BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Ekonom: Presiden Terpilih Perlu Prioritaskan Keberlanjutan KB

Ekonom: Presiden Terpilih Perlu Prioritaskan Keberlanjutan KB
AntaraAntara – 9 jam yang lalu

Yogyakarta (Antara)- Presiden terpilih hasil Pemilu 2014 perlu memprioritaskan keberlanjutan program keluarga berencana untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, kata pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetyantono.

"Bukan berarti (presiden) yang sekarang tidak mengkampanyekan program KB. Namun presiden yang akan datang perlu lebih konsentrasi soal itu karena tantangan ekonomi lebih besar," kata Tony di Yogyakarta, Senin.

Konsumsi Rumah Tangga Masih Kuat

Konsumsi Rumah Tangga Masih Kuat
Selasa, 11 Februari 2014 | 10:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan konsumsi rumah tangga masih akan kuat pada bulan Januari 2014. Berdasarkan Survei Konsumen terbaru, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) naik tipis dari 116,5 pada Desember 2013 menjadi 116,7 pada Januari 2014.

Menko: Investasi MP3EI Menghabiskan Rp828,72 Triliun

Menko: Investasi MP3EI Menghabiskan Rp828,72 Triliun
AntaraAntara – 27 menit yang lalu

Mamuju (Antara) - Menteri Koordinator Bidang Ekonomi (Menko) Hatta Radjasa menyebutkan total dana investasi untuk mendorong Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah menghabiskan dana sekitar Rp828,72 triliun.

RI-SWIS Kerja Sama Bangun Industri Perikanan

RI-SWIS Kerja Sama Bangun Industri Perikanan
TRIBUNnews.comTRIBUNnews.com – 33 menit yang lalu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Industrialisasi yang menjadi prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat dukungan positif dari dunia internasional. Diantaranya, pemerintah Swiss melalui State Secretariat of Economic Affairs - Switzerland(SECO) sepakat menyalurkan bantuan teknis untuk peningkatan kapasitas ekspor sektor perikanan Indonesia.

Pembelian BBM Direncanakan Nontunai

Pembelian BBM Direncanakan Nontunai
Uji Coba Tengah Dilakukan di Beberapa Kota

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berencana tetap menerapkan mekanisme pembelian bahan bakar minyak di setiap stasiun pengisian bahan bakar untuk umum melalui kartu atau nontunai pada 2014. Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan penyaluran BBM dan menekan subsidi energi.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo, Jumat (7/2), di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, menyatakan, pemerintah berupaya mengendalikan BBM bersubsidi melalui sejumlah cara.

Produsen Sepakati Mekanisme Pasok

 Biodiesel
Produsen Sepakati Mekanisme Pasok

JAKARTA, KOMPAS — Para produsen biodiesel menyepakati mekanisme pasok biodiesel sebagai campuran bahan bakar minyak jenis solar bagi PT Pertamina (Persero). Penyerahan biodiesel dilakukan di atas kapal yang akan mengangkut barang, dan selanjutnya pengiriman ke lokasi fasilitas pencampuran dengan solar menjadi tanggung jawab Pertamina.

Mari Ramai-ramai Berinovasi Membuat Sambal

Pengendalian inflasi   
Mari Ramai-ramai Berinovasi Membuat Sambal

INFLASI Januari 2014 sebesar 1,07 persen. Masih sesuai inflasi rata-rata historis sepanjang tahun 2008-2013 yang sebesar 1,06 persen.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi terjadi karena kenaikan harga beberapa kelompok pengeluaran. Yang terbesar adalah kelompok bahan makanan, sebesar 2,77 persen.

Komoditas yang naik harganya pada Januari 2014 di antaranya bahan bakar rumah tangga, ikan segar, cabai merah, daging ayam ras, telur, beras, dan cabai rawit.

Jangan Berpuas Diri

Penerbangan
Jangan Berpuas Diri

Kinerja pariwisata 2013 cukup memuaskan. Ditandai dengan capaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebesar 8,8 juta orang. Jumlah ini melampaui target sebesar 8,6 juta wisman dan mengalami pertumbuhan sebesar 9,42 persen.

Devisa yang diperoleh sebesar 10,05 miliar dollar AS atau sekitar Rp 120 triliun. Dengan jumlah devisa sebesar ini, kontribusi pariwisata menduduki peringkat keempat dalam perolehan devisa negara setelah minyak dan gas bumi, batubara, dan minyak kelapa sawit (CPO).

Industri Padat Karya Masih Dibutuhkan

Kependudukan
Industri Padat Karya Masih Dibutuhkan

JAKARTA, KOMPAS — Meski akan masuk tahap transisi ke negara berpendapatan menengah-atas, Indonesia masih banyak membutuhkan industri padat karya, minimal sampai dengan tahun 2025 atau sepuluh tahun ke depan. Hal ini mengingat profil tenaga kerja lulusan sekolah dasar masih mayoritas.

Pages