BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

Capaian STBM melampaui target  Lokadata / Lokadata Jangan sepelekan sanitasi yang buruk. Unicef, badan PBB untuk anak-anak, mencatat setiap hari ada 2.000 balita yang meninggal karena diare. Dari jumlah ini, 1.800 di antaranya terkena diare lantaran air minumnya tercemar limbah, kebersihannya tak memadai, atau hidup dalam sanitasi yang buruk. Sanjay Wijesekera, kepala global program air bersih, kebersihan dan sanitasi Unicef mencoba memberi gambaran betapa gentingnya masalah ini. Jumlah 1.800 balita itu setara dengan 90 bus sekolah. “Jika tiap hari ada 90 bus sekolah penuh anak-anak yang kecelakaan, dan tak seorang pun selamat, dunia pasti terkejut – kira-kira itulah yang terjadi akibat sanitasi buruk,” kata Wijesekera. “Kita kerap lupa, di balik angka-angka statistik ini tersembunyi tragedi kemanusiaan yang luar biasa,” katanya menambahkan. Sebagai salah satu penyebab utama kematian dini, buruknya sanitasi akan menurunkan tingkat kesejahteraan. Itu sebabnya, tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goal - SDG) yang ditetapkan negara-negara di dunia, menempatkan sanitasi sebagai elemen penting dalam pembangunan sosial dan kemakmuran ekonomi di... read more..
Capaian STBM melampaui target  Lokadata / Lokadata Jangan sepelekan sanitasi yang buruk. Unicef, badan PBB untuk anak-anak, mencatat setiap hari ada 2.000 balita yang meninggal karena diare. Dari jumlah ini, 1.800 di antaranya terkena diare lantaran air minumnya tercemar limbah, kebersihannya tak memadai, atau hidup dalam sanitasi yang buruk. Sanjay Wijesekera, kepala global program air bersih, kebersihan dan sanitasi Unicef mencoba memberi gambaran betapa gentingnya masalah ini. Jumlah 1.800 balita itu setara dengan 90 bus sekolah. “Jika tiap hari ada 90 bus sekolah penuh anak-anak yang kecelakaan, dan tak seorang pun selamat, dunia pasti terkejut – kira-kira itulah yang terjadi akibat sanitasi buruk,” kata Wijesekera. “Kita kerap lupa, di balik angka-angka statistik ini tersembunyi tragedi kemanusiaan yang luar biasa,” katanya menambahkan. Sebagai salah satu penyebab utama kematian dini, buruknya sanitasi akan menurunkan tingkat kesejahteraan. Itu sebabnya, tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goal - SDG) yang ditetapkan negara-negara di dunia, menempatkan sanitasi sebagai elemen penting dalam pembangunan sosial dan kemakmuran ekonomi di... read more..
Capaian STBM melampaui target  Lokadata / Lokadata Jangan sepelekan sanitasi yang buruk. Unicef, badan PBB untuk anak-anak, mencatat setiap hari ada 2.000 balita yang meninggal karena diare. Dari jumlah ini, 1.800 di antaranya terkena diare lantaran air minumnya tercemar limbah, kebersihannya tak memadai, atau hidup dalam sanitasi yang buruk. Sanjay Wijesekera, kepala global program air bersih, kebersihan dan sanitasi Unicef mencoba memberi gambaran betapa gentingnya masalah ini. Jumlah 1.800 balita itu setara dengan 90 bus sekolah. “Jika tiap hari ada 90 bus sekolah penuh anak-anak yang kecelakaan, dan tak seorang pun selamat, dunia pasti terkejut – kira-kira itulah yang terjadi akibat sanitasi buruk,” kata Wijesekera. “Kita kerap lupa, di balik angka-angka statistik ini tersembunyi tragedi kemanusiaan yang luar biasa,” katanya menambahkan. Sebagai salah satu penyebab utama kematian dini, buruknya sanitasi akan menurunkan tingkat kesejahteraan. Itu sebabnya, tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goal - SDG) yang ditetapkan negara-negara di dunia, menempatkan sanitasi sebagai elemen penting dalam pembangunan sosial dan kemakmuran ekonomi di... read more..
