BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Menpar-Menpan-RB Tuntaskan Pembahasan Perubahan Nomenklatur Kementerian

Menpar-Menpan-RB Tuntaskan Pembahasan Perubahan Nomenklatur Kementerian
AntaraAntara – 20 menit yang lalu

Jakarta (Antara) - Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menuntaskan pembahasan nomenklatur dan struktur organisasi Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif.

Kedua menteri bertemu di Kantor KemenPAN-RB di Jakarta, Jumat, untuk merampungkan pembahasan perubahan nomenklatur Kemenpar yang dipisahkan dengan sektor ekonomi kreatif.

"Kami sudah sepakat perubahan nomenklatur dari Kemenparekraf menjadi Kemenpar, kami sepakat untuk ekonomi kreatif akan dibentuk unit khusus yakni Badan Ekonomi Kreatif sehingga bisa lebih fokus," kata Menpar Arief Yahya.

Ia mengatakan untuk nomenklatur Kemenpar sendiri secara prinsip sudah hampir rampung, dan ditargetkan baik Kemenpar maupun Badan Ekonomi Kreatif tuntas pada bulan ini.

Menurut dia, kedua sektor dipisahkan karena memiliki portofolio bisnis yang besar.

"Ekonomi kreatif itu menyumbangkan PDB sampai 8 persen atau Rp630 triliun sehingga pemerintah meyakini, ekonomi kreatif ini pangsa yang bisa bersaing dan berkembang, jadi ketika ini perlu besar dan bisa tumbuh maka kita harus fokus menanganinya," katanya.

Demikian juga dengan sektor pariwisata yang kata Arief sejak dulu terkesan menjadi bidang yang "dititip-titip"-kan pada kementerian lain.

"Ini dipisahkan sebagai `recognition` dari pemerintah bahwa ini portofolio bisnis tersendiri, seperti Thailand dan Dubai yang bahkan sudah menjadikan pariwisata sebagai andalan ekonomi nomor satu mereka," katanya.

Ia menambahkan dua industri itu kini sudah diakui sebagai portofolio bisnis yang diperhitungkan.

Pada kesempatan yang sama MenPAN/RB Yuddy Chrisnandi mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus ditangani secara fokus masing-masing karena sedang digenjot kinerjanya bahkan mencapai dua kali lipat.

Pariwisata diharapkan mampu menjaring wisman dari 9 juta setahun menjadi 20 juta sampai lima tahun ke depan.

"Sementara ekonomi kreatif merupakan sektor unggulan yang memberikan penerimaan ngara sampai dua kali lipat dari pariwisata, jadi memang harus fokus penanganannya agar keduanya bisa mendatangkan devisa negara yang optimal," katanya.(rr)



Sumber: https://id.berita.yahoo.com/menpar-menpan-rb-tuntaskan-pembahasan-perubahan-nomenklatur-kementerian-095109549.html

Related-Area: