infrastruktur
LIPI Bangun Stasiun Penelitian Kelautan
Ikon konten premium Cetak | 1 September 2015 Ikon jumlah hit 38 dibaca Ikon komentar 0 komentar
JAKARTA, KOMPAS — Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia akan membangun stasiun penelitian kelautan di Sabang, Aceh, awal 2016. Selain menambah data dan informasi perairan di kawasan barat Indonesia, hal itu diharapkan memicu semangat pembangunan maritim di wilayah tersebut.
"Filosofi pembangunan stasiun penelitian berubah. Dulu, saat pembangunan di kawasan timur, hanya fokus untuk konservasi. Kini kami ingin stasiun penelitian itu bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat," kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain, dalam jumpa pers, Senin (31/8) di Jakarta.
Selama ini peneliti dinilai kurang bersosialisasi dengan warga sehingga karya mereka tak berkembang. Padahal, mereka punya waktu kosong selama menanti proses konservasi. Karena itu, di Sabang, LIPI bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kota serta Universitas Syiah Kuala. "Lebih baik jika waktu kosong untuk menciptakan teknologi budidaya," ujarnya.
Selain itu, di wilayah perairan barat baru ada satu pusat riset oseanografi, yaitu di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Adapun di wilayah timur, ada lima stasiun, yakni di Biak, Lombok, Tual, Ambon, dan Bitung. Stasiun-stasiun tersebut fokus untuk riset Laut Banda dan Samudra Pasifik.
Kepala Pusat Oseanografi LIPI Dirhamsyah mengatakan, di wilayah barat, dua stasiun riset kelautan untuk Laut Tiongkok Selatan dan Samudra Hindia akan dibangun. Riset di Samudra Hindia bertempat di Pulau Weh, Sabang, Aceh, dan riset Laut Tiongkok Selatan di antara Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Pulau Weh terpilih sebagai lokasi pusat riset karena posisinya strategis, di antara tiga perairan, yakni Laut Andaman, Samudra Hindia, dan Selat Malaka. Lokasi itu terlindung dari gelombang tinggi, punya area luas, dan pantai tenang untuk sandar kapal.
Pembangunan direncanakan selama 3 tahun. Selain pembangunan gedung, peneliti mengkaji lingkungan, sosial, dan ekonomi Pulau Weh terkait geologi dan seismologi serta kondisi permukaan air dan biologi. (B06)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/09/01/LIPI-Bangun-Stasiun-Penelitian-Kelautan
-
- Log in to post comments
- 103 reads