BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

(Program KOMPAK-LANDASAN dalam Merespon Pandemi Covid-19 di Papua dan Papua Barat)   “Tolong kami dengan data SAIK warga di 34 kampung intervensi LANDASAN ka. Kami mau gunakan untuk keperluan data penerima BLT di kampung.” Ujar salah satu kader Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat kepada Tim Program KOMPAK-LANDASAN. Akhirnya di sejumlah kampung di Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat, verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial pun dilakukan dengan menggunakan data SAIK sebagai acuannya. SAIK (Sistem Administrasi dan Informasi Kampung) adalah sebuah sistem database elektronik yang memuat data kependudukan, sosial dan ekonomi setiap penduduk dalam satu kampung. SAIK ini merupakan salah satu program yang dijalankan oleh KOMPAK-LANDASAN sejak tahun 2017 di sepuluh kabupaten di Papua dan Papua Barat. Melaui SAIK, perencanaan di sejumlah kampung pun telah dilakukan dengan berbasis data sehingga program yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain menjadi basis data, SAIK juga dimanfaatkan sebagai alat administrasi untuk mengurus surat-surat kependudukan di tingkat kampung. Dampaknya... read more..
Pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 diproyeksi dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi akibat terhambatnya aktivitas kerja dan produksi ekonomi. Untuk Indonesia - sebuah negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Asia Timur dan Pasifik - harga yang harus ditanggung masyarakat bisa jadi sangat besar. Pandemi ini berpotensi untuk meningkatkan angka kemiskinan yang beberapa dekade telah mengalami penurunan. Pada tahun 2018 kemarin, untuk pertama kalinya angka kemiskinan menyentuh satu digit (9,82%) dalam sejarah Indonesia. Tim kami di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) melakukan simulasi menggunakan data survei rumah tangga untuk memahami bagaimana pandemi ini - beserta berbagai program bantuan sosial yang disiapkan pemerintah - berdampak pada kemiskinan di Indonesia. Model kami menunjukkan bahwa apabila pertumbuhan ekonomi turun menjadi nol persen, angka kemiskinan akan meningkat jadi 10.54% atau menyeret setidaknya 3,63 juta penduduk ke dalam kemiskinan. Angka tersebut akan menambah 24,79 juta orang miskin yang tercatat pada September 2019. Hasil simulasi kamiPerhitungan di atas berdasarkan skenario terburuk,... read more..
Artikel diterbitkan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei. Sekitar 25 juta anak sekolah dasar di Indonesia kini belajar di bawah ancaman pandemi COVID-19. Seperti dilakukan oleh banyak negara, untuk mencegah penularan virus corona di sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan surat edaran bertanggal 24 Maret 2020 yang mengatur pelaksanaan pendidikan pada masa darurat penyebaran coronavirus). Kebijakan “Belajar dari Rumah” ini tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah, namun survei awal dan terbatas kami menunjukkan implementasinya masih beragam di lapangan. Masih terbatasnya kepemilikan komputer/laptop dan akses internet, misalnya, merupakan masalah utama yang berdampak pada tidak meratanya akses pembelajaran online. Temuan ini sama dengan yang terjadi di negara maju seperti di Amerika Serikat, Inggris, juga negara tetangga Singapura. Pada awal April lalu, kami dari Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) melakukan riset untuk mengetahui implementasi kebijakan “Belajar dari Rumah”. Kami mensurvei sekitar 300 orang tua siswa sekolah dasar di 18 kabupaten dan kota di provinsi Nusa... read more..
Artikel ini merupakan bagian dari rangkaian tulisan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei. Perempuan mendominasi jumlah guru sekolah dasar di Indonesia. Dari total sekitar 1,4 juta guru SD, hampir satu juta  di antaranya adalah perempuan – proporsinya mencapai hampir 70%. Namun demikian, hanya sepertiga SD yang memiliki kepala sekolah perempuan. Di madrasah, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan di SD; persentasenya kurang dari 20%. Ketimpangan ini tidak hanya mengindikasikan ketidaksetaraan gender, tapi juga menunjukkan bahwa banyak sekolah di Indonesia yang berpotensi kehilangan manfaat dari kepemimpinan efektif kepala sekolah perempuan dan juga dari lingkungan belajar yang cenderung lebih baik. Kami adalah bagian dari INOVASI, sebuah program kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Di tahun 2018, INOVASI melakukan survei di 16 kabupaten dan satu kota di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara dan Jawa Timur. Kami mensurvei 567 guru dan 199 kepala sekolah dan melakukan analisis data, serta menguji hubungan antar variabel. Di... read more..
