KEPENDUDUKAN
KB Dukung Pertumbuhan Ekonomi
28 Januari 2016
NUSA DUA, KOMPAS — Program Keluarga Berencana bisa menunjang pertumbuhan ekonomi negara dalam jangka panjang. Populasi yang terkendali dan bermutu akan mendorong produktivitas yang berkontribusi pada perekonomian negara. Karena itu, KB akan menjadi investasi strategis suatu negara.
Pada International Conference on Familiy Planning (ICFP) di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/1), Dekan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Michael J Klag, mengatakan, peran program Keluarga Berencana (KB) amat sentral dalam pembangunan ekonomi negara. Jumlah penduduk terkendali, di tingkat keluarga tak akan membebani ekonomi keluarga, sehingga alokasi keuangan bagi kesehatan dan pendidikan anak mencukupi.
Pengendalian kelahiran dan pengaturan jarak antarkelahiran membuat keluarga tak punya banyak anak. Jadi, perhatian orangtua kepada anaknya bisa merata dan keuangan keluarga dapat dimanfaatkan maksimal untuk kesehatan dan pendidikan anak.
"Dengan pendidikan lebih tinggi dan status kesehatan baik, anak jadi generasi muda produktif. Negara mendapat bonus demografi dari tingginya produktivitas kaum muda sehingga memacu ekonomi," ucapnya.
Jose G Rimon II, Direktur Bill & Melinda Gates Institute for Population and Reproductive Health, Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, menambahkan, sepertiga pertumbuhan ekonomi negara di Asia Tenggara adalah kontribusi program KB. Jika negara tak berkomitmen penuh pada program KB, dalam jangka panjang populasi penduduk tak terkendali dan pertumbuhan ekonomi melambat. "Investasi pada program KB 1 dollar AS bisa menghasilkan 120 dollar AS," ujarnya.
Dengan program KB, pertumbuhan penduduk terkendali sehingga anak-anak mendapat layanan kesehatan dan pendidikan bagus. Mereka pun akan punya produktivitas tinggi di dunia kerja. Jadi, ada jendela kesempatan bonus demografi saat populasi produktif mendominasi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyatakan, program KB masa Orde Baru membuat Indonesia dari negara berpendapatan rendah menjadi negara berpenghasilan menengah.
Menurut Menteri Kesehatan dan Aksi Sosial Senegal, Awa Marie-Coll Seck, KB jadi pilar penting mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Melalui program KB yang kuat, hasil capaian SDG terkait kesehatan dan jender lebih bagus. Dengan jaminan kesehatan negara, semua pasangan bisa mengakses layanan KB sehingga berkontribusi pada pencapaian SDG. (ADH)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2016/01/28/KB-Dukung-Pertumbuhan-Ekonomi
-
- Log in to post comments
- 71 reads