Buku "Jejak Air Mata" ditulis oleh Abdul Rasyid Idris. Berisi ekspresi keprihatinan tentang anak, sekolah, persaudaraan, perdamaian, persahabatan, partisipasi, desa dan kota. Buku ini dapat dibaca di Perpustakaan BaKTI Jalan Dr. Sutomo No. 26 Makassar
JEJAK AIR MATA, pada dasarnya pengukuhan fakta keras tentang pengingkaran atas kesetiaan pada momen-momen kebenaran: anak-anak yang terbunuh melalui kekerasan, terbengkalainya dan semakin mahalnya biaya sekolah bagi anak-anak, kebutaaksaraan masyarakat Indonesia yang mencapai duapuluh juta jiwa, terbatasnya manusia indonesia yang altruis, robeknya ikatan-ikatasn sosial di desa-kota, dan runtuhnya kepemimpinan sosial di hampir semua lapisan masyarakat...JEJAK AIR MATA, mengarahkan kita untuk bersifat reflektif dan responsif. Sejauh ini, kita memang kaya peristiwa, tetapi miskin atas visi. Kita tahu banyak tentang skop masalah, tetapi sedikit mengerti tentang periskop persoalan. (Alwy Rahman)
- Log in to post comments
- 239 reads