INFRASTRUKTUR
Swasta Tertarik Mengelola Bandara
Ikon konten premium Cetak | 12 Juni 2015
PALU, KOMPAS — Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, menunggu pengelola swasta. Bandara yang dioperasikan pada 2014 itu merupakan bandara Unit Penyelenggara Bandar Udara atau UPBU di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Menurut Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Benyamin Noach, saat ini ada delapan perusahaan swasta yang tertarik mengelola bandara tersebut. "Tidak hanya perusahaan dalam negeri, tetapi juga ada yang dari Korea dan Jepang," kata Benyamin di Palu, Kamis (11/6).
Benyamin memaparkan, pengelolaan terminal bandara ditawarkan kepada swasta. Adapun pengelolaan udaranya tetap di tangan UPBU.
Pembangunan Bandara Mutiara pada 2011-2013 menghabiskan anggaran Rp 180 miliar. Kapasitas bandara 2 juta penumpang per tahun, tetapi saat ini yang datang baru 1 juta penumpang per tahun.
"Masih banyak sisi udara yang harus dikembangkan, seperti apron, tempat parkir pesawat, dan panjang landasan. Saat ini panjang landasan kami 2.360 meter, tetapi baru 2.250 meter yang bisa dioperasikan. Menurut rencana, kami ingin mengembangkan sampai 2.500 meter," ujarnya.
Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Muzaffar Ismail mengatakan, saat ini Kementerian Perhubungan menyiapkan 10 bandara di daerah yang ditawarkan kepada swasta. Tiga bandara yang banyak diminati swasta adalah Bandara Mutiara di Palu, Bandara Radin Inten di Lampung, dan Bandara Komodo di Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur). (ARN)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/06/12/Swasta-Tertarik-Mengelola-Bandara
-
- Log in to post comments
- 233 reads