Thursday, 09 April 2015
Pemkot Latih 100 Petugas Pendataan Penduduk
Ambon - Untuk membantu Pemkot Ambon dalam melakukan pendataan penduduk, maka Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat dan Desa (BPPMD) Kota Ambon melatih kurang lebih 100 tenaga sukarela yang akan bertugas melakukan pendataan.
Sekkot Ambon, AG Latuheru menjelaskan, sesuai dengan petunjuk dari pemerintah pusat bahwa pendataan penduduk maupun penduduk miskin di suatu daerah akan dimulai pada awal bulan Mei mendatang yang dilakukan secera serentak di seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
“Para petugas yang akan dilatih ini tugasnya untuk mendata banyaknya penduduk termasuk penduduk miskin,” kata Sekkot, dalam arahannya ketika membuka kegiatan Pelatihan Petugas Pendataan Penduduk yang di pusatkan di lantai II Balai Kota, Rabu (8/4).
Dikatakan, pada hakekatnya masalah kependudukan menjadi bahan analisis yang menarik, karena hampir semua aspek pembangunan berkaitan erat dengan masalah kependudukan. Tingginya kualitas penduduk suatu bangsa menjadi salah satu faktor penentu kemajuan bangsa itu sendiri, oleh sebab itu jumlah penduduk yang besar bisa menjadi modal pembangunan, namun juga dapat menjadi beban pembangunan jika tidak dikelola dengan baik.
Untuk mengetahui dan mendalami masalah kependudukan, diperlukan suatu pendekatan teknis yang konteks, pengetahuan serta pemahaman tentang demografi karena dapat menjelaskan secara rinci masalah kependudukan dan penyebabnya serta apa yang akan terjadi bila kebijakan pembangunan tidak berpihak kepada masalah kualitas penduduk itu sendiri.
“Jadi kita sangat memerlukan data kependudukan masyarakat yang ada di kota ini karena itu menjadi tolak ukur sebuah pembangunan yang berkepanjangan sehingga arah pembangunan itu betul-betul terarah atau tidak tergantung juga dengan data statistik yang kita miliki,” tandasnya.
Dijelaskan, dari target Millenium Development Goalds maupun desentralisasi, terjadi persoalan yang harus ditanggani secara serius karena dikuawatirkan suatu saat nanti akan terjadi ‘baby boom’ atau ledakan penduduk. Ini dapat mengakibatkan terjadinya ledakan penduduk yang pada gilirannya berdampak luas terhadap jalannya pembangunan dan kehidupan masyarakat.
Perkembangan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang sangat pesat, berbarengan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam pelayanan keluarga berencana (KB). Pada era sekarang ini juga dibutuhkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipercaya tentang keluarga dan keberadaannya yang merupakan data base dalam perencanaan sehingga intervensi program atau kegiatan bagi pembangunan kualitas penduduk dapat tepat sasaran dan tepat guna.
“Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para petugas pendata sehingga data/informasi yang akan diperoleh lebih akurat, tepat dan dapat dipercaya,” ujarnya.
Dirinya juga berharap, pendataan keluarga yang dilakukan dari rumah ke rumah dan menjangkau seluruh keluarga yang ada di Kota Ambon nanti kirannya dapat didata dengan sebaik-baiknya.
“Saya berpesan kepada para petugas pendataan harus menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan kegiatan ini dan mendalami materi yang akan diberikan serta harus mengerti benar kriteria-kritaria dan variabel program yang dipakai untuk mengukur keberadaan penduduk dan keluarga di Kota Ambon. (S-39)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/pemkot_latih_100_petugas_pendataan_penduduk#sthash.Vt7Z4BCd.dpuf
- Log in to post comments
- 464 reads