BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Sembilan Kota Siap Jalankan Uji Coba Plastik Kresek Berbayar

Sembilan Kota Siap Jalankan Uji Coba Plastik Kresek Berbayar
Ichwan Susanto
Siang | 9 Februari 2016 14:00 WIB Ikon jumlah hit 82 dibaca Ikon komentar 0 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Rencana uji coba penerapan kantong plastik berbayar siap dijalankan di sembilan kota dari 23 kota yang telah berkomitmen. Harga plastik beserta mekanismenya dan ritel peserta akan ditentukan oleh masing-masing-masing daerah.

"Sampai hari ini, sembilan kota yang menyatakan siap. Tapi secara komitmen 23 kota pun akan melaksanakan," kata Tuti Hendrawati Mintarsih, Dirjen Pengelolaan Limbah, Bahan Beracun Berbahaya, dan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa (9/2/2016) di Jakarta.

Ke-9 kota itu adalah DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Banda Aceh, Makassar, Denpasar, Surabaya, Tangerang, dan Balikpapan. Kota-kota itu telah menjalin koordinasi dengan peritel setempat serta membentuk tim untuk mengawasi serta memverifikasi pelaksanaan kantong plastik berbayar di lapangan.

"Kami akui, sosialisasi masih butuh ditingkatkan lagi dan daerah harus mengambil peran karena kami (pemerintah pusat) tak bisa menjangkau seluruhnya," katanya.

Menurut rencana, uji coba diterapkan pada 21 Februari hingga 5 Juni 2015. Hal itu dimulai bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Uji coba diberlakukan pada ritel modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang akan disusul pasar tradisional.

Tuti mengatakan, sampah plastik, khususnya kantong plastik, telah menjadi masalah di mana-mana. KLHK mencatat, tiap menit lebih dari 1 juta kantong plastik digunakan. Sebanyak 50 persen di antaranya hanya dipakai sekali, 5 persen didaur ulang, dan sisanya menjadi sampah.

Amanat UU Nomor 18 Tahun 2008 mengamanatkan pengurangan sampah melalui pembatasan timbulan sampah. "Gagasan kebijakan kantong plastik berbayar merupakan langkah konkret pemerintah dalam mengurangi timbulan sampah kantong plastik," katanya.

Direktur Pengelolaan Sampah R Sudirman mengatakan, Presiden dalam beberapa kali rapat kabinet terbatas menekankan penyelesaian masalah sampah. Karena itu, kata Sudirman, kepala daerah harus memiliki komitmen pengurangan kantong plastik.

Ia menyebut, polling Litbang Kompas pada 20-22 Januari 2016 menunjukkan, rata-rata masyarakat setuju dengan kebijakan kantong plastik berbayar. Survei daring KLHK pada hampir 8.000 responden juga mendapatkan, 87,3 persen setuju kebijakan ini. Terkait harga, sebesar 77,6 persen responden setuju per kantong plastik dihargai Rp 500-Rp 1.000.

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2016/02/09/Sembilan-Kota-Siap-Jalankan-Uji-Coba-Plastik-Krese

Related-Area: