Infrastruktur Transportasi
Kapasitas Bandara Kabupaten Diperbesar
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah bandara di ibu kota kabupaten di seluruh Indonesia akan diperpanjang landasannya. Dengan landasan yang lebih panjang, diharapkan peningkatan penumpang bertambah tinggi dan mendatangkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
”Kami mendapat arahan dari Presiden untuk memperpanjang sebanyak mungkin landasan bandara di daerah. Jumlahnya berapa saat ini masih diinventarisasi, tetapi sekitar puluhan bandara,” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (12/12).
Landasan yang akan diperpanjang, terutama yang lahannya sudah siap. Jika semula panjang landasan 1.400-1.500 meter, akan diperpanjang menjadi 2.250 meter. Dengan demikian, pesawat berbadan besar bisa mendarat di landasan itu.
”Jika pesawat yang digunakan adalah pesawat besar, daya angkutnya juga semakin besar atau banyak. Jika yang diangkut semakin banyak, tarif juga akan semakin murah,” kata Jonan.
Landasan yang dibangun adalah landasan milik unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. ”Anggarannya akan masuk dalam APBN Perubahan 2015. Besaran anggaran masih dihitung. Jadi, belum bisa diumumkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jonan juga menegaskan telah mengirimkan surat edaran kepada PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II untuk memberikan insentif kepada maskapai penerbangan yang menggunakan pesawat berbadan besar untuk rute domestik.
”Selama ini karena menggunakan pesawat berbadan kecil, frekuensi penerbangan menjadi banyak sehingga menyebabkan ruang udara sangat padat. Jika ruang udara padat, pertumbuhan industri penerbangan tidak bisa lebih tinggi lagi. Perlu investasi yang besar seperti menambah bandara dan landasan untuk mendorong pertumbuhan penerbangan,” ujar Jonan.
Jonan mengatakan, insentif ini baru berupa tawaran, bukan pemaksaan, karena hal ini berkaitan dengan masalah bisnis. ”Yang saya urus itu masalah ruang udara. Jika terlalu padat, mereka sendiri yang akan merasakan dampaknya. Semakin padat, keselamatannya juga semakin riskan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo menyatakan sangat mendukung imbauan Kementerian Perhubungan untuk memberikan insentif tersebut. ”Kami bahkan sudah memutuskan akan juga akan memberikan insentif bagi maskapai yang memakai pesawat jumbo untuk rute baru,” ujar Tommy. (ARN)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010632186
-
- Log in to post comments
- 167 reads