Travel Grant: Konferensi Nasional Jurnalis Sains Indonesia 2015
Kebakaran hutan dan lahan, perdagangan satwa liar, wabah demam berdarah, hingga hoax di media sosial menjadi isu rutin di Indonesia. Setiap tahun, ratusan berita yang mengangkat isu rutin itu bertebaran di koran dan situs web.
Dalam proses peliputan yang melelahkan dan penulisan yang memusingkan, sudahkah kita sebagai wartawan melihat seluruh aspek? Mungkin satu aspek penting luput dari perhatian, SAINS. Kita belum memanfaatkan hasil riset dan data untuk membantu komunikasi.
Society of Indonesian Science Journalists (SISJ) dengan dukungan World Federation of Science Journalists (WFSJ) dan Sasakawa Peace Foundation mengundang wartawan mengikuti Konferensi Nasional Jurnalis Sains Indonesia di Bogor, 29-30 Agustus 2015.
Lewat konferensi, SISJ mengajak rekan wartawan untuk meningkatkan kemampuan dalam jurnalisme sains, mulai melatih kepekaan akan berita sains hingga membahas tren baru dalam jurnalisme, data journalism.
Beragam seminar dan pelatihan ditawarkan, antara lain sebagai berikut:
1. Peliputan isu kontroversial dengan menghadirkan jurnalis dari Japan Association of Science and Technology Journalists (JASTJ)
2. Reportase sains dan kebijakan publik yang akan menghadirkan lembaga pemerintah dan independen.
3. Pelatihan data-driven journalism yang akan menghadirkan perusahaan teknologi ternama dengan perangkat pintarnya.
4. Tur ke perpustakaan kayu ketiga terlengkap di dunia yang menyimpan lebih dari 3.500 koleksi
SISJ membuka kesempatan bagi wartawan dari seluruh Indonesia mengikuti konferensi jurnalisme sains pertama di Indonesia ini. 50 wartawan akan dipilih untuk mendapatkan Travel Grant.
Persyaratan untuk mendapatkan Travel Grant:
1. Jurnalis tetap maupun lepas untuk media cetak, online, ataupun broadcast.
2. Memiliki pengalaman jurnalistik minimal 3 tahun
3. Berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian acara konferensi
4. Memiliki minat besar terhadap jurnalisme sains
SISJ akan membiayai tiket perjalanan (bagi peserta di luar Jabodetabek) serta akomodasi dan konsumsi selama konferensi (bagi seluruh peserta konferensi).
Lamaran Travel Grant dapat dikirimkan ke alamat surat elektronik sekretariat@sisj.or.id. Lamaran disertai dokumen-dokumen berikut:
1. CV
2. Surat motivasi sepanjang 300-500 kata (berisi pandangan pribadi tentang jurnalisme sains, dan motivasi untuk mengikuti konferensi ini)
3. Dua contoh tulisan yang bertema sains, kesehatan, teknologi, ataupun lingkungan.
Bisa juga dengan mengisi FORMULIR ONLINE di tautan berikut ini. Formulir yang sama juga bisa dipakai untuk pendaftar umum (non travel grant) baik jurnalis maupun ilmuwan.
SISJ menanti lamaran rekan wartawan hingga 10 Agustus 2015. Pengumuman pemenang akan dilakukan lewat situs web SISJ pada 12 Agustus 2015.
Mari mengembangkan jurnalisme sains, membangun masyarakat yang melek iptek dan negara dengan kebijakan berbasis sains.
Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi: http://sisj.or.id/
- Log in to post comments
- 294 reads