BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Indonesia Jadi Tujuan Utama

Indonesia Jadi Tujuan Utama
Malaysia di Peringkat Pertama
Ikon konten premium Cetak | 1 September 2015 Ikon jumlah hit 79 dibaca Ikon komentar 0 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Di tengah pelambatan pertumbuhan ekonomi global, Indonesia dinilai berpotensi menjadi negara tujuan utama investasi di Asia Tenggara. Pada semester I-2015, Indonesia menarik bagian terbesar dari investasi yang masuk ke negara-negara di ASEAN.

Adapun Vietnam dan Malaysia menyusul Indonesia sebagai negara yang mendapatkan porsi investasi terbesar di ASEAN.

"ASEAN menarik 32 persen investasi yang masuk ke Asia, diikuti India 22 persen dan Tiongkok 20 persen," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Senin (31/8) di Jakarta.

Mengutip data Financial Times, penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke ASEAN pada semester I-2015 sebesar 43,9 miliar dollar AS. Indonesia mendapat 13,666 miliar dollar AS atau 31 persen dari nilai itu.

"Melihat gambaran ini, Indonesia masih menarik bagi investor dunia," kata Franky.

Nilai PMA yang masuk ke Indonesia pada semester I-2015 naik 61,3 persen dibandingkan semester II-2014 yang sebesar 8,47 miliar dollar AS. Adapun dibandingkan semester I-2014 yang sebesar 8,413 miliar dollar AS, jumlah itu naik 62,4 persen.

Ia menambahkan, pada semester I-2014, hanya Singapura yang masuk dalam 10 besar negara asal investasi ke ASEAN. Pada semester I-2015, ada tiga negara ASEAN yang masuk dalam 10 besar negara asal investasi ke ASEAN, yakni Thailand, Singapura, dan Malaysia. Sepuluh negara dengan investasi terbesar ke ASEAN pada semester I-2015 itu adalah Tiongkok, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Taiwan, dan Swiss.

Realisasi

Khusus untuk realisasi investasi ke Indonesia, Malaysia berada di peringkat pertama pada semester I-2015. Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Malaysia ke Indonesia pada Januari-Juni 2015 sebesar 2,69 miliar dollar AS.

Ditanya soal gejolak politik di Malaysia, Franky menyatakan, BKPM berharap lebih banyak lagi investor Malaysia menanamkan modal di Indonesia. Menurut dia, setelah mendampingi Presiden Joko Widodo berkunjung ke Malaysia dan bertemu pengusaha dari negeri jiran itu, cukup banyak perusahaan Malaysia yang datang ke BKPM.

"Melihat realisasi semester I-2015, kami menempatkan Malaysia sebagai salah satu tujuan pemasaran investasi," ujarnya.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, investasi langsung merupakan kegiatan jangka panjang. "Kita pernah mengalami krisis 1997-1998 dan 2008, tetapi investasi tetap jalan," katanya.

Azhar menuturkan, sejumlah pengusaha Malaysia yang ditemui pada ASEAN Economic Meeting beberapa waktu lalu menyatakan ingin datang ke Indonesia. Untuk itu, BKPM terus meyakinkan para calon investor, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi. (CAS)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/09/01/Indonesia-Jadi-Tujuan-Utama

Related-Area: