KONFERENSI PEMUDA
Mahasiswa Siap Pelopori Hemat Energi
Ikon konten premium Cetak | 14 Juni 2015
NUSA DUA, KOMPAS — Konferensi International Student Energy Summit (ISES) 2015 ditutup dengan menghasilkan empat poin "Pesan Bali". Pesan itu menekankan pentingnya peran energi untuk kemajuan ekonomi dan sosial, serta pentingnya pemuda menjadi pelopor perubahan bidang energi.
Karena itu, mahasiswa harus siap mengajak dan menjadi duta penyebaran penghematan energi mulai dari lingkungan kampus masing-masing. Para peserta ISES 2015, dalam kesimpulannya, mengakui perlu upaya bersama secara global dan aksi bersatu untuk masa depan energi yang berkelanjutan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, kampus harus menggairahkan tataran idealisme energi. "Pengetahuan dan teknis energi di kampus itu luar biasa. Namun, tataran normanya kerap terabaikan," kata Sudirman, Sabtu (13/6) di Konferensi ISES, Nusa Dua, Bali.
Sudirman berharap, kampus bisa membentuk komunitas-komunitas energi antarperguruan tinggi yang mempunyai fokus pada bidang energi, lalu membentuk komunitas global. Komunitas itu diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah, praktisi di tataran strategi, dan kebijakan.
"Kami juga mengharapkan pengalaman di Bali bisa disebarkan kepada masyarakat dan bisa diambil manfaat untuk kemajuan energi, ujar Sudirman.
Direktur Eksekutif ISES 2015 Kali Taylor mengatakan, pihaknya mendukung penuh adanya Pesan Bali (Bali Message) dan kesepakatan antarpemuda energi dunia. "Saya berharap tak berhenti hanya di konferensi ini. Sebab, masalah energi adalah persoalan kompleks di seluruh dunia," katanya.
Sementara itu, Guru Besar Institut Teknologi Bandung Tutuka Ariadji menjelaskan, mahasiswa masih lemah dalam menerapkan perilaku hemat energi meski mereka belajar ilmu energi dan teknologi setiap hari. Untuk itu, ia berencana membentuk unit kemahasiswaan khusus energi sebagai unit pelopor perguruan tinggi di Indonesia.
Pembentukan unit kemahasiswaan itu, lanjut Tutuka, untuk melanjutkan harapan sebagai pelopor hemat energi di kalangan mahasiswa. Menurut dia, penyadaran penting dan itu menghidupkan roh energi di lingkungan mahasiswa, khususnya ITB.
Konferensi ditutup Rektor ITB Kadarsah Suryadi sebagai Dewan Penasihat ISES Tahun 2015, Direktur Eksekutif ISES 2015 Kali Taylor, dan Ketua Penyelenggara ISES 2015 Hilman Syahri Fathoni. Pada saat bersamaan, Meredith Adler terpilih sebagai Direktur Eksekutif ISES 2017. (AYS)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/06/14/Mahasiswa-Siap-Pelopori-Hemat-Energi
-
- Log in to post comments
- 233 reads