Indonesia darurat (data) kekerasan terhadap anak Widodo S Jusuf/Antara Foto Windy Liem, PUSKAPA; Andrea Andjaringtyas Adhi, PUSKAPA, dan Putri K. Amanda, PUSKAPA Kita sering mendengar pernyataan Indonesia darurat kekerasan terhadap anak. Ungkapan ini umumnya kita dengar pada sekitar peringatan Hari Anak Nasional atau Hari Ibu dari mulut pejabat negara. Apa arti darurat di sini? Apakah Indonesia negara yang tidak aman untuk ditinggali anak-anak? Sebelum terburu-buru panik apalagi berencana pindah negara, ada baiknya kita telaah lagi apa yang menjadi dasar pernyataan tersebut. Apa buktinya jika Indonesia berada dalam keadaan darurat kekerasan terhadap anak? Salah satu cara mengetahuinya adalah dengan menilik data kekerasan yang Indonesia miliki. Sayangnya, data kekerasan yang kita miliki di Indonesia masih jauh dari sempurna dan tidak cukup untuk menjadi acuan kebijakan. Dua jenis data yang ada Ada dua jenis data kekerasan terhadap anak yang menjadi acuan pengambil kebijakan di Indonesia. Pertama adalah data survei nasional untuk mengetahui besaran kasus kekerasan terhadap anak, faktor risiko, dan akses masyarakat terhadap layanan penanganan kasus. Indonesia telah dua kali... read more..
April 28, 2021 - by Wulan Kusuma Wardhan Kantor ini tidak hanya menerapkan kebijakan yang mendukung pekerja perempuan, tetapi juga serius dalam mencegah dan menangani kasus pelecehan seksual yang terjadi di tempat kerja. Kesempatan perempuan Indonesia untuk berpendidikan tinggi dan masuk dunia profesional kian meningkat. Badan Pusat Statistik melaporkan, pada 2018 terdapat 47,95 pekerja perempuan dan angkanya naik menjadi 48,75 juta orang pada tahun berikutnya.    Akan tetapi, pekerja perempuan masih harus menghadapi banyak hambatan dalam menjalani kariernya karena minimnya kebijakan ramah perempuan yang diterapkan di kantor-kantor. Tidak jarang kita mendengar pekerja perempuan yang kesulitan untuk mendapatkan izin cuti haid, mempunyai jam kerja fleksibel, atau mengakses kesempatan berkembang dan menduduki berbagai posisi strategis di perusahaan seperti laki-laki. Hanya sebagian kecil pekerja perempuan yang tidak menemukan kendala-kendala seperti tadi, di antaranya adalah mereka yang bekerja di kantor SOS Children’s Villages Indonesia, sebuah organisasi nonprofit di bidang pengasuhan alternatif berbasis keluarga untuk anak-anak yang... read more..
Membangun Roh Program PROSPPEKAuthor: Dana, Hilda Eveline “Kami percaya data Sistem Administrasi dan Informasi Kampung atau SAIK Plus ini akurat dan selalu diperbaharui karena dikelola oleh kader kampung setempat sehingga bisa menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk merencanakan program pembangunan,” terang Markus Waran, Bupati Manokwari Selatan. Keunggulan SAIK Plus yang dibangun KOMPAK bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari Selatan, Sorong, Fakfak, dan Kaimana sejak 2017 inilah yang mendorong Pemerintah Provinsi Papua Barat mengadopsi SAIK Plus guna mendukung Program Strategis Peningkatan Pembangunan Kampung (PROSPPEK) di seluruh 13 kabupaten/kota mulai 2020. PROSPPEK adalah program yang bertujuan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), melalui perbaikan kesehatan, pendidikan dan peningkatan ekonomi di tingkat kampung dengan memanfaatkan Dana Otonomi Khusus (Dana Otsus) sebesar Rp225 juta/tahun untuk setiap kampung. SAIK Plus sebagai platform digital untuk menyimpan dan memutakhirkan data sosial, kependudukan, dan ekonomi masyarakat yang dikelola kader kampung berperan menyediakan data akurat bagi pemerintah kampung supaya kegiatan perbaikan layanan... read more..
Reses adalah elemen penting bagi anggota parlemen karena berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya. Karena itu, reses harus berdampak pada peningkatan kinerja anggota parlemen. Reses Partisipatif merupakan salah satu metode yang diharapkan berkontribusi pada peningkatan kinerja anggota parlemen, sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai konstituen kritis dan media dapat berperan sebagai penghubung konstituen dan anggota DPRD, sekaligus mengontrol setiap kebijakan yang dikeluarkan. Sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas sumberdaya manusia, khususnya para penyelenggara pemerintahan di Indonesia, PT. Bahana Kreasi Inti (badan usaha yang dikelola oleh Yayasan BaKTI) menyediakan paket pelatihan yang dirancang khusus bagi anggota DPRD. Paket pelatihan ini berfokus pada penerapan metode Reses Partisipatif yang dapat ditambahkan dengan beberapa topik sesuai kebutuhan seperti penganggaran inklusif gender, penyusunan peraturan daerah yang inklusif, dan public speaking. Anda dapat memilih paket pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu. Di masa pandemi, kami juga menawarkan keleluasaan bagi Anda untuk memilih mengikuti pelatihan secara online dan... read more..