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id, 16 April 2020 Saat ini, hampir semua diskusi yang sifatnya publik menempatkan Covid-19 sebagai objek utama. Memaksa orang-orang untuk memikirkan keselamatan dan kesehatannya. Tidak sedikit pula muncul opini yang mengangkat kesalahan sistem pembangunan dan globalisasi sebagai pemicu lain dari wabah ini. Banyaknya pertimbangan mengenai pertumbuhan ekonomi daripada kemaslahatan masyarakat adalah kritik yang paling sering terlontar. Oleh karenanya, setelah semua ini usai, kita perlu berpikir bagaimana menjalani keseharian yang lebih tertata dan arif serta selaras dengan kebutuhan lingkungan dan alam. Lebih tertata. Dua kata kunci ini utamanya perlu diperhatikan oleh para pengambil kebijakan di Indonesia. Pasca membaiknya penanganan krisis bisa dijadikan momentum untuk mengoreksi praktik pembangunan yang terlalu fokus pada pembangunan ekonomi. Begitupun pembahasan tentang inovasi yang selama ini terlampau dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi. Diperlukan pergeseran ke arah inovasi inklusif yang menekankan pada pendekatan lintas disiplin untuk mengatasi tantangan aktual yang secara langsung dihadapi masyarakat. Pentingnya pendekatan inovasi... read more..
oleh   Bonifasius Y. Lody Maturbongs dan Barakalla Robyn  Sebagai perwujudan komitmennya terhadap Perjanjian Iklim Paris 2015, pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari kegiatan usaha sebesar 29 – 41 persen hingga tahun 2030. Dalam kesempatan lain, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) menyatakan bahwa jika tingkat pemanasan global melebihi 1,5°C, risiko kekeringan, banjir, suhu panas ekstrem, dan kemiskinan bagi ratusan juta orang akan meningkat di dunia. Meskipun komitmen iklim nasional (NDC) dari seluruh negara saat ini akan menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca, suhu global diprediksi masih akan naik sebesar 2,6 – 3,1°C pada tahun 2100. Oleh karena itu, seluruh negara di dunia didorong untuk menetapkan target pengurangan emisi yang lebih ambisius. Hal ini juga berlaku bagi Indonesia, salah satu negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Dalam hal ini, peranan Papua dan Papua Barat sebagai provinsi yang kaya akan tutupan hutan menjadi sangat penting. Kedua provinsi tersebut memiliki lebih dari 33 juta ha area tutupan hutan atau lebih dari 80 persen total... read more..
“Saya terbuka mengelola SD Negeri Mbait. Pada saat menerima dana BOS, PMAS atau dana dari kampung, saya sampaikan kepada semua guru. Saya perlihatkan uang di hadapan semua guru dan serahkan kepada bendahara sekolah untuk digunakan sesuai rencana kerja anggaran sekolah yang telah ditetapkan bersama dalam rapat,” ungkap Sergius Asaribab, Kepala SD Negeri Mbait. Setiap pasang mata yang melewati kampung Mbait, Agats tepatnya di Cemenes, pasti mengetahui letak SD Negeri Mbait. Sekolah ini berdiri tahun 2006. Kehadiran SD Negeri Mbait untuk menjawab kebutuhan anak-anak Asmat, yang tinggal di pinggiran kota Agats supaya bisa mengakses pendidikan dasar berkualitas. Pada tahun 2017, SD Negeri Mbait mengalami krisis serius. Kepemimpinan di SD Negeri Mbait yang lemah telah merusak tata kelola sekolah tersebut. Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana Pemberian Makan Anak Sekolah (PMAS) dan dana desa tidak pernah terbuka. Kondisi gedung sekolah tidak terawat. Tidak ada kantin, Perpustakaan, tempat parkir dan tempat sampah. Lebih ironis, sekolah dengan puluhan guru dan ratusan siswa ini tidak memiliki WC guru dan siswa.  Masih di tahun 2017, tatkala memasuki halaman SD... read more..
