BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Literasi

Soal Literasi Baca, Alih Aksara Juga Jadi Tantangan

Hasil Asesmen Nasional tahun 2022 dan data Programme for International Student Assessment (PISA) selama 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa anak-anak di Indonesia memiliki kemampuan di bawah kompetensi minimal. Hal ini menjadi salah satu masalah dalam bidang literasi dan minat baca di Tanah Air. Penyebab kondisi tersebut antara lain ketimpangan antarwilayah, kesenjangan sosial ekonomi, disparitas teknologi pembelajaran antarsekolah/daerah, serta kurangnya akses buku bacaan yang bermutu di sekolah.

Arah Baru Gerakan Literasi

Media massa dan media sosial sedang ramai memuat berita tentang 9,9 juta generasi Z di Indonesia menganggur (not in education, employment, end training/NEET). Salah satu penyebabnya adalah rendahnya daya saing di pasar kerja. (BPS, Agustus 2023). Keadaan ini sangat berkaitan dengan pernyataan Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim yang juga viral, “kita memasuki era di mana gelar tidak menjamin kompetensi, lulusan tidak menjamin kesiapan berkarya dan bekerja, akreditasi tidak menjamin mutu, masuk kelas tidak menjamin belajar.”