BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Sebanyak 12.000 Orang Akan Dampingi Desa

DANA DESA
Sebanyak 12.000 Orang Akan Dampingi Desa
Ikon konten premium Cetak | 3 Juli 2015

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah meluncurkan 12.000 orang pendamping dana desa. Sebelumnya, mereka adalah pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan.

Kini, para pendamping itu bertugas mendampingi penggunaan dana desa dan membantu menyusun pelaporan dana desa.

"Dalam rangka pelimpahan fasilitator eks PNPM Mandiri, Anda diberi kesempatan untuk melanjutkan pengabdian. Tugasnya mendampingi desa untuk memastikan dana desa digunakan sebagaimana mestinya," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dalam acara peluncuran 12.000 pendamping desa, Kamis (2/7), di Jakarta.

Para pendamping desa ini disebar untuk mendampingi 74.093 desa di seluruh Indonesia. Mereka bertugas mendampingi aparatur dan masyarakat desa untuk penggunaan dana desa yang telah disalurkan sejak awal April lalu. Satu orang pendamping desa akan mendampingi 6-7 desa.

Pendamping desa akan bertugas sampai akhir tahun ini. Bersamaan dengan itu, Kementerian Desa PDTT akan merekrut pendamping desa untuk tahun anggaran berikutnya.

Menurut Marwan, tahun depan setidaknya jumlah pendamping desa akan ditambah menjadi 46.000 desa. "Idealnya satu desa didampingi satu orang pendamping," ujarnya.

Hingga 30 Juni 2015, sebanyak 420 kabupaten/kota atau 96,77 persen dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia sudah menerima transfer dana desa tahap pertama dari pemerintah pusat. Dengan demikian, masih ada 14 kabupaten/kota yang belum menerima transfer dana desa karena belum menyerahkan peraturan bupati/wali kota kepada Kementerian Keuangan sebagai syarat transfer dana desa.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng mengatakan, penugasan pendamping desa dari PNPM Mandiri Perdesaan memiliki sisi positif dan negatif. Positifnya, mereka sudah memiliki keterlibatan di desa. Namun, dana desa membawa masyarakat desa yang mandiri, otonom, dan sejahtera.

"Uang hanyalah instrumen. Jangan hanya nanti mendampingi soal yang sangat teknis seperti membangun air bersih dan jalan desa. Ini ada ideologinya," kata Robert.

Ia berharap, pemerintah kabupaten ikut memperkuat kapasitas pendamping desa. (NAD)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/07/03/Sebanyak-12-000-Orang-Akan-Dampingi-Desa

Related-Area: