bebas buta aksara di Tanah Air mencapai 97,93 persen sehingga sekitar 2,07 persen atau 3,4 juta warga masih belum mengenal huruf dan mampu membaca.

Palapa Ring Timur akan dukung layanan "telemedicine"

Palapa Ring Timur akan dukung layanan "telemedicine"
Senin, 21 Agustus 2017 15:43 WIB | 4.468 Views
Pewarta: Calvin Basuki

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan memanfaatkan proyek Palapa Ring Timur untuk mendukung pelayanan medis jarak jauh di Papua dan Papua Barat.

Badan bahasa Kemendikbud identifikasi 646 bahasa daerah

Badan bahasa Kemendikbud identifikasi 646 bahasa daerah
Jumat, 18 Agustus 2017 12:30 WIB | 2.794 Views
Pewarta: Indriani

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dadang Sunendar mengatakan pihaknya baru berhasil mengidentifikasi sebanyak 646 bahasa daerah.

"Kami baru berhasil mengidentifikasi sebanyak 646 bahasa daerah. Dalam dua bulan ke depan, diperkirakan akan semakin bertambah," katanya di Jakarta, Jumat.

Opini: Antara Pengelolaan Hutan Berbasis Negara dan Masyarakat

Pengelolaan hutan berbasis negara dan kelola masyarakat memiliki perbedaan pendekatan. Pengelolaan hutan negara memakai pendekatan berbasis tegakan hutan (sustained yield principle).

Karakter utama pendekatan ini,  adalah pengelolaan terpadu bersifat parsial dari kelola ekosistem hutan. Ia bertujuan mengoptimalisasi aspek ekonomi, sosial dan ekologi (sustainable forest management).

Pages