Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Sulsel (AMAN-SS)
no teaser
no teaser
no teaser
no teaser
ACCESS Phase II builds on the successes of ACCESS Phase I and emphasises the importance of building demand for better governance and building the capacity of local communities and civil society organisations.
no teaser
MARWAH DAUD IBRAHIM, dilahirkan di Takalala, Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, 8 November 1956. SD dan SMP diselesaikan di Kabupaten Soppeng. Tamat SPG dengan predikat Siswa Teladan Sekolah tahun 1974. Kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar dengan dukungan Beasiswa Supersemar dan lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan. Tahun 1978, Marwah ke Universitas Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat lalu dengan Beasiswa Japan Scholarship for ASEAN Youth dari Menpora, Marwah kuliah di School of International Service, The American University, Washington, D.C.
Tahun 1983 Marwah lulus dengan predikat distinction sambil jadi peneliti UNESCO untuk Arus Global Informasi Dunia. Tahun 1983, Marwah menikah dengan Ibrahim Taju dan masuk bekerja di BPP Teknologi. Dengan beasiswa Overseas Fellowship Program dari berhasil lulus tercepat kedua, diikuti oleh teman-temannya dari Amerika, Jerman, Inggeris, Israel dan negara lainnya.
Marwah memiliki tiga orang anak (Dian, Akmal dan Bardan ), aktif berkeliling ke pelosok Nusantara, mengunjungi rakyat, bertemu dengan ribuan orang, menebar energi positif, mengingatkan rakyat bahwa siapapun mereka, mereka semua bukan hanya berhak sukses, tapi WAJIB Sukses, karena Tuhan telah memberikan tiap-tiap kita potensi dan menganugrahi negeri ini dengan rupa-rupa peluang; dan karena "Sukses bangsa adalah akumulasi sukses individu."
Ketua Umum PMDN (Perhimpunan Masyarakat Desa Nusantara (2008)
Menjadi Dirut PT Agro Cendekia Nusantara (2008)
Board of Yayasan BaKTI
Department of Communication, Faculty of Social and Political Science, Hasanuddin University, Makassar, South Sulawesi, in 1981. Ph.D from the American University, Washington DC, in 1989
Sempat bekerja magang di Bank Dunia, jadi asisten dosen dan penulis tetap di media nasional. Tamat S-3, Marwah kembali ke BPP Teknologi; ikut mendirikan ICMI (1990); terpilih sebagai Anggota DPR/MPR-RI dari Partai Golkar (1993); Menggagas Yayasan Beasiswa Orbit (1994); mendirikan Desa Bukit Sutra (1995); memperjuangkan izin perlindungan dan hak anak, perempuan, masyarakat lokal dalam UU penyiaran (1997); Ketua Panitia Ad Hoc BP MPR di era reformasi (1998); Memperjuangkan sekolah berbasis unggulan lokal di kabupaten/kota dalam UU Sikdiknas (2003); Menggagas Pelatihan MHMMD (2002); Menjadi Ketua Umum PMDN (Perhimpunan Masyarakat Desa Nusantara (2008). Menjadi Dirut PT Agro Cendekia Nusantara (2008).
no teaser
no teaser
no teaser