BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Internasional

ASEAN Didorong Kompak Hadapi Pertemuan Paris

PERUBAHAN IKLIM
ASEAN Didorong Kompak Hadapi Pertemuan Paris
Ikon konten premium Cetak | 6 Juli 2015

JAKARTA, KOMPAS — Kerja sama negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN didorong terlibat aktif dalam aksi penurunan emisi gas rumah kaca. Sikap antarnegara diharapkan kompak dalam negosiasi pada Kerangka Kerja Konvensi PBB untuk Perubahan Iklim di Paris, Perancis, November-Desember 2015.

Pariwisata tumbuh jadi sumber pendapatan di Asia

Pariwisata tumbuh jadi sumber pendapatan di Asia
Kamis, 2 Juli 2015 02:44 WIB | 1.918 Views
Pewarta: Benardy Ferdiansyah

    Hal ini mencerminkan daya tarik negara-negara di Asia yang terus berkembang dan dimotori oleh negara-negara yang berkembang pesat dari ASEAN, Tiongkok, dan India,"

Jakarta (ANTARA News) - Kota-kota di Asia mendominasi studi tahunan MasterCard, yaitu MasterCard Global Destination Cities Index dengan menguasai setengah dari 10 negara tujuan wisata yang paling sering dikunjungi wisatawan.

Ini dua proyek pertama RI yang didanai AIIB

Ini dua proyek pertama RI yang didanai AIIB
Selasa, 30 Juni 2015 08:56 WIB | 2.822 Views
Pewarta: Rini Utami

Beijing (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan proyek pembangkit listrik dan infrastruktur maritim, menjadi proyek pertama yang akan didanai Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), setelah lembaga keuangan multilateral itu beroperasi penuh akhir 2015 atau awal 2016.

KOMPETISI INTERNASIONAL TRIENALE SENI GRAFIS INDONESIA V 2015

Yth. Bapak/Ibu Mitra BaKTI,

Trienale Seni Grafis kembali menyelenggarakan kompetisi internasional Trienale Seni Grafis Indonesia V 2015. Kegiatan yang telah empat kali terselenggara ini diikuti oleh para peserta dari berbagai wilayah dalam lingkup nasional. Untuk yang kelima ini, Trienale Seni Grafis membuka cakupan wilayah bagi para pegrafis yang tinggal dan berkarya di luar Indonesia, baik WNI maupun warga negeri lain.

Climate Change and Food Supply: Reinforcing the North-South Divide

Publikasi RSIS

RSIS Commentary is a platform to provide timely and, where appropriate, policy-relevant commentary and analysis of topical issues and contemporary developments. The views of the authors are their own and do not represent the official position of the S. Rajaratnam School of International Studies, NTU. These commentaries may be reproduced electronically or in print with prior permission from RSIS and due recognition to the author(s) and RSIS. Please email: RSISPublications@ntu.edu.sg for feedback to the Editor RSIS Commentaries, Mr Yang Razali Kassim.

Pages