BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Mengungkap Praktik Cerdas Lokal Pembangunan KTI

Mengungkap Praktik Cerdas Lokal Pembangunan KTI
Jumat, 13 Nop 2015 | 21:05 WITA | View: 104


  Festival Forum KTI "Inspirasi dari Timur untuk Indonesia"
MAKASSAR, UPEKS.co.id -- Sejatinya, di timur Indonesia, demikian banyak potensi dan praktik-praktik cerdas yang bisa menjadi inspirasi bagi daerah lainnya. Untuk itulah, Forum Kawasan Timur Indonesia hadir, menjadi sebuah jaringan para pelaku kunci pembangunan KTI dengan mengadakan pertemuan untuk menampilkan berbagai praktik cerdas tingkat lokal dan memberi ruang untuk berbagai jenis interaksi antar pelaku pembangunan KTI.
 
Demikian diungkapkan Ketua Forum KTI, Madjid Sallatu, saat jumpa pers terkait persiapan kegiatan Festival Forum KTI "Inspirasi dari Timur untuk Indonesia" yang akan diselenggarakan 17-18 November 2015 nanti di Hotel Aston Makassar, di kantor BaKTI, Jl HA Mappanyukki, No.32, Makassar, Jum at (13/11/15) kemarin.

Dikatakan, Forum Kawasan Timur menjadi satu-satunya kesempatan bagi pelaku pembangunan dari berbagai sektor dan daerah berkumpul untuk saling belajar dan berdiskusi tentang isu dan solusi untuk pembangunan di Kawasan Timur Indonesia.

Tujuannya untuk berbagi pengalaman dalam menciptakan perubahan positif  yang diharapkan mampu merangsang munculnya berbagai inovasi dalam mendorong kolaborasi berbagai pihak untuk pembangunan KTI yang lebih efektif.

Senada dengan itu, Communication Manager BaKti, Fiktoria Ngantung, mengungkapkan, dalam forum ini, ada enam Praktik Cerdas dari Kawasan Timur Indonesia akan tampil dalam Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (Festival Forum KTI) VII. Praktik Cerdas, kata dia, adalah upaya yang berhasil menjawab tantangan pembangunan dan berdampak nyata.

Keenam praktik cerdas yang akan dipresentasikan, yakni, Bank Waktu dari Honihama Flores Timur, Pertanian Alami di Salassae Bulukumba, Pelayanan Kesehatan di Manado dan Siau, Kapal Kalabia dari Raja Ampat, Pengurangan Resiko Bencana di Sembalun Lombok Timur, dan Bank Ikan ala nelayan di Tomia Wakatobi.

"Sesuai agenda, Festival Forum KTI VII kali ini diagendakan akan dihadiri oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Ignasius Jonan," ungkap Fiktoria Ngantung.

Dia mengatakan, festival Forum KTI adalah sebuah perayaan inovasi dan capaian pembangunan di Kawasan Timur Indoensia. "Jadi, tujuan dari festival Forum KTI ini adalah sebuah cara untuk berbagi solusi pembangunan, khususnya Praktik Cerdas dan pembelajaran dari berbagai kegiatan dan program pembangunan yang dilaksanakan di berbagai daerah di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua," jelas Fiktoria.

Executive Director, Carolina Tupamahu mengatakan, Festival Forum KTI diadakan setiap dua tahun dan telah diselenggarakan sejak tahun 2004 silam.

"Nantinya, dalam Festival Forum KTI ini, peserta akan berbagi ide dan menyerap beragam praktik baru yang memungkinkan mereka meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk terus menghasilkan inovasi-inovasi yang berdampak nyata bagi pembangunan bangsa," terangnya.

Festival ini, kata dia, turut mengajak setiap peserta untuk menjalin hubungan harmonis dan saling mendukung antar Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mitra pembangunan internasional, sektor swasta, komunitas, akademisi, jurnalis, dan individu lainnya dengan berfokus pada aset yang dimiliki, baik secara individu maupun kelompok untuk dikembangkan secara positif dalam mendorong berbagai upaya meningkatkan kesejahteraan sebagai bagian dari Indonesia yang berdaulat.

Adapun rangkaian kegiatan dalam festival FKTI VII ini, lanjutnya, mencakup empat program utama, yakni, Panggung Inspirasi, Galeri Informasi, Pesta Rakyat, dan Side Events."Dalam acara ini, peserta juga berkesempatan untuk menyampaikan kegiatan dan gagasan inovatif yang dilakukan sebagai bagian dari upaya mengatasi tantangan pembangunan di daerahnya," tuturnya.

Sementara itu, Partnership Manager BaKTI, Zusanna Gozal, menjelaskan, Yayasan BaKti (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) adalah sebuah orgnasiasi yang berfokus pada pertukaran pengetahuan tentang program pembanguanan di kawasan Timur Indoensia.

"BaKTI bekerja melalui jaringan, media dan event pertukaran pengetahuan untuk mendukung kerja para stakeholder pembangunan agar lebih efektif," katanya.Lebih lanjut ia menjelaskan, BaKti juga menjadi sekretariat Forum Kawasan Timur Indonesia dan memfasilitasi aktivitas pertukaran pengetahuan sekretariat Forum Kawasan Timur Indonesia, Diskusi Regional, dan sub jaringan di bawah KTI.( kho/suk)

Penulis: NurKholis

Editor: Sukawati

Sumber: http://upeks.co.id/utama/mengungkap-praktik-cerdas-lokal-pembangunan-kti.html

Related-Area: