Alokasi 2016 Mengerucut pada Program Prioritas
Ikon konten premium Cetak | 7 Juli 2015
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mengerucutkan alokasi anggaran 2016 pada sejumlah program. Untuk menjalankan program-program itu, pemerintah mendorong alokasi dana yang dibutuhkan. Hal itu berdampak terhadap penurunan alokasi anggaran di sebagian besar kementerian dan lembaga negara.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan, anggaran tahun depan difokuskan pada program di sektor kesehatan, pangan, kelautan perikanan, pariwisata, dan energi. Menurut Andrinof, saat ini pemerintah sedang menghitung alokasi yangg tepat untuk program prioritas.
"Hal itu berdampak terhadap menurunnya alokasi anggaran di seluruh kementerian dan lembaga negara," kata Andrinof, Senin (6/7), seusai rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta.
Menurut Andrinof, dari semua kementerian dan lembaga negara, anggaran Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perindustrian diprediksi naik signifikan. Anggaran Kementerian Pariwisata digunakan untuk menggenjot program promosi wisata. Adapun anggaran Kementerian Perindustrian diperbesar untuk mempermudah perizinan sektor industri.
Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, postur belanja 2016 akan bertambah. Dia memperkirakan, alokasi belanja tahun depan sekitar Rp 2.200 triliun. Adapun dana penerimaan diperkirakan sekitar Rp 1.900 triliun.
Bambang juga memastikan tahun depan pemerintah tidak akan mengalokasikan dana aspirasi yang diusulkan DPR. Alokasi dana itu juga tidak dibahas dalam rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, kemarin. "Lihat saja nanti, alokasi itu tidak ada," kata Bambang.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, arah kebijakan pemerintah dalam hal penganggaran sudah benar. Fokus anggaran itu memudahkan pemerintah mencapai target yang diinginkan. Pada sektor-sektor yang bukan prioritas, alokasi anggarannya berkurang. "Kebijakan ini mencerminkan, pemerintah punya fokus program," kata Sofyan.
Alokasi anggaran paling tinggi tahun depan, kata Sofyan, ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Berikutnya, berturut-turut alokasi anggaran bidang kesehatan, pangan, dan sektor lainnya. Anggaran pertahanan masih akan dipertahankan dan kemungkinan akan ditingkatkan.
Seluruh gambaran postur anggaran itu akan disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato pengantar APBN pada 16 Agustus mendatang. Rapat kabinet kemarin pada tahap memetakan fokus program yang diprioritaskan. (NDY)\
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/07/07/Alokasi-2016-Mengerucut-pada-Program-Prioritas
-
- Log in to post comments
- 433 reads