Pertengahan Desember lalu BaKTI kembali menampilkan praktik – praktik cerdas, inspirator dan pemimpin yang luar biasa dari kawasan timur Indonesia, dan untuk pertama kalinya acara ini diadakan di Jakarta, yang dimaksudkan untuk memberi inspirasi bagi para pengambil kebijakan di pusat.
Dengan Tema Kaya Tangguh dan Inspiratif, kami ingin menunjukan kekayaan sumber daya di KTI, ketangguhan masyarakat yang berada di daerah KTI dan juga menunjukan bahwa Kawasan Timur Indonesia juga memiliki banyak solusi inspiratif yang bisa memecahkan masalah-masalah sosial dan pembangunan.
Suara KTI dilaksanakan di gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta. Acara ini dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa yang adalah Ketua Pokja Forum KTI berharap bahwa Inspirasi yang akan disampaikan oleh para inspirator praktik cerdas dan pemimpin dari Timur Indonesia akan mengubah persepsi nasional mengenai Kawasan Timur Indonesia yang kerap dipandang sebagai sebuah daerah tertinggal dan membuka wawasan para tamu mengenai banyak hal yang luar biasa yang terjadi di KTI.
”Kegiatan kami kali ini bertajuk Suara dari Timur: Kaya, Tangguh, dan Inspiratif. Kami memilih tema ini untuk mengubah persepsi nasional terhadap kawasan timur Indonesia”, jelas Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS, Ketua Pokja Forum KTI. Selama ini, KTI kerap dipandang sebagai sebuah daerah yang tertinggal dibanding kawasan barat, dengan kapasitas sumberdaya manusia yang rendah, dan infrastruktur yang terbatas.
”Banyak yang menganggap kawasan timur menunggu untuk ditolong. Padahal, kenyataannya, terdapat banyak sekali individu, organisasi dan komunitas yang telah melakukan inisiatif luar biasa, kepemimpinan yang mengagumkan, dan berbagai capaian keren lainnya”, ujar Caroline Tupamahu, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI. Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan Forum Kawasan Timur Indonesia, yakni mengangkat berbagai Praktik Cerdas dan para individu dan mempromosikan replikasi dari keberhasilan mereka pada skala regional dan nasional.
Kami menghadirkan kembali praktisi praktik cerdas untuk berbagi inspirasi: Riswanto dan Bruno Etmop yang bersama warga di Iniyandit, Boven Digoel Papua membentuk dan mengelola Koperasi Nonggup; Libby Sinlaeloe yang bersama Rumah Perempuan tempatnya bekerja, mengawamkan masyarakat Kota Kupang tentang pentingnya kesetaraan gender dan kesejahteraan perempuan dengan mengembangkan Rumah Aman Perempuan.
Inspirasi keren juga datang dari Malaria Center di Halmahera Selatan yang berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit malaria. Teknologi Digester Biogas Portable dari Kupang juga menjadi inspirasi seru di acara ini. Noverius Nggili berbagi pengalaman tentang bagaimana Geng Motor iMuT yang dipimpinnya mentransfer pengetahuan dengan para peternak dan petani di bumi Flobamora.
Turut berbagi inspirasi dalam Suara KTI, Ibu Armida Alisjahbana, Menteri BAPPENAS Republik Indonesia. Dalam kesempatan ini, Ibu Armida Alisjahbana mengingatkan bahwa banyak praktik yang berhasil memajukan pembangunan di Indonesia yang patut diapresiasi dan dicontoh. Inspirasi juga datang dari Gracia Augusta (Forum Orang Muda Papua Barat) dan Bapak A. M Sallatu (Kordinator Jaringan Peneliti Kawasan Timur Indonesia). Acara ini juga membawa pesan dari Timur dibawakan oleh Muhammad Musaad (Kepala BAPPEDA Provinsi Papua), dan Syahrul Yasin Limpo (Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia - APPSI) untuk melihat kawasan ini sebagai masa depan Indonesia, bukan sekadar daerah yang membebani laju pembangunan.
Sebagai bagian dari Suara KTI, beragam pesan dari timur juga disampaikan oleh Arie Kriting dalam sesi Stand Up Comedy. Dengan gaya timurnya yang khas, Arie Kriting menyoroti kawasan timur yang Indah dan tantangan pembangunan yang dihadapi masyarakatnya. Selain komedian Arie Kriting, turut berpartisipasi dalam acara Suara KTI adalah New Dimension (NuDi) yang menghibur seluruh undangan dengan lagu-lagu yang sarat makna. Juga ada Riri Riza yang berbagi kisah tentang film Atambua 39C dan bagaimana film mengangkat pesan dan mendokumentasikan wajah negeri.
Dalam acara ini, kami juga menampilkan foto-foto rekaman perjalanan staff BaKTI yang mendokumentasikan Kekayaan, Ketangguhan, dan Inspirasi dari kawasan timur Indonesia. Selain menyajikan inspirasi dari timur, kami juga menyuguhkan hidangan khas dari Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Seperi biasa, suasana acara Suara KTI selalu hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Para tamu yang hadir bertukar cerita layaknya anggota keluarga dan kerabat lama yang senantiasa saling merindukan. Menjelang sore, acara Suara KTI ditutup oleh Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Caroline Tupamahu, sekaligus mengajak seluruh peserta untuk menghadiri Festival Forum KTI 2014, yang akan kembali menampilkan praktik cerdas dan membuka ruang bagi semua pihak untuk berbagi inspirasi dan bertukar solusi. Sampai ketemu di Festival Forum KTI 2014, September tahun ini!
- Log in to post comments
- 567 reads