Analisa Pengeluaran Publik Nusa Tenggara Timur. Setelah mengalami peningkatan sumber daya fiskal yang signifikan pasca desentralisasi, NTT masih menghadapi sejumlah tantangan beberapa tahun ke depan. Sebelum penerapan desentralisasi pada tahun 2001, lebih dari sepertiga populasi NTT dikategorikan miskin, menjadikan propinsi ini sebagai salah satu yang termiskin di Indonesia.
Untuk memperkuat kondisi fiskal daerah, peningkatan kapasitas pendapatan harus menjadi kebijakan strategis pemerintah. Langkah-langkah kongkrit dibutuhkan untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan sumber daya fiskal, terutama dengan memanfaatkan sumber daya sendiri. Usaha-usaha untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga terkait dengan upaya peningkatan perekonomian masyarakat dan pelayanan publik. Sejalan dengan membaiknya perekonomian masyarakat, kapasitas perekonomian lokal untuk menutup biaya layanan publik berkualitas pun meningkat.
Meningkatkan efektifitas pengelolaan keuangan daerah sebagai pendukung perbaikan di komposisi pengeluaran. Efektifitas pengeluaran publik dapat ditingkatkan dengan memperbaiki kualitas aparat yang terlibat dalam perencanaan agar anggaran yang dihasilkan tepat sasaran sesuai kebutuhan daerah; serta memperbaiki transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Attachment | Size |
---|---|
ntt-pea-bahasa.pdf | 4.23 MB |
ntt-pea-english.pdf | 4.08 MB |
- Log in to post comments
- 760 reads