SDGs: Kesenjangan masih jadi soal di Indonesia dan ASEANAnindhita Maharrani15/03/2021 08:46 WIB Tahun ini pelaksanaan SDGs (Sustainable Developments Goals) memasuki tahun ke-6. Indonesia membaik jika disandingkan dengan beberapa negara ASEAN. Namun, hingga 2020, upaya untuk mencapai target masih belum optimal, terutama tujuan ke-10. Mengamati papan skor SDGs ASEAN, Indonesia ada di peringkat ke-6 dari 9 negara. Meskipun posisi tak berubah, skor Indonesia pada 2020 sebesar 65,3 naik 20 persen jika dibandingkan tahun 2016. Dari 9 negara itu, hanya Singapura yang skornya turun. Akibatnya, Negeri Singa itu dilompati tiga negara sekaligus, yakni Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Sebaliknya, Thailand loncat tiga anak tangga menjadi yang terbaik di ASEAN. Fenomena lainnya adalah Myanmar dan Kamboja yang naik 45 persen. Pencapaian Myanmar, dan juga Vietnam tak lepas dari keberhasilan mereka mengurangi kemiskinan secara signifikan, seperti disebutkan dalam dalam laporan SDG Localization in ASEAN. Benang merah dari pencapaian SDGs di ASEAN pada 2020 adalah kesenjangan masih menjadi masalah di semua negara. Indikator Tujuan ke-10 ini meliputi kesenjangan dalam pendapatan dan non-pendapatan.... read more..
Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia yang seharusnya dapat membantu masyarakat keluar dari lingkaran kemiskinan. Tetapi angka disabilitas yang tinggi mengisyaratkan bahwa masih banyak masyarakat yang tertinggal meskipun ada perbaikan ekonomi. Melalui Kemitraan Riset Indonesia dan Australia (PAIR), tim peneliti akan mendokumentasikan kehidupan para penyandang disabilitas dan isu-isu yang berdampak pada mereka, terutama selama pandemi COVID-19, dan mengembangkan strategi untuk membantu mengeluarkan mereka dari situasi yang rentan. Hasil penelitian mereka akan memberikan dasar dan bukti bagi pembuat kebijakan untuk mendukung dan memberdayakan para penyandang disabilitas dengan lebih baik. Penelitian tersebut juga menggunakan lensa gender untuk memahami bagaimana perempuan dan laki-laki penyandang disabilitas terkena dampak yang berbeda. Melibatkan isu disabilitas sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, masyarakat yang sehat dan produktif. Tenaga kerja yang sehat dan berpendidikan merupakan kontributor utama pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Namun tingginya tingkat disabilitas di Indonesia dan... read more..
Oleh: Erlis Marlina Talan  FRANSINA Kosat, 60 tahun, seorang wanita tua berjiwa muda yang memiliki kepedulian terhadap kepunahan adat dan tradisi di Mollo. Ia lahir di Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada 4 Agustus 1959. Ia anak bungsu dari lima bersaudara. Anak dari Yosef Kosat dan Veronika Sanit. Ia menikah dengan Markus Koi Teme pada 11 November 1982 dan sudah menjanda sejak suaminya meninggal dunia delapan tahun lalu, 23 Juli 2012. Fransina memiliki empat anak, dua putra dan dua putri. Tiga orang anaknya sudah berkeluarga, sedangkan anak bungsunya masih kuliah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini ia tinggal bersama dua orang cucunya, Pablo Omenu dan Pedro Omenu. Ia menamatkan sekolah dasarnya di SD Oenak, Noemuti, TTU, sekolah menengah pertamanya di SMP Aurora Kefamenanu, TTU, dan Sekolah Pendidikan Guru di SPG Kristen Soe, Timor Tengah Selatan (TTS). Ibu Sin, panggilan akrabnya, pensiun sebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SDK Yaswari Kapan 3 setelah mengabdi selama 34 tahun. Pengabdiannya berakhir pada Desember 2019.  Meski sudah pensiun, ia dikontrak Yayasan Swastisari sebagai tenaga guru di SDK Yaswari Kapan 3. Mengingat di... read more..

Pages