BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Menteri Yohana: Indonesia Darurat Kekerasan terhadap Anak

Menteri Yohana: Indonesia Darurat Kekerasan terhadap Anak
Kamis, 8 Oktober 2015 | 18:24 WIB
KOMPAS.com/ Karnia Septia

MATARAM, KOMPAS.com — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan, Indonesia dalam kondisi darurat kekerasan anak. Hal ini disampaikan terkait kasus pembunuhan PNF (9), mayat bocah perempuan yang jasadnya ditemukan di dalam kardus.

Bupati Maluku Tengah: Tiga Pulau Kecil Itu Seharusnya Dikosongkan

Bupati Maluku Tengah: Tiga Pulau Kecil Itu Seharusnya Dikosongkan
Kamis, 8 Oktober 2015 | 16:21 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Maluku Tengah Abua Tuasikal mengungkapkan, tiga pulau terpencil yang berbatasan dengan Kabuaten Maluku Barat Daya yakni Pulau Teon, Nila dan Serua (TNS) harusnya sudah dikosongkan dan tidak perlu dikunjungi lagi.

“Tiga pulau itu seharusnya sudah kosong dan harus dikosongkan,” kata Abua kepada Kompas.com melalui telepon selulernya, Kamis (8/10/2015). (Baca: Derita Warga Waipia di Maluku, Terdampar di Tanah Leluhur...)

BKPM Catat Pendirian 1.000

PANGAN
BKPM Catat Pendirian 1.000
Pabrik Baru
Ikon konten premium Cetak | 2 September 2015 Ikon jumlah hit 31 dibaca Ikon komentar 0 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Sektor industri makanan dan minuman memiliki sumbangan besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat sepanjang semester I-2015 hampir 1.000 pabrik baru makanan dan minuman berdiri di Indonesia.

Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah Pameran Wisata Dunia

RI Bebaskan Visa 47 Negara
Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah Pameran Wisata Dunia
Ikon konten premium Cetak | 2 September 2015 Ikon jumlah hit 108 dibaca Ikon komentar 0 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah kembali menambah pembebasan visa kunjungan ke Indonesia bagi 47 negara mulai Oktober 2015. Dengan penambahan bebas visa kunjungan itu, pemasukan devisa ditargetkan meningkat hingga 1,5 miliar dollar AS dalam kurun setahun.

100 Persen Dibuat di Indonesia

Satelit Lapan A2/Orari
100 Persen Dibuat di Indonesia
Ikon konten premium Cetak | 2 September 2015 Ikon jumlah hit 61 dibaca Ikon komentar 1 komentar

KOMPAS/LASTI KURNIASatelit Lapan A2/Orari (kiri) menjalani persiapan akhir di Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rancabungur, Bogor, Senin (31/8). Mikro satelit dengan berat 78 kilogram itu akan diluncurkan pada 27 September 2015 dari Pusat Antariksa Satish Dhawan, India.

Kuliah Daring Meluas

Kuliah Daring Meluas
Kualitas Infrastruktur dan Tenaga Pengajar Masih Jadi PR
Ikon konten premium Cetak | 2 September 2015 Ikon jumlah hit 55 dibaca Ikon komentar 0 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Mata kuliah bersistem daring sekaligus kampus yang akan mendapat izin melaksanakan pembelajaran daring akan ditambah pada September ini. Syaratnya, status akreditasi perguruan tinggi minimal B dan ada kuliah tatap muka pada mata kuliah yang akan di-daring-kan.

Tak Hanya Dipindahkan, tetapi Perlu Didampingi

TRANSMIGRASI
Tak Hanya Dipindahkan, tetapi Perlu Didampingi
2 September 2015

JAKARTA, KOMPAS — Program transmigrasi bukan sekadar memindahkan penduduk, tetapi juga membangun dan mengembangkan kawasan. Dalam program itu, tidak cukup hanya menyediakan tanah bagi transmigran. Namun, para transmigran juga harus didampingi agar mandiri secara ekonomi.

Ditilik dari sektor yang bisa menggerakkan perekonomian di kawasan transmigrasi, pertanian dan perkebunan bisa dipilih.

Pelambatan Ekonomi Jadi Peluang Besar

MEDIA SOSIAL
Pelambatan Ekonomi Jadi Peluang Besar
Ikon konten premium Cetak | 2 September 2015 Ikon jumlah hit 25 dibaca Ikon komentar 0 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Pelambatan ekonomi yang melanda Indonesia dan negara lainnya di dunia bisa menjadi peluang bagi korporasi untuk mencari medium yang lebih efisien untuk beriklan. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh media sosial dengan membuka perwakilan di Indonesia yang mengincar pertumbuhan pangsa gawai serta pengguna internet yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.

Pekerja Asing Perlu Dibatasi

Pekerja Asing Perlu Dibatasi
Pemerintah Keluarkan 54.953 Izin Per Juli 2015
Ikon konten premium Cetak | 1 September 2015 Ikon jumlah hit 314 dibaca Ikon komentar 1 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Penggunaan tenaga kerja asing, seperti di sektor pertambangan, perlu dibatasi dan diawasi. Dibutuhkan ketegasan pemerintah untuk melindungi tenaga kerja lokal dari serbuan tenaga kerja asing. Sejumlah tenaga kerja asing dipekerjakan di sektor pertambangan.

Pages