CORAL DAY
Karya Seni untuk Tempat Tumbuh Terumbu Karang
Ikon konten premium Cetak | 18 Agustus 2015 Ikon jumlah hit 195 dibaca Ikon komentar 0 komentar
JAKARTA, KOMPAS — Instalasi seni karya seniman Teguh Ostenrik bakal menjadi tempat tumbuh terumbu karang. Habitat buatan manusia ini menjadi prasasti yang akan mengingatkan perlindungan bagi ekosistem terumbu karang di Cagar Biosfer Laut Wakatobi, jantung segitiga karang dunia.
Asrul Hanif Arifin, Ketua Yayasan Terumbu Rupa, Jumat (14/8), di Jakarta, mengatakan, instalasi seni dengan teknologi biorock ini mampu mempercepatnya menjadi media tumbuh terumbu karang. Yayasan Terumbu menyebutnya ARTificial Reef, sebuah karya seni sekaligus menciptakan tutupan terumbu karang.
Diharapkan, kata Asrul, karya tersebut bisa meningkatkan titik selam di sekitar Pulau Wangi-wangi. Dari sekitar 25 titik selam di Wangi-wangi, ibu kota Wakatobi, kini tersisa satu titik.
Karya seni rumah ikan raksasa yang dinamai Domus Longus (rumah panjang) ini akan ditenggelamkan pada rangkaian Coral Day, 5 September 2015, di perairan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Instalasi seni ini dibuat dari besi berdiameter 16 milimeter, berdimensi 6 m x 4 m x 8 m, dengan biaya Rp 200 juta
"Kami keluar uang sendiri. Saya senang karena karya saya bakal dilanjutkan oleh alam menjadi lebih indah lagi, " katanya.
Tahun lalu, di perairan Senggigi, Nusa Tenggara Barat, yayasan nonprofit ini menenggelamkan instalasi serupa. "Sekarang merinding saya kalau melihatnya. Karya seni saya bisa menjadi tempat hidup ikan dan membuka pintu nafkah bagi masyarakat setempat," kata Teguh.
Bupati Wakatobi Hugua mengatakan, Coral Day menjadi bagian konferensi internasional Local Government Voices toward HABITAT III on a New Urban Agenda. "Sedikitnya 170 kepala daerah sudah konfirmasi hadir," ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi bagi warga dan wisatawan minat khusus di TN Wakatobi agar kondisi Wakatobi yang menjadi rumah bagi 750 dari 850 jenis karang dunia bisa tetap terjaga.
Pakar terumbu karang dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Suharsono mengatakan, kondisi terumbu karang yang baik akan diiringi melimpahnya jenis dan kuantitas ikan dan penghuni terumbu lain. Studi Coremap menunjukkan, perbaikan kondisi terumbu karang berkorelasi positif dengan kesejahteraan warga yang bergantung pada sumber daya hayati laut.
(ICH)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/08/18/Karya-Seni-untuk-Tempat-Tumbuh-Terumbu-Karang
-
- Log in to post comments
- 114 reads