BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Interaktif : Edukasi Kebiasaan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja dengan Metode Emotional-Demonstration

Beberapa permasalahan status gizi dan kesehatan yang terjadi di Kota Jambi diantaranya yaitu status gizi stunting, gemuk, anemia, kebiasaan konsumsi makanan tinggi kalori, konsumsi sayur dan buah yang kurang, serta perilaku hidup bersih dan sehat yang rendah. Prevalensi kejadian stunting pada remaja di Kota Jambi yaitu 34,6% , prevalensi remaja gemuk 12,1% prevalensi remaja obesitas 4,7%. Disamping itu, didapatkan bahwa 1 dari 3 (prevalensi 32.0%) remaja (usia 15- 24 tahun) menderita anemia gizi. Sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Permasalahan perilaku konsumsi dan perilaku kesehatan pada remaja juga tidak berpedoman pada menu gizi seimbang seperti tingginya konsumsi makanan manis (1-6 kali dalam sehari) 44,09%, makanan asin 51,73%, makanan berlemak 41,46%,, dan mie instan 67,20%, sedangkan konsumsi buah dan sayur masih rendah (1-2 porsi sehari 64,19%), Program pemberian tablet tambah darah yang dicanangkan oleh pemerintah ternyata hanya 71,6% remaja yang menyatakan pernah mengonsumsi TTD dalam 1 tahun terakhir, sebanyak 13,9% memperoleh TTD dari faskes. Melihat masalah ini, tim pengabdian Program Studi Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi, berinisiatif mengangkat tema konsumsi buah dan syaur dalam kegiatan pengabdian bersama dengan mahasiswa. Remaja memiliki karakter yang unik dengan perkembangan emosional, kognitif dan mentalnya yang berkembang pesat. Intervensi yang sangat tepat dilakukan dalam mengubah kebiasaan perilaku remaja yaitu dengan edukasi menggunakan emotional demonstration.

 

Emotional Demonstration (atau biasa disebut emodemo) adalah Kegiatan interaktif dengan meminimalisir pemberian informasi kesehatan dengan metode penyuluhan/pengajaran. Dilakukan dengan menciptakan momen mengejutkan atau re-evaluasi dan dengan meningkatkan atau mengubah emosi terkait perilaku. Pendekatan ini dikembangkan berdasarkan teori Behaviour Centred Design oleh LSHTM yang awalnya ditujukan untuk perilaku cuci tangan. Emo-Demo untuk gizi dikembangkan bersama GAIN dan diaplikasikan pertama kalinya pada tahun 2014. Tujuannya adalah Merubah perilaku kelompok masyarakat dalam hal ini Ibu Hamil dan Ibu/Pengasuh Balita terkait dengan Pemberian ASI Eksklusif, Cemilan Sehat, Makanan Pendamping ASI (MPASI), Makanan Sumber Zat Besi bagi Ibu Hamil dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan menggunakan metode emo-demo. Dalam pengembangannya, emodemo terdiri dari 12 modul.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan tanggal 12-14 Juni 2023 diketuai oleh Ismi Nurwaqiah Ibnu,S.Gz.,M.Kes, memberikan edukasi kebiasaan konsumsi buah dan sayur dengan memodifikasi 3 modul emodemo yaitu Tema II modul cemilan sembarangan, Tema III modul makanan sumber zat besi dan Tema IV lain-lain modul ditarik kesegala arah. Kegiatan pengabdian yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh kurang lebih 70 siswa SMP Negeri 008 Kota Jambi selaku mitra pengabdian, seluruh siswa terdiri dari perwakilan organisasi, seperti OSIS, PMR, Pramuka, Paskibraka dan Majelis Perwakilan Kelas, dari Kelas VII dan VIII, dengan harapan bahwa seluruh siswa yang telah mendapatkan edukasi emodemo dapat menyebarkan informasi kesehatan kepada teman sesame remaja SMP lainnya. Kesemua siswa terlihat aktif mengikuti edukasi emodemo yang didampingi oleh tutor mahasiswa kesehatan masyarakat yang telah dilatih sebelumnya.

 

Perwakilan sekolah, dalam hal ini Ibu Sokiyah, Selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum menyadari pentingnya informasi yang diberikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, maka dari itu pihak sekolah setuju untuk menjadi mitra pengabdian. Sebelumnya, SMP Negeri 008 Kota Jambi sudah menerima berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dari tim dosen Universitas Jambi, tapi baru kali ini mendapati kegiatan interaktif bertemakan kesehatan, karena kegiatan kesehatan yang dilakukan di sekolah tersebut hanya sebatas pemeriksaan kesehatan saja atau pemberian tablet tambah darah oleh pihak puskesmas setempat. Untuk menarik perhatian peserta pengabdian, beberapa hadiah, kenang-kenangan juga diberikan bagi peserta yang aktif. Sebelah diberikan edukasi emodemo, terlebih dahulu diukur tingkat pengetahuan dan motivasi siswa tentang konsumsi buah dan sayur melalui kuesioner pre-test dan diakhiri dengan mengisi kuesioner post-test. Baik pihak sekolah selaku mitra pengabdian dan pihak tim dosen pengabdian FKIK Universitas Jambi sama-sama berharap kegiatan serupa lainnya dengan metode yang tidak kalah seru dan tema yang beragam bisa dilakukan lagi di tahun-tahun berikutnya.