Oleh: Vivi Alatas https://twitter.com/vvalatas/status/1240820326256132096?s=12   Yang paling kasihan orang miskin, penjual keliling yang kehilangan pembeli, warung samping sekolah yang sepi, toko kelontong . Pada saat yang sama mereka yang paling rentan terkena dampak karena tidak punya pilihan social distancing dan berkurangnya penghasilan dengan drastis . Pekerja pabrik yang dihadapkan pada pilihan yang terkadang bagaikan buah simalakama.   Apa yang bisa dilakukan pemerintah? Ada beberapa pilihan namun harus melihat mana yang paling memungkinkan untuk dilakukan segera dan ketersediaan dana: BLT, bantuan langsung tunai. Indonesia sudah punya pengalaman melakukan ini dan bisa dilakukan dengan cepat. Mendorong orang -orang yang belum ikut BPJS untuk ikut BPJS, bisa dengan memberikan insentif potongan beberapa bulan seharga premi kelas 3, dan ini nantinya bisa menaikan jumlah kepesertaan dan iuran yang terkumpul dari BPJS setelah badai ini sirna. Bantuan Pangan Non Tunai ditambah jumlah beras yang didapat, juga ditambah untuk sabun , dan jika memungkinkan sejumlah kecil masker untuk emergency. Listrik untuk 450 dan 900 VA digratiskan beberapa bulan Pendapatan tidak kena... read more..
Oleh Fary Francis  Dewan Pembina Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia ( BaKTI)    Kasus pandemi COVID-19 terus mewabah dan bertambah. Jumlah kasus positif virus corona di Indonesia per Senin (30/3/2020) tercatat sebanyak 1.414 kasus. Bertambah 129 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir. Dari total tersebut, sebanyak 75 orang berhasil sembuh. Sedangkan jumlah korban meninggal sebanyak 122 orang, bertambah 8 orang dari hari sebelumnya.   Pentahelix Konsep baru pencegahan dan penanganan Covid-19 dikemukakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19. Ia menyebutnya sebagai formula pentahelix, yakni pendekatan yang memprioritaskan penggunaan konteks lokal, kearifan lokal,  sumber daya lokal sesuai dengan jiwa gotong royong  dalam mencegah dan mengatasi bencana, termasuk corona virus yang mewabah saat ini. Dalam konteks ini, lima jalinan (pentahelix) komponen harus bekerja sama, bekerja bersama-sama, saling mendukung dan melengkapi, yakni pemerintah, dunia usaha, komunitas masyarakat, akademisi dan media. Bencana apapun termasuk Covid-19... read more..
Pengarusutamaan gender di industri tambang di IndonesiaBALADA AMORHERA SUSANTISAFURA INTAN HERLUSIA|MARCH 06, 2020 “Kolega laki-laki saya umumnya menawarkan bantuan untuk pekerjaan seperti mengangkat panel baterai. ‘Kamu enggak perlu ngelakuin itu. Biar kita aja.’ Walaupun saya merasa diri saya bisa melakukan itu, sebagai cowok, mereka berpikir bahwa pekerjaan seperti itu tidak cocok untuk saya lakukan,” ungkap Gracia (bukan nama sebenarnya), seorang teknisi yang bekerja di sebuah perusahaan tambang di Indonesia. Komentar serupa banyak ditemukan dalam wawancara kami dengan pekerja perempuan yang bekerja di industri tambang Indonesia. Wawancara ini dilaksanakan sebagai bagian dari penelitian yang sedang berjalan terkait pengarusutamaan gender di industri tambang di Indonesia. Pekerja perempuan pada umumnya dihindarkan dari pekerjaan yang bersifat fisik karena pekerjaan tersebut dianggap tidak sesuai dengan norma gender di masyarakat. Pekerja laki-laki juga pada umumnya merasa malu/risi melihat pekerja perempuan melaksanakan pekerjaan tersebut apabila masih ada pekerja laki-laki yang di sekitarnya.   Sudut pandang pemerintah Pengarusutamaan gender adalah upaya melibatkan sudut... read more..

Pages