BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Analisis Wilayah dengan Kemiskinan Tinggi

Analisis Wilayah dengan Kemiskinan Tinggi

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Summary: 

Tingkat kemiskinan di Indonesia pada tahun 2018 akhirnya dapat menembus di bawah satu digit, yaitu 9,82 persen pada bulan Maret dan terus menurun menjadi 9,66 persen pada bulan September yang lalu. Penurunan angka kemiskinan tersebut terjadi di hampir seluruh provinsi. Namun sebaliknya di beberapa provinsi mengalami kenaikan kemiskinan dari tahun sebelumnya, yaitu di Provinsi Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, NTT, Maluku Utara, dan Papua. Bahkan, di beberapa provinsi seperti NTT dan Papua, kemiskinan tidak mengalami penurunan dari beberapa tahun sebelumnya. Kejadian luar biasa yang terjadi seperti kelaparan di Kabupaten Asmat Papua dan bencana alam di NTT memperburuk kondisi kemiskinan di wilayah ini. Kemiskinan juga menjadi tantangan karena tingkat kemiskinan di 275 kabupaten/kota (Susenas, Maret 2018) masih di atas nilai rata-rata nasional.

Dengan latar belakang tersebut, Kedeputian Kependudukan dan Ketenagakerjaan melaksanakan kaji cepat pada wilayah-wilayah dengan kemiskinan tinggi dan menganalisis lebih dalam faktor-faktor penyebab terjadinya kenaikan kemiskinan serta sulit turunnya kemiskinan di wilayah tersebut. Hasil analisis dapat memberikan rekomendasi terkait upaya- upaya yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang ada sehingga penurunan kemiskinan di wilayah tersebut dapat dipercepat. Kegiatan lapangan dilakukan di Provinsi Maluku, NTT dan Papua untuk memperoleh justifikasi rasional dan empiris sehingga analisis yang dilakukan objektif serta rekomendasi strategi dan kebijakan yang diperlukan dapat disusun.

Rating: 
No votes yet