Most Recent
Panduan Pelatihan Dasar Asset Based Community Development (ABCD)
Panduan Pelatihan Dasar : Asset Based Community Development (ABCD)
Penulis:
Nurdiyanah
Rika Dwi Ayu Parmitasari Irvan Muliyadi
Serliah Nur
Nadyah Haruna
Penerbit: NUR KHAIRUNNISA
Publikasi ini merupakan produk Proyek SILE/LLD yang dilaksanakan dengan dukungan finansial dari Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada
Buku Saku Gender Islam dan Budaya
Buku Saku Gender Islam dan Budaya
Tim Penyusun : Pusat Studi Gender dan Anak LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya
Hak Cipta ada pada Penerbit. Diterbitkan oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Sunan Ampel Surabaya. Penyusunan buku ini didukung oleh SILE/LLD Project
Working Paper Kebutuhan dan Tantangan dari Pelaksanaan Sistem Penyuluhan Kehutanan dan Agroforestri di Indonesia
Kayu dan hasil hutan bukan kayu (HHBK) adalah hasil hutan dan kebun agroforestri yang berpotensi sebagai sumber penghidupan petani. Apabila pengelolaan dilakukan secara berkelanjutan, produk tersebut dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi petani.
Guna mencapai pengelolaan yang berkelanjutan, petani membutuhkan akses ke informasi yang benar dan tepat. Namun di wilayah terpencil, petani kecil (yang memiliki luas lahan yang sedikit) memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi tersebut. Oleh karena itu, studi ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami sistem penyuluhan kehutanan yang efektif dalam mendukung pengembangan kayu dan HHBK sebagai sumber penghasilan bagi petani kecil di Indonesia. Wawancara dilakukan pada 500 petani, dan enam diskusi kelompok terarah dilakukan untuk membahas pendekatan penyuluhan kehutanan yang dilakukan baik oleh pihak pemerintah maupun swasta. Selain itu, observasi lapangan terhadap sistem penyuluhan kehutanan dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif yang mendukung.
Studi dilakukan di tiga kabupaten di tiga provinsi di Indonesia, yaitu: Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat; dan Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Hasil menunjukkan bahwa sistem penyuluhan kehutanan saat ini masih belum optimal, terutama disebabkan oleh: a) kurangnya penyuluh pemerintah di lapangan untuk bidang kehutanan; b) kurangnya materi penyuluhan kehutanan yang disampaikan kepada petani; dan c) kurangnya anggaran penyuluhan kehutanan yang dialokasikan di tingkat kabupaten. Di beberapa wilayah studi yang terletak di daerah terpencil, peran penyuluh swasta cukup besar dalam membantu penyebarluasan informasi kehutanan. Dalam melaksanakan penyuluhan kehutanan yang efektif, peran penyuluh pemerintah saja tidak bisa diandalkan. Kolaborasi antara penyuluh pemerintah dan penyuluh swasta sangat penting dalam mendukung efektifitas penyebarluasan informasi dan pembangunan kapasitas petani dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Kanoppi Information Sheet
Kerjasama World Agroforestry Centre (ICRAF) dan Center for International Forestry Research (CIFOR) dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) di bidang penelitian agroforestri kembali terjalin. Setelah lebih dari tiga tahun berjalan, melalui Kiprah Agroforestri edisi khusus Kanoppi, berbagai temuan penelitian disebarluaskan dengan bahasa yang lebih populer agar bisa diterima dengan baik oleh pembaca.
Kiprah Agroforestri Kanoppi Edisi 2016
Kerjasama World Agroforestry Centre (ICRAF) dan Center for International Forestry Research (CIFOR) dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) di bidang penelitian agroforestri kembali terjalin. Setelah lebih dari tiga tahun berjalan, melalui Kiprah Agroforestri edisi khusus Kanoppi, berbagai temuan penelitian disebarluaskan dengan bahasa yang lebih populer agar bisa diterima dengan baik oleh pembaca.
PANDUAN RESES PARTISIPATIF: Mengefektifkan Komunikasi Anggota DPRD dengan Masyarakat
Panduan Reses partisipatif, mengefektifkan komunikasi anggota dprd dengan masyarakat ini hasil kerjasama Program MAMPU AusAid, Yayasan Arika Mahina Ambon, dan Yayasan BaKTI
Praktik Cerdas Pengelolan BUMDES Air Bersih Lendang Nangka
Booklet ini menyajikan informasi terkait pengelolaan air bersih di desa Lendang Nangka, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa. Kehadiran BUMDes Pengelolaan Air Bersih tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih namun juga telah membawa manfaat lain bagi warga.