BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Pemerintah Siapkan Insentif Industri

PERIKANAN
Pemerintah Siapkan Insentif Industri
12 Agustus 2015

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Kelautan dan Perikanan menyiapkan insentif pajak untuk pendirian pabrik pengolahan ikan. Investasi asing terkait pengolahan ikan dibuka lebar dengan kepemilikan saham lebih dari 50 persen.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, di Jakarta, Selasa (11/8), pihaknya akan segera melayangkan surat kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait pemberian insentif pajak bagi investasi pabrik pengolahan ikan di Indonesia.

Perlu Rp 275 Triliun untuk Sarana Sanitasi

INFRASTRUKTUR
Perlu Rp 275 Triliun untuk Sarana Sanitasi
12 Agustus 2015

JAKARTA, KOMPAS — Pengelolaan limbah rumah tangga sudah mencapai 61 persen dari total rumah tangga. Namun, sebagian besar konstruksi pengelolaannya belum memenuhi syarat. Perlu terobosan untuk mengelola limbah rumah tangga secara terpadu yang saat ini masih terkendala dana operasional.

Sosialisasikan Program dengan Lebih Baik

JAMINAN SOSIAL
Sosialisasikan Program dengan Lebih Baik
12 Agustus 2015

JAKARTA, KOMPAS — Jaminan sosial ketenagakerjaan yang berlaku 1 Juli 2015 merupakan jaminan menyeluruh. Sebab, tidak hanya menaungi pekerja formal, tetapi juga pekerja sektor informal.

Oleh karena itu, sosialisasi perlu dilakukan dengan lebih baik untuk mendorong program tersebut.

Presiden Jokowi: Bangun Kultur Sesuai Karakter Bangsa

Putuskan Mata Rantai Kekerasan pada Anak
Presiden Jokowi: Bangun Kultur Sesuai Karakter Bangsa
12 Agustus 2015

BOGOR, KOMPAS — Peringatan Hari Anak digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/8). Presiden Joko Widodo berpesan agar kita semua membangun kultur yang mencerminkan karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Aktivis perlindungan anak berharap pemerintah mau serius membuat gerakan memutus mata rantai kekerasan terhadap anak.

Panggilan Berbakti di Pelosok Negeri

Indonesia Tangguh
Panggilan Berbakti di Pelosok Negeri
12 Agustus 2015

Dokter Rini Rahman menimbang berat bayi di Balai Desa Kibay, Kecamatan Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua. Rini termasuk salah satu dari delapan dokter PTT yang bertugas di daerah pedalaman di Keerom. Rini turut membawa anaknya, Badranaya (kanan), selama bertugas di Keerom sejak tahun lalu.KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA

Libatkan Fasilitator untuk Mengendalikan Vektor

DEMAM BERDARAH
Libatkan Fasilitator untuk Mengendalikan Vektor
12 Agustus 2015

JAKARTA, KOMPAS — Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya turut memicu penyebaran demam berdarah dengue di suatu daerah. Karena itu, perlu ada fasilitator dalam melaksanakan sosialisasi vektor untuk meminimalkan risiko terjangkit.

Kebaharian, Idiom Baru bagi Bangsa

Pameran keris bahari
Kebaharian, Idiom Baru bagi Bangsa
12 Agustus 2015

KOMPAS/WISNU WIDIANTOROPengunjung memperhatikan keris-keris dalam pameran "Keris dan Senjata Pusaka Bahari" di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (11/8). Pameran tersebut akan berlangsung hingga 16 Agustus 2015.

"Sepanjang tahun ini saja ada 115 perusahaan eksportir bidang kelautan yang tutup. Kita ada di urutan kelima eksportir bidang kelautan di Asia Tenggara," kata Susi.

Perizinan di Kemendag Libatkan 20 Lembaga

Proses Izin Diperketat
Perizinan di Kemendag Libatkan 20 Lembaga
12 Agustus 2015

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perdagangan menargetkan semua rekomendasi dan perizinan ekspor dan impor harus diurus melalui sistem elektronik. Hal itu bertujuan untuk menciptakan sistem perizinan tanpa dokumen fisik, mulai dari memasukkan izin sampai izin dikeluarkan.

Peneliti Asia Berbagi soal Fenomena Arus Bawah

Rakyat Mampu Berdayakan Diri
Peneliti Asia Berbagi soal Fenomena Arus Bawah
11 Agustus 2015

SURABAYA, KOMPAS — Ketika pemerintah tidak sepenuhnya mampu memajukan kesejahteraan umum, kelompok-kelompok masyarakat bergerak memberdayakan komunitas-komunitas di akar rumput. Arus bawah ini berperan penting dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia.

Aturan Praktik Dokter Asing Disiapkan

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
Aturan Praktik Dokter Asing Disiapkan
12 Agustus 2015

BANDUNG, KOMPAS — Kementerian Kesehatan dan Konsil Kedokteran Indonesia menyusun regulasi untuk menapis adanya dokter asing saat Masyarakat Ekonomi ASEAN diberlakukan pada akhir 2015. Itu dilakukan agar dokter asing tak bebas praktik sekaligus tak merugikan dokter dan dokter gigi Indonesia.

Pages