Penganggaran Hijau Newsletter Edisi #1 Desember 2015 di Terbitkan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI bersama Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) berupaya untuk mendorong efektivitas implementasi penganggaran hijau (green budgeting) — salah satu ujung tombak bagi Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Presiden Yudhoyono mendeklarasikan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon sebesar 26 persen dari skenario business as usual (BAU) pada 2020 secara mandiri, atau 41 persen dengan dukungan internasional. Salah satu upaya untuk merealisasikan komitmen verbal tersebut, presiden Yudhoyono menandatangani peraturan presiden No. 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN - GRK). Kemudian, disepanjang tahun 2011 hingga 2013, banyak pemerintah provinsi mengadopsi peraturan tersebut dan mengedarkan peraturan gubernur terkait hal yang sama, namun dalam skala daerah yang disebut Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD - GRK).
Pemerintah kala itu, baik pusat maupun daerah, menyadari bawa pemerintah memegang peranan penting dalam memimpin rakyat Indonesia untuk mengurangi emisi karbon. Salah satu instrumen yang digunakan pemerintah adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja yang komposisinya memenuhi asas pembangunan berkelanjutan, yakni pertumbuhan ekonomi, keseimbangan ekologi, dan kemajuan sosial (Energyprofessional, 2009). Proses pemasukkan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam anggaran pemerintah ini disebut penganggaran hijau (green budgeting). LPEM FEB UI dan MCAI menyusun rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mendorong efektivitas pengimplementasian penganggaran hijau dalam mencapai tujuannya. Berbagai kegiatan telah dan akan dilakukan.
Newsletter ini merupakan salah satu sarana untuk menginformasikan perkembangan kegiatan tersebut. Pada edisi ini akan disampaikan gambaran umum rangkaian kegiatan dan beberapa temuan awal dari studi yang telah dilaksanakan.
Attachment | Size |
---|---|
Newsletter_1_prntd.pdf | 1.63 MB |