Permintaan Pangan Masa Depan di Kabupaten-Kabupaten Miskin di Indonesia
CIPS Indonesia
Indonesia sedang menghadapi sebuah tantangan: permintaan pangannya diproyeksikan tidak mampu dipenuhi oleh produksi domestiknya. Dari 2018 hingga 2021, permintaan beras, jagung, tepung terigu, dan kedelai nasional Indonesia kian meningkat, dengan estimasi rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar hampir 300.000 ton untuk beras, 16.000 ton untuk jagung, 26.000 ton untuk tepung terigu, dan 144 ton untuk kedelai.
Produksi pangan domestik kemungkinan besar tidak dapat mengikuti tren konsumsi yang terus naik, dan impor bahan-bahan pangan ini pun masih dibatasi sehingga mempersulit perdagangan pangan yang sejatinya mampu membantu memenuhi permintaan. Pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan saja tidak akan cukup untuk menanggulangi kerawanan pangan jika bahan pangan saja tidak tersedia. Kekurangan pasokan pangan dapat berdampak negatif terhadap asupan kalori sekitar 26 juta masyarakat berpendapatan rendah, dan hal ini bisa berujung pada kerawanan pangan, malanutrisi, serta kemiskinan.
Attachment | Size |
---|---|
Lowres - Permintaan Pangan Masa Depan.pdf | 720.13 KB |