PETERNAKAN
Indonesia Akan Impor Sapi India
31 Juli 2015

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berencana mengimpor 1.000.000 ekor sapi indukan dari India. Hal itu dilakukan dalam rangka membangun industri pembibitan sapi dalam negeri dan menambah populasi sapi potong untuk mewujudkan swasembada daging sapi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan hal itu di sela-sela kunjungan kerja di Klaten, Sragen, Boyolali, Semarang, Kendal, dan Magelang, Jawa Tengah, sejak Minggu-Rabu (27-29/7). Mentan mengakui, sapi dari India tidak bebas penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun, teknik pengarantinaan yang baik akan menjadi solusi dalam mengatasi penularan PMK.

Menurut Mentan, dalam jangka pendek-menengah, Indonesia belum berpikir ekspor sapi atau daging sapi. Target utama, bagaimana memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri.

Karena ekspor sapi dan daging sapi belum menjadi prioritas, memasukkan sapi dari negara yang belum bebas PMK tidak menjadi masalah sepanjang sapi yang terkena PMK bisa dilokalisasikan. Strategi yang akan dilakukan adalah membangun sistem pengarantinaan yang steril di Pulau Buru.

"Jadi, sapi-sapi yang keluar dari pulau karantina dan masuk ke pasar harus sapi-sapi yang sudah bebas penyakit. Pemeriksaan harus dilakukan secara ketat," kata Mentan.

Menanggapi rencana itu, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Teguh Boediyana mengatakan, rencana Mentan mengimpor sapi dari India tergolong ekstrem.

"Seharusnya, Mentan mendengar dulu pandangan dari pemegang otoritas kesehatan hewan tentang implikasi masuknya penyakit hewan menular utama, antara lain PMK," kata Teguh.

Tak boleh Menolak

Teguh mengatakan, dengan masuknya sapi India ke Indonesia, status Indonesia tidak lagi sebagai negara yang bebas PMK. Dengan demikian, Indonesia tidak boleh menolak masuknya daging dan sapi dari negara mana pun.

"Implikasi sosial dan ekonomi akan lebih mahal. Seharusnya, pemerintah tidak berpikir pragmatis dan menyelesaikan masalah dengan menimbulkan masalah," katanya. (MAS)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/07/31/Indonesia-Akan-Impor-Sapi-India