Jalur kereta api dari Makassar ke Parepare akan menjadi sarana yang dapat mentransformasi masyarakat dan perekonomian Sulawesi Selatan dan Indonesia secara lebih luas. Dengan menyediakan koridor angkutan baru, menjanjikan akses yang lebih mudah ke pasar domestik dan internasional bagi para petani, penambang dan eksportir komoditas seperti rumput laut, beras dan semen. Penduduk Sulawesi Selatan juga akan diuntungkan, karena jalur tersebut dapat membantu mengurangi kemacetan jalan serta memungkinkan penduduk setempat melakukan perjalanan antar kota dengan lebih mudah dan pilihan untuk mencari pekerjaan lebih jauh.

Sejak menjabat pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo telah berbicara mengenai perlunya Indonesia berinvestasi di bidang infrastruktur, khususnya di daerah. Kereta api merupakan langkah penting menuju konektivitas transportasi, berkontribusi pada tujuan Presiden untuk meningkatkan perdagangan dan perniagaan Indonesia.

Meskipun manfaatnya terlihat, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dari berbagai pemangku kepentingan. Perencanaan yang cermat sangat diperlukan untuk memastikan keunggulan utama kereta api dibandingkan bentuk transportasi lainnya (biaya, keselamatan, kecepatan, emisi rendah) bertahan seiring waktu berjalan.

Analis dari Partnership for Australia-Indonesia Research barubaru ini mempelajari aspek-aspek kunci dari perkeretaapian dan mengidentifikasi sejumlah bidang yang memerlukan penelitian lebih lanjut, termasuk risiko, harga, angkutan antar moda, konektivitas, dan perencanaan kota.

Sebagaimana dijelaskan oleh dokumen ini, agar jalur tersebut efektif, jalur tersebut perlu diintegrasikan dengan banyak sistem, organisasi, dan komunitas. Melakukan hal ini dengan tepat dapat membantu Sulawesi Selatan melanjutkan laju pertumbuhan ekonominya dengan baik di masa depan.