BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Ajakan Peduli Pendidikan di Daerah Tertinggal

Ajakan Peduli Pendidikan di Daerah Tertinggal
Ikon konten premium Cetak | 29 Juni 2015

Alumni Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) membentuk Yayasan Masyarakat SM-3T Institute untuk mengajak publik memajukan pendidikan di daerah 3T. Ketua Yayasan Masyarakat SM-3T Institute Akhiruddin mengatakan, pendirian yayasan yang digagas calon guru peserta program SM-3T itu bertujuan memberikan bantuan pendidikan berkelanjutan bagi sekolah-sekolah di pelosok. Hal tersebut dikatakan Akhiruddin seusai peluncuran yayasan itu, akhir pekan lalu, di Jakarta. Yayasan ini akan menggalang donasi publik untuk program sekolah layak, orang tua asuh, kertas dan sepatu, buku dan alat tulis, serta seragam sekolah. Kondisi pendidikan di daerah 3T terbatas. Buku pelajaran masih menggunakan kurikulum lama, buku tulis terbatas, meja-kursi yang rapuh, ruang kelas yang tidak memadai, ketiadaan seragam dan alas kaki. Perbaikan kondisi pendidikan di daerah 3T masih butuh kepedulian banyak pihak. (ELN)

Pemuda Indonesia Terkendala Bahasa Asing

Pemuda Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menyambut zona ekonomi bebas di kawasan Asia Tenggara yang ditandai dengan bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun mendatang. Pengetahuan bahasa asing yang minim dapat menjadi kendala saat berinteraksi dengan warga negara tetangga. "Pemuda Indonesia perlu mempersiapkan diri dan terbiasa bekerja di lingkungan yang multikultur, termasuk bahasa. Kita harus menguasai bahasa asing dan bahasa negara tetangga agar lebih mudah beraktivitas," ujar Ketua Komunitas Sinergi Muda Gilang Pratama dalam talkshow "Siap Bersinergi untuk ASEAN" di Jakarta, Sabtu (27/6). Selain menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, pemuda Indonesia juga diharapkan belajar bahasa negara-negara di ASEAN. Sinergi Muda akan menggelar Festival Indonesian Youth Conference (IYC) pada September mendatang. MEA akan menjadi isu dalam penyelenggaraan IYC itu. (B07)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/06/29/Ajakan-Peduli-Pendidikan-di-Daerah-Tertinggal

Related-Area: