BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Flores Butuh Universitas Negeri

FASILITAS PENDIDIKAN
Flores Butuh Universitas Negeri
8 Agustus 2015

KUPANG, KOMPAS — Masyarakat di sembilan kabupaten di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, membutuhkan satu universitas negeri di daerah itu. Saat ini sudah ada belasan perguruan tinggi di pulau itu, tetapi dikelola oleh pihak swasta dengan dana terbatas. Salah satu perguruan tinggi swasta yang siap dinegerikan adalah Universitas Nusa Nipa di Maumere. Letak kampus ini sangat strategis karena terletak di tengah pulau tersebut.

Anggota DPRD NTT, Oswaldus, di Kupang, Jumat (7/8), mengatakan, Pulau Timor bagian barat dengan lima kabupaten saja telah memiliki dua universitas negeri, yakni Universitas Nusa Cendana di Kupang dan Universitas Timor di Kefamenanu. Sementara Flores dengan sembilan kabupaten justru sampai kini belum memiliki satu universitas negeri pun.

"Lulusan SMA atau sederajat dari sembilan kabupaten di Flores yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas negeri harus menempuh perjalanan jauh, lewat laut atau pesawat ke Kupang, dengan mengeluarkan biaya jutaan rupiah. Jika pemerintah mewujudkan permintaan Universitas Nusa Nipa di Maumere menjadi universitas negeri, masyarakat Flores tidak kerepotan mencari universitas negeri lagi," katanya.

Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere terletak persis di tengah Pulau Flores. Sarana perhubungan untuk menjangkau kawasan ini cukup mudah karena penerbangan dari dan ke Maumere terselenggara setiap hari. Demikian pula perjalanan darat dari delapan kabupaten lain, baik dari arah timur maupun arah barat.

Menurut Oswaldus, kehadiran sebuah universitas negeri di pulau itu merupakan bentuk pemerataan perhatian pemerintah terhadap pendidikan di NTT. Masyarakat di kesembilan kabupaten itu merasa janggal jika selama 70 tahun Indonesia merdeka ternyata Flores tidak punya satu pun universitas negeri. Padahal, perjuangan kemerdekaan juga melibatkan sejumlah tokoh dan masyarakat di daerah ini.

Unipa siap

Rektor Unipa Maumere Anjelinus Vinsensius mengatakan, persyaratan administratif yang diminta Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sudah terpenuhi. Syarat tersebut meliputi calon universitas negeri itu harus memiliki lahan seluas 30-40 hektar, memiliki naskah akademik, dosen-dosen, serta surat persetujuan dosen, yayasan, dan dukungan pemerintah daerah untuk pengalihan status. Sudah saatnya pemerintah pusat mempertimbangkan Unipa ditangani langsung oleh pemerintah.

Yayasan Pendidikan Tinggi Unipa dan Pemerintah Kabupaten Sikka sangat berharap proses pengalihan Unipa menjadi pendidikan tinggi negeri segera terealisasi. Sejak Unipa berdiri tahun 2004, perjuangan menjadi pendidikan tinggi negeri telah dirintis. "Kami berharap proses ini dilanjutkan sehingga sembilan kabupaten di daratan Flores pun memiliki satu universitas negeri," kata Anjelinus.

Unipa saat ini memiliki tujuh fakultas, yakni ilmu kesehatan, sosial, ekonomi, pertanian, teknik, ilmu kelautan dan perikanan, serta fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Terdapat 200 dosen yang terdiri dari 120 lulusan magister dan 2 kandidat doktor, juga 78 orang yang sedang mengambil strata dua (S-2) dan diperkirakan bakal lulus pada Desember 2015. Memasuki tahun 2016, diharapkan tidak ada lagi dosen yang bergelar strata satu (S-1).

Mahasiswa aktif berjumlah 2.650 orang, belum termasuk 650 calon mahasiswa yang mendaftar. Mereka berasal dari sembilan kabupaten di Pulau Flores, Jawa, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Unipa telah mewisuda lima angkatan, dengan sekitar 2.150 lulusan. (KOR)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/08/08/Flores-Butuh-Universitas-Negeri

Related-Area: