BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

MAMPU-BaKTI: Live di TV Lombok dan Radio Global TV

Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Komite III yang membidangi  13 bidang kerja diantaranya pendidikan, agama, kebudayaan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan melakukan kunjungan di Nusa Tenggara Barat pada 13 sampai dengan 16 November 2014. Di sela-sela kunjungan, staf ahli DPD menjadi  narasumber dalam dua program siaran publik yang difasilitasi oleh Program MAMPU sub-office Nusa Tenggara Barat. Kedua program siaran publik tersebut diadakan di Radio Global FM tanggal 15 November 2014 dan Stasiun Lombok TV tanggal 16 November 2014 dan mengangkat tema “Peran Ekonomi Kreatif Dalam Pertumbuhan Pariwisata NTB”.

Dalam diskusi tersebut menghadirkan narasumber diantaranya Hj. Bq Diyah Ratu Ganefi SH (Anggota DPD RI) sekaligus anggota Komite III, L. Aksal (Ketua ASEPHI/Asosiasi Exportir  Dan Produsen Handicraft)  Indonesia) wilayah NTB dan Nurjanah (Koordinator Program sub Office BaKTI MAMPU NTB). Masing-masing narasumber menyoroti persoalan yang berbeda, misalnya Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi SH, membincang persoalan pariwisata yang kurang melibatkan para pelaku pariwisata dan potensi ekonomi kreatif yang belum dilihat peluang bagi daerah.

Sementara L. Aksal menyoroti bahwa penunjang pariwisata seperti handicraft masih minim promosi. Pola-pola promosi yang dilakukan oleh badan yang membidangi pariwisata hanya pada jenis kerajinan yang sudah banyak dikenal masyarakat luas seperti mutiara dll. Sementara Nurjanah menyoroti ekonomi kreatif sebagai peluang untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di  NTB. Data menunjukkan bahwa TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) bulan Agustus Tahun 2013 sebesar 5,30% sementara TPT bulan Agustus Tahun 2014 sebesar 5, 75% dengan kenaikan mencapai 0,45%. Sementara penduduk yang bekerja justru didominasi oleh pekerja dengan pendidikan rendah (SD kebawah) yaitu sebesar 1.143.453 orang (54,60%), lulusan universitas sebanyak 167.718 orang (8,01%) dan lulusan Diploma sebanyak 44.181 orang (2,11%). Sedangkan TPT lulusan SMK 13,88%, lulusan SMA 12,10% dan terendah adalah lulusan SD 2,73%.

Dengan tingginya kontribusi lulusan SMK yang tidak memiliki pekerjaan, pengembangan ekonomi/industry kreatif menjadi salah satu terobosan yang harus disupport oleh pemerintah baik dari sisi program maupun penganggaran. Pertumbuhan pendapatan dari sector Pariwisata tidak bisa dilihat hanya kontribusi alamnya saja. Berdasarkan UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan bahwa salah satu usaha untuk promosi pariwisata salah satunya adalah ekonomi/industry kreatif.

Related-Area: