Publikasi Knowledge Sector Initiative (KSI)
Menjadi peneliti yang menghasilkan laporan, analisa, dan rekomendasi tidak menjamin akan langsung menjadi rujukan dalam proses pengambilan kebijakan. Memastikan ‘pesan’ penelitian mencapai khalayak sasaran membutuhkan komunikasi bersama para pengambil kebijakan, awak media, serta masyarakat awam yang terlibat aktif. Pada akhirnya, ‘pesan’ penelitian akan melewati dialog dan debat dengan berbagai pihak sehingga mampu memikat perhatian dan menjadi kepentingan banyak pihak. Seorang filsuf berkebangsaan Inggris, Alfred North Whitehead (1861-1947) bahkan berkata, “Semua hal penting telah disampaikan oleh orang yang tidak menemukannya.” Kebijakan berpijak pada bukti nyata yang sudah teruji dalam penelitian. Namun hasil penelitian seringkali ditulis secara rumit sehingga tidak langsung ‘siap pakai’ untuk perumusan kebijakan. Di sisi lain, budaya membaca yang rendah di kalangan masyarakat Indonesia juga semakin meminggirkan pentingnya bukti dan analisa dalam mencerna berbagai isu yang berkembang. Awak media juga belum tentu tertarik untuk memanfaatkan hasil penelitian yang dianggap tidak memiliki nilai berita. Alhasil, laporan penelitian sering hanya bermuara di perpustakaan atau beredar di kalangan peneliti saja. Bagaimana mengemas serta mengkomunikasikan hasil penelitian untuk berbagai khalayak sasaran ini mendasari gagasan Knowledge Sector Initiative (KSI) menyelenggarakan seri Lokakarya Komunikasi 2014. Tiga tema dasar komunikasi menjadi inti lokakarya yaitu: penulisan nonakademis untuk penelitian (menulis efektif dan populer), branding/presentasi, dan relasi dengan media. Didukung oleh Pemerintah Australia dan Bappenas, lokakarya ini diselenggarakan dalam rentang April – Oktober 2014 serta melibatkan partisipasi aktif perwakilan peneliti, staf komunikasi/advokasi, dan manajemen dari 16 lembaga mitra KSI.
Seri Lokakarya 2014 diharapkan tak hanya berhenti di ruang pelatihan. Laporan ini bertujuan untuk merekam proses pembelajaran selama lokakarya dan kegiatan penguatan kapasitas para peserta pasca lokakarya. Selain itu, laporan ini juga diharapkan dapat memberi inspirasi serta manfaat bagi banyak pihak untuk menerapkan berbagai keterampilan mengemas hasil penelitian untuk proses pengambilan kebijakan.
Attachment | Size |
---|---|
Laporan Pembelajaran Seri Lokakarya Komunikasi 2014.pdf | 2.54 MB |