Kesetaraan Jender 
Perempuan Penting Jaga Lingkungan

JAKARTA, KOMPAS — Perempuan Indonesia berperan penting dalam proses adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. Hal itu karena perempuan merupakan bagian dari masyarakat yang bersentuhan langsung dengan alam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, suara dan peran mereka sering kali diabaikan.

Dari kajian yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tampak bahwa perempuan di masyarakat pedesaan dan pelosok berpengaruh terhadap alam sekitar. ”Mereka yang berjalan berkilo-kilometer untuk mengambil air di sumber air atau menanam dan merawat tumbuhan di ladang dan hutan,” papar Kepala Bidang Advokasi Jender di Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kementerian PPPA Ciput Purwianti, di Jakarta, Senin (17/11).

Meskipun begitu, perempuan jarang dilibatkan di dalam proses penyuluhan tata cara menjaga lingkungan. Dengan demikian, mereka tidak mendapat informasi terbaru.

Sekalipun perempuan diikutsertakan di dalam pertemuan, mereka lebih sering bersikap pasif. ”Penyebabnya adalah perempuan di desa nyaris tidak pernah diajar untuk mengutarakan pemikiran mereka sehingga mereka mudah terintimidasi di forum,” ujar Ciput.

Salah satu solusinya adalah dengan membentuk kelompok tani terpisah antara laki-laki dan perempuan. Metode ini sudah dipraktikkan di Blora, Jawa Tengah. Akibatnya, informasi mengenai perubahan iklim dan cara melestarikan lingkungan tersebar rata di kedua belah pihak.

Dengan begitu, beban perempuan untuk beradaptasi dengan alam demi keberlangsungan keluarga berkurang. ”Mereka bisa memiliki waktu untuk menambah keterampilan dan memberdayakan diri,” kata Ciput.

Wakil Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim Bidang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Amanda Kantili mengungkapkan, perempuan adalah penyebar informasi yang luwes dan bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat. (DNE)



Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010158439