BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Mendukung Pengendalian COVID-19 di Wilayah Timur Indonesia Melalui Dukungan Transportasi Spesimen

Sejak pertama kali terlapornya kasus COVID-19 pada tanggal 2 Maret 2020 di Indonesia, jumlah penambahan kasus positif terus meningkat setiap harinya. Per tanggal 6 September 2020 jumlah positif kasus COVID-19 di Indonesia terhitung sebanyak 194.109. Meski penambahan kasus ini juga turut diimbangi dengan peningkatan jumlah pasien yang sembuh, namun penanganan COVID-19 di Indonesia masih perlu untuk ditingkatkan. Salah satu pemodelan epidemiologi situasi COVID-19 di
Indonesia memperkirakan jumlah keseluruhan kasus COVID-19 dapat mencapai 2,5 juta kasus jika tidak dilakukan intervensi tambahan selain deteksi kasus, investigasi kontak dan isolasi mandiri. Kurangnya jumlah tes yang dilakukan serta kesenjangan rasio tes antar wilayah juga menjadi faktor yang menghambat penanganan COVID-19 di Indonesia.

Melihat jumlah penduduk Indonesia sebanyak lebih dari 260 juta jiwa, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar jumlah tes harian yang harus dilakukan adalah 50,000. Pemerintah saat ini tengah berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan COVID-19 dengan menunjuk 49 laboratorium rujukan untuk pelaksanaan pemeriksaan RT-PCR COVID-19. Meski demikian upaya ini masih memiliki tantangan dalam hal kapasitas untuk melakukan pengambilan sampel swab, pengiriman spesimen,
dan kapasitas petugas kesehatan untuk melaksanakan pemeriksaan PCR. Tantangan ini berdampak pada kurangnya cakupan pemeriksaan, panjangnya waktu tunggu pemeriksaan dan hasil pemeriksaan COVID-19.
Kondisi tersebut tentu akan semakin berdampak bagi wilayah yang sulit, seperti wilayah kepulauan ataupun pegunungan dengan moda transportasi yang terbatas. Untuk memperluas akses terhadap diagnosis COVID-19, pemerintah telah melakukan pemetaan dan perencanaan untuk penggunaan mesin TCM (Tes Cepat Molekuler) yang ada di laboratorium rujukan dan rumah sakit yang saat ini dipergunakan untuk program layanan tuberkulosis (TBC). Sekitar 1,000 mesin TCM tersebar di seluruh
Indonesia, 305 diantaranya berada di laboratorium rujukan COVID-19 dan rumah sakit rujukan COVID19. “Penanggulangan kasus di tiap kota/kabupaten memiliki kendala yang berbeda-beda, terutama di wilayah Indonesia Timur karena wilayah kepulauan, dan kondisi pegunungan, sehingga semoga upaya dukungan transportasi spesimen dapat membantu dalam penemuan kasus COVID-19” - drh. Endang Burni Prasetyowati, M.Kes, Kasubdit Surveilans, Kementerian Kesehatan RI Yayasan KNCV Indonesia dengan koordinasi bersama Subdit Surveilans Kementerian Kesehatan, melakukan penguatan jejaring pengiriman spesimen COVID-19 serta pencatatan dan pelaporan melalui

proyek SPRINT (Sistem Pengiriman Spesimen COVID-19 di Indonesia Timur) untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian COVID-19 di Indonesia. Proyek ini akan diimplementasikan di 5 wilayah provinsi dengan area kepulauan dan memiliki tantangan geografis, yaitu Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat menggunakan aplikasi SISFO COVID. “Kami berharap bentuk dukungan ini dapat meningkatkan akses pemeriksaan COVID 19 di
Indonesia, dan khususnya di Indonesia Timur. Dan ikut memberikan sumbangsih dalampengendalian COVID 19 di Indonesia”, dr. Jhon Sugiharto, MPH, direktur Yayasan KNCV
Indonesia pada pembukaan kegiatan batch kedua ini.

“Aplikasi SISFO COVID dapat membantu dalam pengawasan pengiriman spesimen COVID 19 di wilayah Indonesia Timur, karena pengawasannya dapat dilakukan secara real time” – dr. Melinda Soemarno, Project Coordinator SPRINT, Yayasan KNCV Indonesia. Belajar dari sejumlah kasus di negara lain yang telah berhasil menangani COVID-19, peningkatan temuan kasus menjadi kunci penting yang wajib dilakukan. Dengan semakin banyak kasus ditemukan dan diberikan tatalaksana yang tepat dan cepat, maka potensi penularan akan semakin berkurang.

Tentang Yayasan KNCV Indonesia
YKI adalah organisasi non profit yang didirikan pada tanggal 15 Desember 2016 yang difasilitasi oleh KNCV Tuberculosis Foundation. YKI didirikan dengan harapan untuk menjadi organisasi lokal yang kuat dan mandiri untuk penanggulangan TBC dan masalah kesehatan lainnya di Indonesia. Informasi selengkapnya dapat mengunjungi kami di www.yki4tbc.org

Tentang SPRINT
SPRINT (Sistem Pengiriman Spesimen COVID-19 di Indonesia Timur) merupakan proyek yang berfokus pada upaya peningkatan temuan kasus COVID-19 dengan dukungan transportasi spesimen dan penguatan proses pencatatan dan pelaporan di wilayah Timur Indonesia. SPRINT dilaksanakan oleh Yayasan KNCV Indonesia (YKI) dan didanai oleh USAID.

Informasi lebih lanjut:
Communications Coordinator
Amadeus Rembrandt
amadeus.rembrandt@yki4tbc.org
+62 856-9752-3574