Mengelola hutan bagi masyarakat adat mempunyai cara tersendiri dan menjadi bagian dari sistem budaya mereka. Hutan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan alam dirinya sehingga untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang ada di dalamnya terdapat aturan atau norma-norma (kearifan lokal) yang mengatur keseimbangan alam atau ekosistem dan menjadi sistem pengetahuan bagi masyarakat dan harus dipatuhi oleh semua warga masyarakat. Dalam beradaptasi dengan lingkungan, masyarakat memperoleh dan mengembangkan kearifan yang berwujud pengetahuan/ide, norma adapt, nilai budaya, aktivitas dan peralatan sebagai hasil abstraksi mengelola lingkungan.