Outcome mapping dikembangkan untuk mengatasi permasalahan mendasar terkait dengan pelaporan tentang dampak pembangunan. Kompleksitas dan fleksibelnya proses-proses pembangunan mempunyai arti bahwa pencapaian 'dampak' memerlukan keterlibatan beragam aktor, dan seringkali berlangsung dalam waktu yang cukup panjang. Perubahan skala besar sekingkali, merupakan hasil dari kumpulan berbagai kejadian, dimana tiada satu lembaga atau agen pun yang memiliki kontrol atasnya, atau dapat mengakui dirinya sebagai satu-satunya yang berjasa. Namun, hampir semua lembaga evaluasi berusaha keras untuk mengidentifikasi satu faktor atau aktor saja sebagai pihak yang paling memiliki pengaruh terhadap dampak pencapaian pembangunan itu. IDRC merasa bahwa kecenderungan seperti itu tidak jujur mencerminkan peran sebagai sebuah lembaga penelitiann dan hal ini juga secara jelas meremehkan peran dari mitra-mitra penelitian di lapangan. Karena keprihatinan inilah, kami mengembangkan panduan Outcome Mapping.